Yes, Queen - 37

17K 2.5K 1.8K
                                    

Hai? Apa kabar?

Kaget? Wkwk

Duh pagi-pagi gini

Aku rencana up malming kemarin, cuma aku susah banget konsen nulis akhir-akhir ini

Biasa, penyakit cewek, aku lagi sering overthinking belakangan ini

Aku suka warna kalem ke arah monokrom, kalian apa?

Asal mana omong-omong?

Introvert atau ekstrovert?

Kenal cerita ini dari mana?

Btw, 2 minggu kemarin aku UTS ya dan rata-rata di take home yang menurut aku malah jadi lebih bikin ribet soalnya gak bisa leha-leha di rumah

Aku lebih senang, susah dan ribet ngerjain di kampus, tapi tenang pas di rumah daripada sebaliknya

Dan, kita challenge untuk next part

1,5 vote + 1,5 komen, setuju?

Banyak yang sider lagi nih aku lihat-lihat, jadi sebel hemm

Chapter ini panjang ya btw, pelan-pelan aja bacanya

Gak sempat aku edit juga, jadi bantu aku kalau ada typo atau sejenisnya yaa-!


Selamat membaca❤









Dimitri Adhibrata baru saja menapaki landasan pendaratan helikopter setelah menyelesaikan perjalanan bisnis singkat antar kota ketika matanya menangkap keberadaan Joseph Alexius—sang asisten pribadi yang telah menunggu kedatangannya sejak beberapa waktu lalu.

Diikuti oleh pria lain yang menjabat sebagai sekretaris dan beberapa orang pengawal keamanan dalam setiap kegiatan pentingnya, Dimitri memperjelas status diri sebagai salah satu orang paling berpengaruh di negara ini.

ADH Internasional.

Siapapun yang menyukai otomotif pasti dapat dengan mudah mengenali label nama besar tersebut.

Perusahaan publik terbesar di Indonesia yang menggenggam berbagai sektor besar di dalam negeri. Dibangun dengan berfokus pada sektor otomotif, ADH Internasional merambatkan tangan pada sektor lain berupa pertambangan, konstruksi, agrobisnis, teknologi informasi, jasa keuangan, dan juga infrastruktur serta logistik.

Lebih dari sekedar memproduksi kendaraan bermotor ataupun mobil, perusahaan yang kini berada di bawah kendali pria berdarah setengah Rusia itu juga merupakan retailer dari beberapa mobil kenamaan dunia seperti Aston Martin, Bentley dan juga Ferrari.

Dimitri Adhibrata mendapatkan semua tanggungjawab tersebut tepat setelah Arthur Adhibrata memutuskan untuk turun dari posisi Presiden Direktur dan diberi penunjukkan lain sebagai Dewan Komisaris perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham.

Dengan kepemilikan mencapai 47,3 persen, Dimitri menjadi pemegang saham terbesar setelah Arthur yang saat itu hanya memiliki 35,5 persen saham di tangannya.

Meski memperlihatkan perbedaan yang cukup signifikan, setiap orang tidak dapat memungkiri fakta bahwa ADH Internasional memang dimiliki oleh para Adhibrata.

"Semua berjalan tanpa hambatan? Akuisisi Strada Motors?" Dimitri bertanya tanpa nada ketika asisten Jo yang kini ikut berjalan sedikit berjarak di sisinya—setelah menundukkan kepala untuk memberi hormat.

Yes, Queen-!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang