"Happy Reading"
"Hai beautiful eyes, secarik kertas ini ku berikan kepadamu di hari ulang tahun mu yang ke 16. Satu bucket bunga mawar dan biskuit cantik sangat cocok untuk mu, i hope this year you can achieve all your wishes. Kamu ingin menjadi ketua OSIS kan? Berusahalah Nova, aku selalu mendukung mu dan aku akan selalu mendoakan mu bisa mencapainya. Kalau sudah menjadi ketua OSIS nanti, aku harap kamu bisa menjadi orang yang bertanggung jawab, jangan lupa tekun belajar dan tetap menjadi Nova yang ku kenal. Ku pastikan tahun depan kamu akan mendapatkan hadiah dari ku lagi, see you my girl."your admirer.
Happy Birthday to You....
Happy Birthday to You...Samar-samar suara nyanyian dan cahaya terang lampu mengusik mimpi yang baru saja terputar kembali, Stella membuka matanya perlahan dan mendapati kedua orang tuanya yang tersenyum ke arahnya. Tidak lupa juga, dengan sebuah kue yang lumayan besar dan lilin berangka 17 menyala di atasnya.
"Wake up sayang, happy birthday" Sang bunda mencium kening anak semata wayangnya, saat ini yang di rasakan Stella adalah rasa yang begitu senang. Mata nya tidak bisa menyembunyikan rasa rindu dan harunya kepada orang tuanya, gadis itu langsung menghamburkan pelukan ke bundanya.
Meskipun orang tuanya benar-benar sibuk bahkan jarang berjumpa dengannya, orang tuanya tidak akan pernah lupa dengan hari spesialnya. Air mata yang di bendungnya pun jatuh dan membasahi pundak bundanya, sang ayah yang melihat hal tersebut memutuskan untuk meletakkan kue ulang tahun nya di meja dan memeluk istri serta anak nya tersebut.
"Selamat ulang tahun putri ayah"
Terasa begitu hangat usapan orangtuanya pada kepalanya, Stella sangat merindukan mereka. Namun di balik itu dia menatap ke arah kotak yang berbentuk seperti harta karun minimalis berwarna pink soft. Surat satu tahun itu di simpannya di sana, apakah sang adminer benar-benar akan mengirimkannya lagi? Stella harap iya. Karena dia akan berniat menangkap basah siapa pengirimnya.
('∩。• ᵕ •。∩')
06.15 angka itu terlihat sangat jelas di jam yang melingkar pada tangan kiri Stella, dan dia sudah berada di depan kelas. Dia berharap bisa menciduk siapa yang mengirimkan hadiah itu, ada atau tidak ada hadiah itu di hari ini dia harus mencari tau siapa dalang di balik semua ini.
Stella bergegas menaiki anak tangga dan menuju kelasnya. Dengan nafas yang memburu dia menatap ujung jendela yang berada di paling belakang kelasnya, dan benar saja!
Ada seseorang mengenakan jaket hitam yang berdiri di mejanya. Seseorang itu nampak menengok ke laci meja belajarnya Stella, dengan mengumpulkan keberaniannya di setiap langkahnya Stella masuk ke dalam kelasnya dan menutup pintunya dengan rapat. Seperti tertangkap basah laki-laki itu menatap kearahnya, betapa terkejutnya Stella saat mengetahui siapa dia.
"Mahen?!"
Stella menghampiri Mahen yang sedang memegang satu bucket bunga Tulip. Senang! Tentu Stella sangat senang, setelah menanti satu tahun akhirnya dia mengetahui siapa pengagum rahasia dia.
"Jadi lo selama ini?"
Mahen menggelengkan kepalanya dia nampak gugup dan bingung berhadapan dengan Stella. Namun Mahen berusaha untuk tenang, dia tersenyum dan memberikan bucket bunga tersebut kepada Stella.
![](https://img.wattpad.com/cover/353438616-288-k283449.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Behind A Helmet
Teen FictionStella Nova seorang gadis remaja cantik yang berhasil memikat banyak orang, gadis yang baru saja memasuki umur 17 tahun. Namun kini sudah memiliki banyak teman dan fans, yang ternyata diam-diam menyukai captain dari gotreasure. Geng yang terkenal tu...