bluesy part two

2.7K 286 19
                                    

Dingin nya ruangan langsung menyambut Kath yang baru saja sampai dengan jaket uv pink uniqlo kesayangan miliknya, yang dapat melindunginya dari asap dan polusi serta bau-bau tidak sedap.

Jaket merupakan barang wajib yang harus Kath bawa. Sebab, dirinya selalu menggunakan ojek motor online sebagai salah satu transportasi andalannya.

Walaupun banyak teman-teman nya yang menyarankan untuk naik mobil tapi Kath tetap lebih memilih menggunakan ojek motor. Pertama, karena harga nya sudah pasti jauh lebih murah dan yang kedua waktunya tidak banyak dihabiskan di jalan.

Beberapa adik tingkat terlihat menyapa Kath dengan ramah ketika dirinya duduk di salah satu kursi sedikit terpojok. Ruang Rapat hari sudah hampir dipenuhi oleh adik tingkat. Sedangkan, teman-teman satu angkatan nya belum ada satu pun yang terlihat wajahnya.

Namun, netra Kath melihat seorang Nalendra yang tidur diujung ruangan dengan beralaskan leather jaket miliknya. Kath tebak, lelaki itu pasti sebentar lagi akan meloncat dan menghampirinya.

"Kathhhhhhh mau pijuuuu." seru Naje yang tiba-tiba bangkit dari tidurnya seperti seorang zombie setelah mendeteksi kehadiran Kath karena wangi parfume miliknya seketika memenuhi ruangan.

Kath melotot. "Kata kata lo terdengar sangat salah di kuping gue anjinggggg!!!" seru Kath mengamuk mendengar apa yang dikatakan Naje barusan.

"Pisang kejuuuuuuku."

"Ini." ucap Kath kesal mengeluarkan satu kotak makan berisi Pisang goreng dengan topping keju diatas nya. Sangat amat biasa sebenarnya. Namun, entah kenapa Naje sangat mengidolakan pisang keju buatan dirinya.

Kedua mata Naje berbinar seperti mendapat lotre ketika suapan pertama pisang keju menghampiri mulutnya. "Guys mau pisang kejuuu Kath gak??!!" seru Naje dengan mulutnya yang penuh.

"Orang-orang disini udah muak liat pisang keju yang gue bawa setiap hari." ucap Kath bermandikan fakta. Sebab, hampir setiap hari dirinya membawa Pisang goreng keju untuk Naje karena lelaki itu dengan khusus meminta dan tentu saja membayar nya.

Padahal Kath sendiri pun sudah muak setiap hari selalu menggoreng pisang. Namun, Kath tahan karena setidaknya dia tidak perlu mengeluarkan uang lebih untuk ojek online nya.

"Gue udah gedek banget liat pisang keju saban hari anying." cerocos Hazza yang baru saja bergabung dengan kedua nya lalu melihat pisang keramat diatas meja.

Sedangkan Juna yang juga baru datang langsung menyambar Pisang keju milik Naje dan duduk disamping Naje. "Mau ngomongin apesiiii? Pake rapat segala? Gue mau bimbingan abis ini."

Memang begitulah lika liku mahasiswa akhir yang masih aktif organisasi. Banyak tanggung jawab dan beban yang harus dilewati bersamaan. Untung aja, Juna masih punya stok kesabaran untuk hadir di rapat tidak jelas hari ini.

"Masih marah kali sama Kath karena acara kemaren." celetuk Hazza.

Merasa namanya dipanggil, Kath yang sedang fokus menonton sinchan di iPad miliknya pun menatap Hazza kesal tidak terima. "Kok tiba-tiba jadi gue? Waras lo?"

"Lo pikir aje itu lo bawa-bawa Princess kemaren."

"Loh, kan emang kemaren sesi nya gitu?? Terus juga dilarang buat tersinggung???"

"Kan perasaan orang kagak bisa diatur Kath,"

"Lah, dia juga bawa-bawa gue?" seru Kath tentu saja tidak terima.

"Stop berantem karena orang yang lagi kalian gossipin barusan dateng." ucap Naje pelan menyadarkan teman-teman nya akan kehadiran Edriel juga kekasihnya lagi.

BluesyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang