Sesuai dengan permintaan Gama kemarin, pada minggu pagi ini keluarga Martin akan melakukan keberangkatannya pada Panti dimana Gama diadopsi.
Mengingat lokasi Panti berada pada kota sebelah, membuat sosok bermarga sama itu menyiapkan banyak keperluan. Mulai dari kesiapan bodyguard, keamanan transportasi, dan juga barang donasi yang akan disumbangkan.
Keberangkatan di pagi hari terasa begitu tenang. Mobil yang ditunggangi seluruh keluarga Martin, dikemudikan oleh Orion dengan Herlambang disebelahnya. Tak lupa beberapa mobil mengawal pada bagian depan dan belakang.
Jika kalian bertanya dimana Gama, anak itu tengah terlelap dengan beralaskan paha sang Ayah.
Saat bangun tadi Gama begitu antusias, terlebih anak itu ikut serta dalam mengemasi barang bawaan. Akan tetapi beberapa waktu diperjalanan, Putra Markus itu mengeluh mengantuk hingga tak lama tertidur dengan posisi duduk.
Markus yang tak tega segera membawa kepala sang Putra untuk merebah pada pahanya, menyamankan posisi Gama.
Perilaku itu tak luput dari pandangan yang lebih Tua– Herlambang, dengan Orion yang berada didepan.
Herlambang terenyuh melihat sisi ke-bapakan Markus begitu lembut, samar dirinya tersenyum kagum.
Sang Ayah hanya bisa bersyukur melihat putranya begitu sayang pada cucunya, meski Gama notabenenya bukan anak kandung dari Markus sendiri.
Gama memang anak yang begitu aktif dengan segala sifat yang terkadang membuatnya geram, tapi tak ayal anak itu membawa pengaruh besar pada keluarganya.
Gama yang membuat Putranya seakan berdamai akan kematian menantunya, Gama yang mengembalikan sifat jahil dari putra bungsunya.
Semua berkat Gama.
Haruskah Herlambang memeluk dengan memberikan banyak ucapan syukur pada anak laki-laki itu?
Atau haruskah Herlambang yang mengucap maaf atas upaya yang belum bisa Ia balaskan atas kehadiran Gama yang begitu didamba.
Jika harus keduanya, maka Herlambang ucapkan terimakasih karena membawa keluarganya pada rumah yang sesungguhnya.
Dan maaf untuk belum bisa memberikan Gama apabila kediaman yang Ia buat kurang nyaman.
Semoga saja Herlambang tau, bahwa rumah yang Ia tempati sekarang ialah kenyamanan yang selalu Gama inginkan, meski sebelumnya sempat hilang.
Tidak ada kata maaf dan terimakasih Herlambang, atas rumah yang begitu indah. Ini semua lebih dari apa yang bisa Gama utarakan.
■■■■■■■
Suasana panti yang biasanya nampak tentram dan tenang, kini berganti dengan ramai yang begitu menyenangkan
Kedatangan keluarga Martin beserta rombongan bodyguard membuat suasana Panti begitu berubah.
Banyak anak-anak memekik senang dengan barang-barang yang dibawakan oleh Keluarga Martin. Mulai dari alat belajar, berbagai mainan, makanan, bahkan bahan mentah untuk kebutuhan sehari-hari Panti Asuhan.
Suasana haru ini begitu menyentuh hati sang Bunda, yang kini tengah terduduk bersama Herlambang pada bangku kosong halaman depan.
Didepan sana begitu ramai anak-anak bermain dengan barang bawaan keluarga Martin, tak terkecuali Orion yang ikut serta bersama mereka.
Jika kalian tanya dimana Gama, anak itu tengah duduk dibawah pohon dengan raut kesal yang tersemat.
Bagaimana tidak, sejak tadi sang Ayah begitu mengabaikannya. Sosok Markus itu tengah memangku seorang anak laki-laki dengan membacakan buku dongeng didepan sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gamavin and The Martin [END]
Novela JuvenilKeseharian yang mengalir bagaikan arus sungai, tiba-tiba saja terusik dengan kabar bahwa dirinya akan diadopsi oleh seorang DUDA KAYA RAYA. Keseharian yang seharusnya berjalan tanpa arah harus berubah dalam arahan seseorang, bahkan aturan sebuah kel...