bluesy part five

2.1K 281 23
                                    

Katanya, setiap orang memiliki cara mereka sendiri untuk mengekspresikan apa itu cinta. Personally, Edriel tidak dapat menunjukkan hal tersebut secara gamblang. Apalagi, untuk mengatakan aku cinta kamu di setiap kesempatan. Sebab, lelaki itu lebih memilih diam, memendamnya sendirian. Berbeda dengan Kath yang lebih ekspresif dalam mengungkapkan bagaimana perempuan itu bersyukur karena telah dicintai.

Pada tahun pertama mereka berteman. Edriel sangat kaku dan sulit untuk didekati bahkan lelaki itu hanya memiliki Naje sebagai satu-satunya teman yang dekat dengan nya. Itupun, karena Naje adalah teman masa kecil Edriel yang kebetulan tinggal di samping rumah nya.

Kalau untuk Kath, perempuan itu selalu baik kepada siapa saja. Bahkan, kepada Edriel yang terang-terangan tidak ingin berteman dengan nya. Namun, Kath tetap menegurnya ramah dan kadang memberikan pisang keju yang menjadi makanan wajib untuk Naje sejak saat itu.

Naje dan Kath menjadi dekat, dengan Edriel yang seperti menjadi orang ketiga diantara mereka. Namun, ia perlahan mulai menerima Kath ketika allergy nya kambuh setelah salah satu teman sekelas mereka memberikan buket bunga kepada guru mereka yang berulang tahun.

Jujur pada saat itu Edriel binggung setengah mati karena Naje tidak berada di kelas. Namun, rongga pernapasan nya terasa dicekik karena sepertinya serbuk bunga milik teman nya terbang terbawa angin memasuki indra penciuman nya.

Edriel memiliki alergi hipersensitivitas tipe I yang terlalu cepat bereaksi untuk tubuhnya apabila ada serbuk bunga memasuki indra pernapasan miliknya.

Pada saat itu, Edriel hanya cukup mengenal Kath karena perempuan itu terkenal sangat baik hati dan sering mengekori ia dan Naje kemanapun. Walaupun Edriel lebih banyak melarang.

"Ayya... dada gue sakit."

Masih teringat dengan jelas bagaimana khawatirnya perempuan itu pada saat itu. Dengan buru-buru merangkulnya dan membawanya pergi ke ruang kesehatan. Lalu, dengan tidak berhenti mengucapkan sebaris kata "You're gonna be okay, Birru."

Begitupun dengan hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Begitupun dengan hari ini. Dengan tas ransel kebesaran di punggungnya, tidak menghalangi Kath untuk berlari kearah Edriel karena khawatir dengan keadaan nya. "You okay, Bi?

Edriel menggeleng. "Ayya...sakit—"

"Dada lo sesak?" Kath langsung menodongnya dengan pertanyaan.

"—iya..."

Edriel tahu betul maksud perempuan itu bertanya mengenai alergi miliknya. Namun, sesak di dada Edriel kali ini bukan disebabkan oleh serbuk bunga melainkan Kath itu sendiri.

"Sayaaaang..." seru perempuan yang tidak diharapkan kehadiran nya bagi siapapun yang ada. Apalagi, Isha yang sudah siap menerkam kapan aja.

Mendengar suara perempuan itu pun yang tidak lain tidak bukan ialah Jeje membuat Kath mundur sejauh mungkin dari hadapan Edriel dan yang langsung memutus kontak mata mereka.

BluesyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang