Yes, Queen - 31

21.1K 2.5K 1K
                                    

Hai? Kaget?

Ahahaha pagi-pagi buta gini

Ada yang nungguin?

Kalian pembaca lama atau baru?

Tadinya mau aku up siang ini, but, ternyata nanti aku ada urusan di kampus. Takutnya aku nanti-nanti, ujungnya malah bablas, jadi aku up sekarang aja

Aku pengin buat challenge lagi, tapi karena urusan kampus juga, takutnya gak ada banyak waktu untuk kejar target nulis, jadi nanti aja deh

Karena target vote sama comment jadi cepet banget terpenuhinya, aku kepikiran target buat follow akun hahaha. Tapi, yang itu masih aku pikirin lagi. Soalnya aku lebih suka kejar target vote sama comment si

Yaudah, ramein dulu aja biar aku semangat wkwk

Minimal vote sayangku

Aku up sekarang karena yang kemarin lumayan rame

Aku gak sempat edit, jadi bantu juga kalau ada typo atau sejenisnya yaaa-!


Btw, terakhir ni. Aku putusin buat tambahin rating dewasa untuk cerita Yes, Queen ini. Bukan cuma karena ada adegan Axe yang seugal-ugalan itu sama Queen, tapi karena rasanya dari alur konflik keluarga Axe dan hal lain yang akan ada di chapter ke depannya nanti jadi pertimbangan banget buat aku tambahin tagar ini. Karena kalau boleh jujur, kita masih belum di tahap pertengahan di mana ceritanya belum sampai serumit itu

Ingat loh, aku belum masukin bagian konflik mendalam keluarga Axe sama beberapa yang lainnya


Jadi gitu, udahan ya sekian



Selamat membaca❤











Setelah menunggu selama beberapa waktu, akhirnya hari dimana Queen harus menjalani hukuman yang telah diputuskan oleh kedua pihak Dewan Sekolah Skylark dan juga GHS, tiba di depan matanya.

Bermodal ingatan kalau lokasi GHS berada lebih jauh dari Skylark, Queen yang sebelumnya sempat menikmati akhir pekan di kediaman Adhibrata, terpaksa kembali ke apartemen pada minggu, malam harinya.

Berkat perkiraan jarak tempuh yang akan memakan waktu cukup lama lantaran hiruk-pikuk Ibukota pada awal pekan hari ini, Queen berhasil melewati setengah perjalanan ketika waktu menunjukkan pukul setengah tujuh lebih beberapa menit.

"Harusnya, lima menit lagi bisa sampai," Queen bergumam dengan arah pandang yang sesekali tertuju pada arloji kecil yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.

Seperti apa yang ia duga, tepat tujuh belas menit sebelum jarum panjang sampai di angka dua belas, Queen sudah bisa melihat dengan jelas kawasan seluas beberapa hektar yang dibangun untuk menaungi seluruh fasilitas milik Glastama High School.

Mengedarkan pandangan ke sekitar yang nampak ramai oleh kedatangan para murid sekolah tersebut, secara perlahan, Queen mulai melajukan mobilnya memasuki area kawasan GHS dan berbelok ke arah pekarangan parkir mobil yang dikhususkan untuk para murid.

Untuk setiap orang yang sudah menjadi penghuni tetap di dalam GHS, kedatangan sebuah Ferrari BR20 yang nampak begitu asing di mata mereka, jelas menimbulkan banyak perhatian juga rasa penasaran.

Yes, Queen-!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang