30. i love you and me

691 37 11
                                    

Three Months Later

"Ada yang harus aku beli lagi? Uh, tunggu sebentar—" suara Jennie di sambungan telepon menghilang lalu muncul lagi dengan suara tidak jelas. "Bukan yang itu Kai. Jisoo tidak suka merek itu," ujarnya pada Kai.

Rosé menyimpan ponselnya di meja dan menyalakan mode pengeras. Hari ini Thanksgiving. Ini kali pertama mereka merayakan Thanksgiving bersama. Biasanya mereka akan pergi ke rumah keluarga masing-masing. Tapi karena putusan sidang ayah Chanyeol dan Jennie sudah keluar, mereka akhirnya setuju untuk merayakan Thanksgiving bersama.

"Aku akan menghubungimu lagi nanti." Jennie memutus sambungan.

Pada akhirnya pengadilan menjatuhkan hukuman lima belas bulan penjara untuk Richard Young dan denda pinalti. Firma Mason Park mendampingi proses hukum dengan sangat baik dan cekatan. Meski pada akhirnya ayah Chanyeol tetap dipenjara, setidaknya hal itu tetap jauh dari tuntutan jaksa yang menuntut selama tiga puluh enam bulan dan denda pinalti.

Karena Jennie sangat terpukul dan ibunya memilih pergi sementara untuk menenangkan diri, maka Rosé berinisiatif untuk membuat acara Thanksgiving sekaligus merayakan mini albumnya yang baru saja rilis satu minggu lalu. Ia mengudang tim kuasa hukum yang mendampingi Richard Young. Tidak lupa juga Rosé mengundang keluarganya.

Setelah bekerja siang-malam dan menambahkan beberapa ide untuk projeknya, pada akhirnya Paul mengubah kesepakatan dan setuju agar Rosé membuat mini album. Meski Rosé merasa senang, ia yakin ada campur tangan Chanyeol dalam keputusan Paul. Tapi pria itu tidak mau mengakuinya.

"Paul membuat keputusan karena dia yakin padamu, Zebra. Aku sama sekali tidak melakukan apa pun!" ujarnya setiap kali Rosé menanyakannya.

Meski begitu, Rosé sangat bersyukur. Ia tidak menyangka hidupnya akan berubah seratus delapan puluh derajat. Beberapa bulan yang lalu, ia hanya seorang fresh-graduate dengan kesulitan finansial yang clueless dan penuh amarah. Siapa yang sangka kini ia berada di titik ini, dengan semua keinginannya tercapai, hati yang lebih tenang dan keadaan finansial yang lebih baik. Selain kini sosial medianya naik signifikan semenjak Rosé mempromosikan projeknya, mini albumnya juga mendapat respon positif dari masyarakat. Radio pun mulai sering memutar lagu-lagunya.

"Mana Chanyeol? Seharusnya dia sudah di sini membawa pumpkin pie," tanya Jisoo yang sejak pagi sibuk mempersiapkan semuanya.

Sebenarnya, Chanyeol menyarankan agar acaranya diadakan di restoran saja untuk memangkas kerepotan. Tapi para gadis ingin acaranya diadakan di rumah agar lebih santai dan bebas, meski itu akan sedikit merepotkan. Sebagai jalan tengah, Chanyeol menyewa penyedia jasa caterer untuk mengurus urusan dapur dan tata letak tempat.

"Mungkin masih dalam perjalanan. Dia sudah pergi dari kantornya setengah jam yang lalu," jawab Rosé.

Rosé memilih mengecek ruang tengah mereka yang sudah ditata sedemikian rupa sebagai tempat utama acara Thanksgiving. Tempat duduk yang sudah berjajar rapi lengkap dengan peralatan makan dan hiasan cantik namun tetap sederhana.

Saat sedang menata piring dan gelas tambahan, ponsel Rosé berdering. Ia kira Jennie kembali meneleponnya. Tapi ternyata itu dari Chanyeol.

"Ya?"

"Baby, maafkan aku," ujar Chanyeol di ujung sambungan. "Katakan pada Jisoo aku akan terlambat—"

"Chanyeol Young! Kau tidak boleh terlambat!" protes Rosé. "Kau salah satu orang penting di acara ini dan kau harus datang tepat waktu atau aku akan membunuhmu!"

"Maafkan aku, Zebra." Chanyeol tetap bersikeras. "Aku ada meeting mendadak dengan klien. Akan aku usahakan datang sebelum makan malam dimulai. Hanya saja aku belum sempat mengambil pumpkin pie pesanan Jisoo. Kau mau bantu aku mengambilnya?"

Ever You | chanrose (YOU SERIES BOOK 2) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang