16. you wanna touch, wanna touch?

755 53 5
                                    

Sebelum mulai, ini visual bridesmaid dress yang Rosé pakai:

Sebelum mulai, ini visual bridesmaid dress yang Rosé pakai:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading💜

MATURE CONTENT

"Fuck, you are—breathtaking!" ujar Chanyeol kehilangan suara saat Rosé keluar dari kamar mandi setelah mengganti pakaiannya. Rahang Chanyeol terbuka dan pandangannya tidak henti melihat gadis dengan gaun merah di hadapannya.

"Kau bisa bantu aku menaikan resletingnya?" pinta Rosé.

Gadis itu menyibak rambutnya agar Chanyeol bisa menaikan resleting gaun. Melihat bahu mulus Rosé tanpa penutup membuat Chanyeol menelan ludah dan mencoba menahan diri sebisa mungkin.

"Gaun ini sangat cocok untuk warna kulitmu," ujar Chanyeol setelah menyelesaikan tugasnya.

Setelah gaun yang dipakainya terpasang sempurna, Rosé berjalan ke arah cermin besar di sudut ruangan. Merasa tidak nyaman dan tidak percaya diri dengan pakaiannya, "Benarkah? Kurasa potongan baju ini tidak cocok untukku."

Beberapa saat Rosé memandangi dirinya di depan cermin. Gaun merah menyala itu memeluk tubuhnya dengan pas. Warnanya kontras dengan kulit pucat dan rambut pirangnya. Hanya saja belahan gaun yang tinggi hingga memperlihatkan setengah pahanya membuat Rosé sedikit risih.

Rosé jarang sekali mengenakan pakaian formal hingga ia mengisi musik di Carlino. Itu pun Rosé hanya membeli gaun-gaun sederhana yang tidak membuatnya risih dan mengganggu penampilannya.

Chanyeol menghampiri Rosé lalu berdiri tepat di belakangnya, sama-sama mengamati pantulan bayangan Rosé di cermin. "Aku yakin semua orang akan terpesona melihatmu dan kehilangan kata-kata untuk berkata jahat tentangmu."

"Seperti yang kau lakukan barusan?" tanya Rosé mengejek.

Chanyeol mengangguk sambil terkekeh. "Ya. Kau lihat? Aku saja tidak bisa berkata-kata."

Meski sudah dipuji, Rosé masih merasakan gugup luar biasa. Ia terus memikirkan pandangan orang-orang terhadapnya. Belum lagi ia harus berpidato. Semua orang pasti membicarakannya di belakangnya. Terlebih setelah insiden dengan ibunya saat gladi makan malam.

Beruntung Madeline tidak keberatan dengan insiden itu. Saat Madeline mengajaknya bicara tadi malam, Rosé tahu Madeline pasti sangat kesal karena ibu dan adiknya membuat keributan. Tapi meski begitu, Madeline masih ingin Rosé berpidato di acara resepsi dengan catatan tidak ada sindiran kepada orang tuanya. Merasa bersalah, Rosé meminta maaf dan menyanggupi syarat Madeline.

"Kau baik-baik saja?" tanya Chanyeol melihat ekspresi cemas di wajah Rosé.

"Entahlah," jawab Rosé ragu. Nafasnya menjadi dua kali lebih cepat. "This is stupid. Ini bahkan bukan pernikahanku. Tapi aku gugup setengah mati."

Chanyeol mengulas senyum lembut. "Semua orang pasti gugup saat pernikahan."

"Kau tidak gugup," sahut Rosé. "Aku bahkan tidak pernah melihatmu dalam keadaan gugup atau cemas."

Ever You | chanrose (YOU SERIES BOOK 2) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang