Yes, Queen-!

Yes, Queen - 05

Hai? Wkwk

Nungguin?

Bantu aku kalau ada typi atau sejenisnya yaa-!

Btw, vote nya dulu sayang, jangan pelit

Selamat membaca❤

Glastama High School, atau yang kerapkali disebut GHS itu adalah satu dari sedikit aset di bawah naungan Yayasan Damantara. Tak perlu dijelaskan, Sekolah Menengah Atas swasta tersebut jelas milik keluarga tersohor dan terhormat, Damantara.

GHS terkenal akan prestasi juga keunggulan akademik yang selalu berpacu saling mengungguli satu sama lain dengan Skylark. Tak bisa dipungkiri, kedua sekolah itu adalah rival.

Namun, layaknya sebuah koin yang memiliki dua sisi, maka GHS dan Skylark pun sama. Sisi gelap yang begitu kentara.

Jika di Skylark orang-orang akan mengenal Alargon, maka di GHS ada Glastor yang memiliki reputasi luar biasa buruk, namun tidak pernah sekalipun dapat diusik oleh pihak GHS. Selain karena geng tersebut sudah tumbuh selama tujuh generasi dan merangkap sebagai pelindung GHS, alasan lainnya karena ketua mereka saat ini adalah pewaris tunggal Damantara—si pemilik sekolah.

Layaknya sebuah ketidakadilan dalam karya fiksi manapun yang pernah ada, reputasi buruk Glastor sangat kontras dengan banyaknya pemuja mereka yang didominasi oleh kaum hawa.

Kejam, beringas, tanpa ampun, pemain wanita, juga liar tak terkira, mereka semua berkumpul dalam satu perkumpulan yang nyata. Anehnya, meski dengan segudang reputasi jelek tak terkira, para wanita tetap enggan menolak pesona 6 orang inti Glastor tersebut.

Dan seperti hari-hari biasa lainnya, kedatangan mereka yang memasuki pelataran gerbang sekolah selalu berhasil mencuri perhatian mata. Pria dan wanita. Semua sama saja.

Ada banyak anggota Glastor yang terlihat, namun keenam orang di depan lah yang paling menarik minat. Berbeda dengan anggota biasa yang memilih untuk berdiam diri terlebih dahulu, enam orang anggota inti langsung bergegas memasuki gedung sekolah untuk mengurus sesuatu.

Mereka melangkah di gedung keempat yang dikhususkan untuk kelas 12. Langkah tegas, namun diselingi canda tawa si humoris juga lambe turahnya Glastor. Bahkan Willian Pratama Elbaz—si playboy kelas kakap yang diam-diam menghanyutkan pun turut serta di dalam gurauan mereka.

"Lo liat mukanya si Axel tadi? Udah kayak nahan berak, anjing!" Claudien Delta Smith tertawa lepas mengingat kejadian beberapa waktu lalu sebelum mereka sampai di sekolah.

"Mental patungan aja bangga, njir! Nyali dari mana si bangsat itu kalau gak ada Gama?" Menambahkan, Bastian Sangga Haryono benar-benar mempertanyakan kepantasan ketua Alargon saat ini.

"Dia kabur bukan karena liat kita banyakan, tapi gara-gara lagi bawa cewek," kata Xaviero Alpha Johannes, mengeluarkan pendapat. "Nyali Alargon gak ada yang jelek. Lo lupa Axel pernah maju sendiri waktu dikepung Viber?"

Mengabaikan fakta bahwa Axelano Grian Danterraz memang bukan orang yang bisa dianggap sepele apalagi hanya bermodal anggota geng, Delta lebih tertarik akan kalimat pertama yang sempat diucapkan Xavier.

"Oh iya, dia bonceng cewek tadi. Siapa? Ceweknya?" Tanya Bastian cukup penasaran.

"Selingkuhannya, anjir!" Delta mengoreksi cepat.

"Lah, tukang selingkuh. Kayak lo dong?" Bastian menunjuk Will, lalu tertawa keras.

Tidak menampik, Willian hanya mengangkat salah satu alis dengan gerakan santai. Ia jadi tertarik dengan topik ini. "Tau dari mana?"