bab 8

49 4 0
                                    

   Pelanggan hari ini lumayan ramai, membuat ku sedikit sibuk dan kualahan melayani beberapa pelanggan. Meski ada Areum, tapi saat di jam-jam padat tetaplah sangat merepotkan.

   Waktu menunjukkan jam makan siang, aku berniat untuk membeli makanan di toko dekat kedai ku.
    " Areum-ah...apa kamu mau titip makanan ? Aku mau beli makan siang. Sudah waktu nya makan kan ?"
Tanyaku pada Areum

    " Kamu mau beli apa Na Rha-ah?" Tanya nya balik

    " Ehmm...bibimbab mungkin enak" jawab ku yang sebenarnya tidak tau ingin makan apa.

    " Ya sudah, belikkan satu untukku juga. Ini uang nya, kembalikan nya ambil untuk mu !" Ujar Areum sambil memberikan uang padaku, seperti hal nya yechan. Areum adalah sosok teman yang baik dan menyayangi ku juga. Hidup nya tak jauh beda dengan ku, juga tak kalah kuper dari ku. Karna itulah kami cocok sekali.

    " Terimakasih Areum sayang..." Kata ku mengucapkan terimakasih. Belum sempat aku melangkah kan kaki keluar kedai, aku di hadang beberapa orang. Tentu saja bukan orang jahat, tapi orang-orang yang selalu mengisi hari-hari ku belakangan ini. " Yechan...??? Jaehan oppa ??? Gyeom oppa ???" Kaget ku...

    Tapi wajah yechan lebih terlihat kaget " Apa...kamu manggil hangyeom Hyung dengan gyeom oppa ??? Kalian kelihatan sudah akrab ??" Tanya yechan kesal. Aku dan hangyeom langsung saling bertukar pandang lalu saling melempar senyum.

    " Nah...kalian tertangkap, kalian ada apa ?" Tanya jaehan Oppa

    " Oppa..." Rengek ku sambil mengapit lengan nya. Sebenarnya aku hanya mengalihkan pembicaraan saja. " Oppa kesini mau menemui ku ?" Sambungku

   Jaehan mengangguk tapi yechan yang menyalip jawabannya " aku !!! Aku yang mengajak nya. Hangyeom memaksa ikut, aku yakin ada yang tidak beres. " Sela yechan

    Spontan aku melepaskan kaitan tanganku pada jaehan dan memukul tangan yechan " ishhh kau ini, aku tidak bertanya. Mau apa kamu menemui ku, hah...hah...hah...? " Tanya ku kesal pada yechan.

    Yechan langsung menekuk lututnya agar bisa melihat wajah ku lebih dekat. " Ini..." Dia menyerahkan sebuah bungkusan besar, dari aromanya aku tau itu makanan. " Makan siang mu, aku belikan porsi besar. Kamu bisa memakannya bersama teman mu. Baikkan aku ?!!" Sambungnya.

   Aku langsung menganga tak percaya, tanpa basa-basi aku langsung memeluk yechan erat. Yechan sempat membalas pelukkan ku sebelum akhirnya aku melepaskannya dan mengambil makanan yang dia bawa kan. " Aku menyayangi mu, yechan oppa." Ujar ku sambil melihat isi paper bag yang di berikan yechan.

   Yechan mengusap-usap rambut ku lembut " aku harus terus mentraktir mu agar bisa mendengar mu memanggil ku oppa ?" Gerutu yechan

    " Yechan saja ? Kamu gak sayang oppa ?" Tanya jaehan, aku langsung memeluk Jaehan juga yang sudah lebih dulu merentangkan tangannya. Kemudian pergi ke hangyeom, aku menatap hangyeom ragu...hati ku benar-benar berdebar...apa aku harus memeluknya juga.

    " Tidak mau memelukku ?" Goda hangyeom sambil tersenyum. Dia benar-benar yang paling tampan.

    Belum juga bergerak, tiba-tiba yechan menarik bahu ku untuk mundur " hehh...jangan coba-coba !" Seru nya. Yechan langsung merangkul pundakku " jangan berpikir bisa mendekati Shin Na Rha " sambung nya. Aku langsung melotot...dan melepaskan tangan nya dari pundak ku.

   "Yaaa yechanie...sejak kapan aku memakai marga mu. Jangan mengada-ada" kesal ku.

    " Sejak kamu menjadi adikku, sudah buatkan 3 ice Americano Seperti biasa. Dan jangan lupa di makan !!!" Seru Yechan seraya mengingat kan untuk makan siang, aku hanya berbalik dan menuruti semua perkataan nya. Biar bagaimanapun yechan memang begitu melindungi ku seperti yodongsaeng nya, aku juga tidak keberatan untuk itu. Tapi memakai nama shin akan membuat rasa tidak enak di hadapan jaehan oppa.

 Tapi memakai nama shin akan membuat rasa tidak enak di hadapan jaehan oppa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love, Dream & YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang