Hangyeom dan aku sudah masuk kedalam mobil lebih dulu dan tidak lama di susul oleh jaehan dan yechan di kursi kemudi. Masing-masing dari mereka memasang sitbelt, kecuali aku yang tiba-tiba hangyeom dengan sigap dan suka rela memasangkan nya untuk ku.
Aku menatap hangyeom sambil menahan nafas, rasanya ini terlalu dekat. Aku bisa saja mati kehabisan nafas...
" Bagaimana pinggang mu, apa sudah sembuh ?" Tanya hangyeom sambil sibuk memasang sitbelt. Aku mengangguk dan hanya bergumam tanpa bisa berkata apa-apa
" EO..." Jawab ku, setelah selesai memasangkan sitbelt. Hangyeom langsung menatap ku. Seperti memastikan apakah benar aku sudah tidak apa-apa.
" Boleh aku lihat luka nya, apa benar-benar sudah sembuh ?" Tanya hangyeom memastikan kembali. Ada yang tidak kami sadari, yechan dan jaehan ada di sana. Aku yang meminta agar mereka tidak tahu, tapi aku juga lupa untuk diam.
" Kenapa dengan pinggang Na Rha? Kenapa ? Luka apa ? Kenapa hangyeom Hyung tahu ? Apa kalian bertemu sebelum nya ? Jawab aku !!!" Tanya yechan beruntun.
Aku dan hangyeom yang terkejut langsung bertukar pandang, begitu juga dengan Yechan dan Jaehan sama-sama saling memandang. Mencari tahu apa yang mereka tidak tahu. Jaehan buru-buru menoleh kebelakang, menatap hangyeom.
"Hangyeom- ah ada apa ? Kenapa kamu bisa tahu Na Rha terluka pinggang nya ?" Tanya jaehan pada hangyeom.
Hangyeom menatap ku yang sudah lebih dulu menatap nya. Dari mata aku memohon agar Hangyeom tidak mengatakan yang sebenarnya.
" Bisa kah, kita bicara di rumah Na Rha saja ? Kasihan kan Na Rha, kelihatannya sudah lelah" jawab hangyeom." Yasudah, yechanie ayo kerumah Na Rha dulu !!" Seru Jaehan pada yechan. Tanpa membantah atau mengeluh yechan langsung menyalahkan kontak mobil dan mengemudi sampai rumah ku.
Seperti biasa, sekitar 15 menit kami sudah sampai. Aku sempat kan mengambilkan mereka semua beberapa kaleng kopi untuk meredam suasana. Aku langsung duduk di sebelah hangyeom dan di depan kami sudah ada yechan dan jaehan seperti ingin mengintrogasi.
" Aku tak sengaja bertemu Na Rha beberapa hari lalu, saat itu hujan. Aku sedang berteduh di mini market untuk makan ramyeon disana, Na Rha sudah ada lebih dulu. Saat hujan Redah Na Rha ingin pulang tapi karena buru-buru saat keluar mini market dia terpeleset karna licin. Jadi pinggang nya terbentur. Aku mengantarnya sampai rumah, dan mengobatinya. Sudah cukup ?" Jelas hangyeom panjang lebar sebelum di minta oleh yechan ataupun jaehan. Hangyeom pun menatap ku seperti bicara, tenang ..aku sudah berjanji. Aku langsung tersenyum tenang dan berterima kasih tanpa bersuara.
" Boleh Oppa lihat pinggang yang terluka ? Apa masih sakit ?" Tanya jaehan padaku. Dia tidak perduli apa cerita hangyeom benar atau tidak. Dia lebih mengkhawatirkan keadaan ku.
Aku mengangguk, sambil menunjukkan pinggang ku. Jaehan menghampiri untuk melihat lebih jelas. " Masih lebam sedikit...Oppa obati lagi ya !" Tanpa bertanya, Jaehan langsung mengambil kotak obat dan mengambil obat lalu mengoleskannya perlahan.
" Lain kali cerita lah pada Oppa, bukan kah kamu tahu Oppa sangat menyayangi mu. Oppa khawatir jika kamu terluka, kamu bilang hanya punya kami disini." Ujar Jaehan sambil mengobati, mendengar ucapannya aku menjadi merasa bersalah. Tapi aku tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya, itu akan membuat mereka tambah khawatir.
Jaehan kembali duduk di sofa lalu menatap ku sendu " apa masih sakit ?" Tanya nya
Aku menggeleng " sudah tidak oppa. Maaf aku tidak memberi tahu. Aku tidak mau Oppa dan yechan khawatir." Jawab ku sambil meminta maaf.
Yechan yang sedari tadi tidak bersuara langsung menghambur memeluk ku erat. " Jangan ceroboh !! Aku tahu itu sakit sekali, dari bekas nya saja itu pasti lebam yang besar. Aku tidak mau kamu terluka lagi, katakan padaku apapun yang terjadi padamu. Aku akan berusaha untuk lebih menjaga mu lagi " ujar yechan seperti parau, seperti sesak menahan tangis. Aku langsung membalas pelukkannya
" Aku tidak apa-apa, yechanie. Jangan begini...kamu membuat ku sedih." Aku mencoba menenangkan yechan. Padahal dia tidak berkewajiban menjaga ku, bagaimana jika yechan dan jaehan tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Aku menatap hangyeom lagi, kali ini dengan penuh rasa bersalah. Kenapa harus hangyeom yang tahu apa yang menimpaku, bahkan dia jadi merasa harus menjaga ku juga.
" Na Rha, berjanji lah pada kami. Jangan menyembunyikan apapun mulai sekarang. Oppa tidak mau kamu terluka sendiri !!" Seru Jaehan
" Janji Oppa "setuju ku
" Bisa kah, aku yang tahu lebih dulu ??? Menyebalkan ketika ada orang lain yang tau tentangmu lebih dulu tapi bukan aku." Kesal yechan sambil melirik hangyeom tajam
" Dan hangyeom Hyung, Hyung GK boleh sering-sering menemui Na Rha sendirian. Tidak boleh kesini sering-sering " sambungnya" Kamu siapa, kenapa tiba-tiba jadi posesif ketika itu berkaitan dengan Na Rha?" Tanya hangyeom membalas
" Aku Yechan, aku wali nya disini. Aku bertanggung jawab untuk nya mulai sekarang." Jawab yechan kesal
Seperti biasa, aku dan Jaehan hanya bisa tersenyum melihat tingkah konyol dan tengil yechan.
Yechanieeeeeee....aku sangat menyayangi mu. Terimakasih sudah memberikanku Jaehan dan hangyeom yang baik. Kalian adalah pemberian Tuhan yang paling indah untukku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Dream & You
FanficTentang seorang Gadis Remaja bernama Na Rha yang berteman dekat dengan anggota idol grup Omega X. mengetahui bagaimana rumit nya hubungan antar member tersebut juga kisah ringan sehari-hari yang pasti nya bikin gemes.