I love you, Stella

210 14 2
                                    

"Happy Reading"

Bima menatap kosong ke arah ruangan operasi yang lampunya sedang menyala, disana ada Cakra yang sedang berjuang melawan rasa sakit yang ia alami saat ini. Terdapat lima tusukan yang merusak salah satu ginjal Cakra, luka yang dalam membuatnya kehilangan banyak darah.

Bima mengusap wajahnya dengan kasar, dia sangat menyesali kebodohannya dengan menyatakan peperangan antara Gotreasure dan Phoenix. Bima merasa tidak layak berdiri sebagai ketua gank ini lagi, Bima merasa dia sudah sangat gagal. Pertama, dia gagal menjadi kakak yang melindungi satu satunya mendiang adiknya dan sekarang Cakra dalam keadaan sekarat karenanya.

Para membernya pun sedang menatap ke arah ruangan operasi. Mereka tidak henti-hentinya memanjatkan doa, mereka sama-sama di landa rasa gelisah dan ke khawatiran yang begitu mendalam.

"Kalian di sini?"

Bima menatap ke arah sumber suara, dia menemukan Stella yang membawa paperbag. Berbeda dengan Stella dia baru saja selesai menjenguk Rachel dan alangkah terkejutnya dia menemukan anak-anak Gotreasure yang berada di depan ruang operasi, Stella memperhatikan satu persatu anak Gotreasure dan dia tau siapa yang berada di ruangan itu.

"Ca...Cakra?"

Anak-anak Gotreasure saling melempar pandang dan berakhir kepada Shaka, ya hanya Shaka yang bisa di andalkan untuk urusan ini. Shaka yang merasa di beri kode pun bangkit dari duduknya dan sedikit menarik lengan Stella untuk menjauh dari Gotreasure.

"Cakra di serang saat kami ribut bareng Phoenix tadi. Lo tau Phoenix?"

Rasanya saat ini ada petir yang berkekuatan sangat besar menyambarnya. Stella menjatuhkan paperbagnya karena schok yang dia rasa, pikirannya mendadak tidak bisa di kontrol. Kegelisahan dan kepanikan menyerangnya saat ini.

"Bagaimana bisa?"

Dengan nada bergetar Stella berusaha tenang walaupun sebenarnya saat ini kakinya terasa lemas. Shaka menuntun Stella untuk duduk lalu menatap mata Stella, Dia mulai menceritakan semua yang terjadi. Namun di antara semua itu Stella sangat terkejut dengan hal ini.

"Saat acara Anniversary Wismagama kemarin, Cakra menemukan teman perempuan satu-satunya tewas mengenaskan. Dia Abhimaya Nadeline, adik sepupu dari Bima dan sahabat kami, penyebab kematian Abhi di karenakan stres yang dia alami"

Stella sangat terkejut mendengar hal tersebut. Shaka memastikan apakah dia bisa melanjutkan kalimatnya dan sepertinya Stella sangat penasaran apa yang terjadi selanjutnya.

"Abhi dia salah satu siswi dari SMA Wirabrata, dia seumuran gua. Awalnya semuanya baik-baik aja, namun semua berubah setelah dia memiliki hubungan dengan Byran D'Jhaylance. Lo tau dia kan? Yang jadi lawan main Cakra saat lomba Muay Thai?"

Stella mengangguk antusias, Dia tentu mengenal pria yang Shaka maksud. Dia juga pria yang menjadi alasan Stella dan Cakra memiliki masalah di antara mereka.

"Abhi pacaran dengan Byran, hubungan mereka di rahasiakan dari kami. Byran itu ketua gank motor Phoenix, gank motor yang menjadi musuh bebuyutan Gotreasure yang sudah turun menurun. Mereka juga punya niat untuk memperluas wilayah mereka dan melakukan kekerasan pada orang yang melintas di area mereka saat malam hari, terutama di daerah sepi. Mereka juga gank motor yang sangat senang membuat keributan, namun semenjak kepemimpinan Bryan. Kami mendapat kabar dia melakukan hal lebih parah."

Shaka menghela nafas dia menunduk dan mengingat mendiang Abhi.

"Dia ngelakuin pelecehan ke beberapa wanita dan salah satunya Abhi. Abhi di lecehin Bryan pas Bryan tau ternyata Abhi adik sepupu nya Bima, bahkan dia di lecehin sampai hamil. Hal itu membuat semuanya gempar. Abhi di keluarin dari sekolah, tapi dengan sangat mudah Bryan memutar balikan fakta seakan-akan dia bukanlah ayah dari anak yang di kandung Abhi. Hal itu tentu aja ngebuat Bima marah, benar-benar marah. Dia sendiri juga gak nyangka hal bodoh ini bisa di lakuin Abhi."

Love Behind A HelmetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang