***

49 2 0
                                    

     Mencoba menyusul Jaehan yang berlari menyusuri perkiraan sekitar apartemen Na Rha, Tangan Yechan tepat pada waktu nya menggapai tangan Jaehan ketika ingin membuka pintu mobil

    "Dengar aku dulu...Hyung !!!" Seru Yechan seraya menarik Jaehan. Jaehan berhenti lalu berbalik, matanya menatap Yechan kesal tapi masih terlihat imut.

   " Penjelasan apa ? " tanya Jaehan, di hempaskan tangan kekasih nya yang lebih muda 5 tahun itu dari nya dengan lembut.

   " Ayo bicarakan di dalam mobil !!!"  Yechan membukakan pintu mobil untuk Jaehan , tanpa kata Jaehan pun menuruti kekasih nya itu untuk masuk kedalam mobil Dan tak buang waktu Yechan langsung memutar untuk menyusul Jaehan, di genggamnya langsung tangan Jaehan ketika Yechan sudah berada di dalam mobil.

    " Apa yang Hyung liat GK seperti yang Hyung pikirkan"

    Jaehan menatap Yechan tak percaya lalu mendengus kesal " hah...Apa yang aku pikirkan ?" Tanya Balik Jaehan

    " aku tidak bermaksud mencium Na Rha, Hyung." Jawab Yechan

    " Jadi kamu yang mencoba mencium nya ??? Pantas Na Rha mencoba mendorong mu. " Kekesalan Jaehan bertambah-tambah setelah mendengar sedikit penjelasan yechan, yechan menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal...kebingungan, harus bagaimana menjelaskan nya.

    " Aku bercanda..." Sambung yechan

   " Bercanda yang seperti apa, bagaimana jika aku yang mencium nya. Atau mencium Hangyeom??" Jaehan balik bertanya...bagaimana jika keadaannya di balik. Jaehan tau betul kelemahan nya adalah gyeom, betapa kekasih nya itu sangat cemburu dengan kedekatan nya pada gyeom.

    Mendengar pertanyaan Jaehan, wajah Yechan langsung berubah setengah suntuk. Tidak perlu mengingatkannya lagi, betapa Jaehan begitu dekat dengan hangyeom. Harus berapa lama lagi Yechan bisa menahan cemburu nya.
    " Hyung pernah mencium nya ?' Tanya Yechan kesal

   " Tentu saja tidak, bagaimana aku bisa mencium seseorang yang bahkan aku tidak memiliki sedikit rasa untuknya." Jawab Jaehan, sebenarnya sedikit menyindir Yechan. Tidak mungkin jika Yechan tidak memiliki perasaan pada Na Rha jika dia bisa menciumnya.

    " Aku tidak menyukainya Hyung, aku menyayangi nya. Seperti adik ku sendiri...tidak lebih." Sepertinya Yechan mengerti maksud Jaehan, hingga dia mencoba kembali menjelaskan nya.

    " Lalu tadi itu apa ?" Tanya Jaehan sambil menghempaskan genggaman tangan Yechan.

   " Aku bercanda..." Belum sempat Yechan selesai menjelaskan Jaehan sudah menyela lagi.

   " bercanda macam apa itu...??"sela Jaehan.

    " Makanya dengar aku dulu, jangan menyela !!!" Seru Yechan, kali ini Jaehan mendengar kan nya meski tidak menatap nya. Hati nya masih terasa panas, bisa-bisanya dia merasa cemburu pada Na Rha dan memaksa nya untuk bertindak ke Kanak-kanakan dengan kabur keluar unit apartemen nya.

    " Jadi begini, awalnya Na Rha menagih oleh-oleh dari jepang. Aku lupa, tidak membelikan nya. Dia terus menengadahkan kedua tangannya...dan menagih oleh-oleh itu. Karna gemas akhirnya aku hanya mencium semua luka-luka yang ada di tangan nya. Iya...salah ku, aku malah melanjutkan mencium semua luka yang ada di wajah nya. Hanya itu...tidak ada maksud lain, dan tidak ada hasrat lain. Aku berani bersumpah nyung...." Sambung Yechan menjelaskan dan di akhiri mengangkat tangannya seperti sedang bersumpah.

    Rasanya ingin tidak percaya, tapi Jaehan lemah jika itu menyangkut Yechan. Dan Memang Yechan tidak berbohong...hanya saja tidak bisa di pungkiri, melihat Yechan berbuat seperti itu sangat membuatnya cemburu.
    " Apa kamu jujur ?" Tanya Jaehan

Love, Dream & YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang