Baca part 20. ready for love di buku Loathe You untuk mengetahui keseluruhan cerita. Happy reading!
***•15+ CONTENT•
"Kalian benar-benar akan pindah ke LA dan tinggal bersama?" tanya Jisoo pada Jennie dan Kai.
Setelah makan malam, bernyanyi diiringi gitar Rosé, dan beragam permainan dari tebak gambar hingga truth or dare, keenam orang itu akhirnya hanya duduk-duduk di sofa ruang tamu sambil mengobrol.
Jennie dan Kai duduk bersampingan dengan Jennie bersandar di bahu pria itu. Lisa dan Jisoo yang saling bertumpang kaki di sofa. Rosé duduk di sofa single dengan Chanyeol duduk di seberangnya.
"Kau sudah memikirkannya matang-matang? Bayangkan hidup dengan seorang pria. Baju kotor di mana-mana, sisa makanan berserakan, dan teriakannya saat menonton pertandingan di televisi." ujar Lisa bergidik.
Kai memprotes. "Apa kau pikir aku tipe pria seperti itu?"
Lisa angkat bahu. "Mana aku tahu. Tapi bukankah semua pria seperti itu?"
Chanyeol terkekeh. "Seleramu harus diperbaiki. Mungkin kau dan Jennie bisa ikut support group untuk wanita yang punya selera buruk."
"Hei!" kali ini Kai dan Jennie memprotes bersamaan.
Semua orang tertawa. Rosé tidak tahan untuk tidak memperhatikan gerak-gerik Chanyeol yang memang duduk tepat di seberangnya. Matanya yang menyipit saat tersenyum. Deretan giginya yang terlihat rapi. Tangannya yang memegang perut dan kepalanya yang sedikit ke belakang saat tertawa.
Whoa, tunggu! Kenapa aku memperhatikannya?! Batin Rosé memprotes. Ini pasti karena ia terlalu sering bertemu dan ribut dengan pria itu.
Merasa pertanyaannya belum terjawab, Jisoo memprotes. "Guys! Kalian belum menjawab pertanyaanku."
Jennie bersuara untuk menjawab. "Kurasa aku yakin. Lagipula tinggal bersama Kai artinya tidak harus pusing memikirkan harga sewa." jawabnya diiringi tawa.
"That's my sister!" timpal Chanyeol bangga.
Lisa menimpali. "Kuharap aku tidak akan pernah membuka pintu rumah di New York tengah malam dan melihatmu dengan koper besar karena kalian bertengkar."
"Atau mungkin Kai yang tiba-tiba menghubungiku untuk meminta saran." sambung Chanyeol.
Kai menggeleng kecil sambil menyipitkan mata. "Aku tidak mengerti kalian ini hanya mengejek atau memang mencoba mempengaruhi Jennie dan membuatnya ragu."
"Baiklah, sudah hampir tengah malam. Aku mau tidur." Jisoo bangkit dari sofa dan berpamitan kepada semua orang. "Good night everyone."
Lisa menutur Jisoo. "Aku juga mau istirahat." ujarnya. Sebelum berjalan, ia melihat ke arah Jennie dan Kai. "Karena kamar kalian berada persis di bawahku, kuharap kalian tidak terlalu berisik."
"Lisa!" seru Jennie merasa malu.
"Maybe we'll do it by the lake so everyone can have a quite night?" ujar Kai dengan nada serius. Entah ia bercanda atau memang sungguh-sungguh.
"Kai!" seru Jennie lagi.
"Aku juga mau tidur." Rosé bangkit berdiri. Ia tidak sengaja melihat Chanyeol yang memperhatikannya sekilas begitu ia berdiri dan merapikan barang-barangnya.
"Kau mau tidur di mana?" tanya Kai pada Chanyeol.
Chanyeol angkat bahu. "Sudah kubilang aku bisa tidur di manapun. Mungkin Lisa, Rosé, atau Jisoo mau berbagi ranjang denganku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ever You | chanrose (YOU SERIES BOOK 2) ✔️
Fiksi PenggemarYOU SERIES: [1] LOATHE YOU | jenkai [2] EVER YOU | chanrose [3] TREASURE YOU | hunlis [4] SECRET YOU | jisuho Rosé membenci Chanyeol bahkan sejak mereka kecil. Pria itu tukang bully, berantakan, sombong, tidak tegas, dan segala hal yang salah dalam...