Siraman segelas kopi yang sudah hangat mendarat tepat di wajah ku, kemeja seragam sekolah ku yang berwarna putih kini berubah kecoklatan terkenal cipratan kopi yang baru saja di siram Eun Ha pada Ku.
Eun Ha sudah berdiri di tepian Jalan yang biasa ku lalui sepulang sekolah. Dengan seragam sekolah yang sudah berbeda, dia Masih menyimpan sejuta dendam padaku.
Jalanan yang kulalui hari ini mendadak sepi. Kemana orang-orang yang biasa lewat atau mengunjungi mini market, kenapa di saat mendesak tidak satu pun Dari mereka datang.
Kaki ku mundur selangkah ketika Eun Ha maju mendekat selangkah, apa yang harus ku lakukan. Seperti biasa, dia tidak pernah sendirian, selalu ada kaki tangan dungu yang menjadi pesuruh nya.
Dua orang dayang-dayang nya mengepung ku di kanan-kiri, saat Eun Ha akhirnya nya menjambak rambut ku hingga kepala ku terpaksa mendongak Karna jambakkan kuatnya yang sangat menyakitkan. Spontan aku pun menjerit kesakitan Dan meminta Eun Ha melepaskan jambakkan nya
"Aw.....lepaskan Eun Ha, ku mohon !" Seru ku memohon pada Eun Ha
"Ini balasan Karna kamu berani membuat ku di keluarkan Dari Sekolah." Bisik nya dengan suara penuh penekanan, mata tajam Dan jahat nya tak lepas memandang ku.
"Mianhae...aku tidak Tau apa yang terjadi pada mu. Bukan aku, Eun Ha." Tangis ku kembali pecah seperti sebelumnya.
Eun Ha seperti memberi Isyarat pada kedua kaki tangannya untuk membantu nya menyiksa ku. Mereka memegangi kedua tangan ku, sekuat tenaga aku meronta mencoba melepas kan namun Tenaga ku malah habis terkuras Dan lemas.
Eun Ha terlihat seperti mengeluarkan sesuatu Dari dalam tas nya. Sebuah pemantik api, baru melihat nya saja aku Tau akan terjadi sesuatu yang buruk pada ku.
"Eun Ha jangan...Eun Ha ku mohon. Aku bersumpah bukan aku yang melakukan nya pada mu."
Mendengar isak ku, tidak mengurangi keinginan nya untuk menyiksa ku. Eun Ha malah terlihat tambah bersemangat untuk menyakiti ku, di tarik nya satu kerah baju hingga membuat beberapa kancing nya terlepas hingga memperlihatkan sebagian Dari tubuh ku. Membuat tangis ku semakin menjadi...
"Eun Ha...ampuuuunnn..."
"Rasa kan ini Jalang !!"
Aku mulai merasakan telapak tangan ku panas terbakar, bisa ku tebak Eun ha menggunakan pemantik api yang tadi di keluarkan untuk membakar telapak tangan ku. Tak kuasa menahan sakit nya, aku pun menjerit di selingi tangis. Tak ku kira akan merasakan sakit ini lagi, siksaan ini lagi.
"Aaaaaaaaaakkkkkkk.... Eun Ha, sudah ku mohon. Ampuni aku Eun Haaaaaaaa"
Terdengar suara tawa Dari Eun Ha Dan kedua dayang-dayang nya itu. Aku bisa mendengar Jelas Salah satu Dari mereka memberi ide gila agar Eun Ha merusak wajah ku dengan cara Yang sama."Eun Ha-ah...kenapa tidak sekalian kau rusak wajah nya, agar dia tidak berani macam-macam lagi padamu."
Tak pelak aku semakin panik Dan semakin keras menangis, mencoba melepas kan diri namun tetap sia-sia. Satu Dari dayang-dayang Eun Ha mencengkram wajah ku agar tidak bergerak, kuku nya yang tajam bisa kurasakan melukai wajah ku.
Aku melihat api Dari pemantik itu menyala ketika Eun Ha menekan nya. Kepanikkan ku semakin tak terkendali bercampur ketakutan dengan Hal buruk yang mungkin sebentar lagi akan ku alami.
"Eun Ha...ku mohon Eun Ha... Jangan... Aku minta maaf Eun Ha.... Eun Ha !!"
"Rasakan ini !!" Mata ku terpejam ketika ku lihat Eun ha mulai mengayunkan Pemantik itu ke arah wajah ku. Tak berani membuka mata hingga... Aku mendengar ada yang terjatuh, suara benda logam yang membentur aspal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Dream & You
FanfictionTentang seorang Gadis Remaja bernama Na Rha yang berteman dekat dengan anggota idol grup Omega X. mengetahui bagaimana rumit nya hubungan antar member tersebut juga kisah ringan sehari-hari yang pasti nya bikin gemes.