bonus chapter: moving in

595 36 10
                                    

SURPRISE!
Who's here can't get enough of chanrose?
Nih aku kasih bonus chapternya!

Baca cerita Loathe You dan Treasure You untuk mengetahui keseluruhan cerita.

Happy reading💜

MATURE CONTENT

18 Months Later

Rosé berjalan masuk ke dalam apartemen Chanyeol setelah membuka sepatunya. Seperti kebanyakan keturunan Asia pada umumnya, Chanyeol juga menerapkan melepas alas kaki dari luar ke dalam rumah.

Memasuki apartemen, aroma khas Chanyeol memenuhi hidung Rosé. Aroma yang dirindukannya selama tiga bulan ia pergi tur. Pemilik aroma ini yang selalu dirindukan Rosé selama menjalani tur regionalnya sebelum ia berlanjut ke tur internasional.

Setelah tiga bulan selalu dalam perjalanan, Rosé bisa rehat sejenak menjelang tur Internasionalnya. Untuk itu, ia ingin menghabiskan waktunya di New York. Mungkin ia akan meminta agenda rutin berkumpul bersama ketiga sahabatnya di New York saja karena ia terlalu lelah dengan jetlag yang selalu menyerang. Semoga saja teman-temannya bisa mengerti.

Tidak ada yang berubah dari apartemen Chanyeol. Tempat pria itu tetap rapi dan tertata dengan baik. Mungkin Rachel—asisten rumah tangga yang biasa merapikan tempat Chanyeol baru menyelesaikan tugasnya. Tempat milik Chanyeol lebih rapi dari biasa, seakan tidak ada kehidupan di sana.

Rosé merahasiakan kepulangannya ke New York dari Chanyeol. Ia ingin mengejutkan kekasihnya itu. Maka dari itu, Rosé memilih penerbangan malam. Kini, sudah lewat tengah malam saat Rosé sampai di apartemen Chanyeol. Pria itu pasti sudah tertidur.

Menghampiri kamar Chanyeol, Rosé berjalan berjinjit. Ia membuka pintu kamar dengan sangat pelan. Setelah menemukan kontak lampu, Rosé menyalakannya dan kamar Chanyeol pun menjadi terang.

Pria itu sedang terlelap di kasurnya. Dengkuran halusnya mengisi sepinya suasana. Rosé berjalan mendekat dan duduk di samping sang pria.

"Hei, Chanyeol," bisik Rosé sambil mengusap pelan wajah kekasihnya.

Chanyeol bergerak pelan. Matanya mulai bergerak dan bibirnya bergumam. "Zebra?"

Rosé terkekeh pelan. Pria itu belum sadar sepenuhnya dengan keadaan. "Hi, baby."

"Apakah aku bermimpi? God I must be missing you so much." Chanyeol bergumam lagi. Matanya masih setengah terpejam.

Rosé mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir kekasihnya. "Kau tidak bermimpi, bodoh," ujarnya.

"What?" Seketika saja Chanyeol sadar sepenuhnya. Ia langsung mengubah posisi menjadi duduk. Ekspresinya masih penuh kebingungan dan juga terkejut. "Kau benar-benar nyata?"

"Ya." Rosé mengangguk berkali-kali. Wajahnya semringah melihat kekasihnya.

"Oh my God! How?" Chanyeol masih dilingkupi rasa terkejut. "Bukankah kau baru pulang dua hari lagi?"

"Aku ingin memberimu kejutan," ujar Rosé. Gadis itu merentangkan kedua tangannya. "So, when will you hug me?"

Dengan gerakan cepat, Chanyeol menarik tubuh Rosé ke dalam pelukannya. Dipeluknya erat-erat hingga gadis itu meronta karena kehabisan napas.

Ever You | chanrose (YOU SERIES BOOK 2) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang