Setelah berhari hari kami latihan bersama, Paskal yang tanpa ampun menghajar kami semua dengan latihan neraka pun akhirnya meliburkan kami, Karena pada akhirnya Olimpiade akn di mulai dua hari lagi. Sementara itu kami telah membaca data data siswi yang akan menjadi lawan kmi, benar seperti kata nya, Lawan kami memiliki tubuh besar padahal sama sama perempuan.
"Mereka tu apa sih, Hulk?"
Lagi lagi celetukan Tasya membuat lamunan gue buyar.
"Gak, gak, gak, gamungkin. Mereka ga segede Hulk kok sya."
Jawab Billa yang...
Ah Sudahlah.Lagi pula mereka bisa bisanya menghabiskan waktu libur ini buat main dirumah gue, Padahal gue pengen banget Hibernasi.
Tapi benar juga kata Billa sih, mereka ga sebesar Hulk, tapi mungkin bagi gue mereka punya vibes mirip Britney Griner, kurang lebih begitu keliatannya.
"Hm apa Yon? Britney?" Kata Billa yang entah kenaapa bisa baca pikiran gue?!
"Hah kok lu tau gua lagi mikir itu?!" Tanya gue.
"Apaansih Lyoni nih keknya udah stress berat gara gara coach Paskal xixi" Sambung tasya lagi yang membuat gue semakin bingung.
"Ih Yon tadi u bergumam Britney gringer tau" "Griner, Britney Griner" Jelas gue pada Billa "iya ituu maksud gue".
Haha ternyata Tanpa sadar gue suka bergumam. Lagi pula kenapa juga si Tasya pake bilang 'Coach Paskal' orang macam gitu gausah jadi coach deh rasanya nyusahin banget, kek gak punya hati nurani, hajar terus siang malem.
"berati Besok kita tingkat kabupaten dlu kan ya, Yg eliminasi tingkat nasional ? Sistem nya gimana sih ??" Tanya Billa lagi.
"Setau gue yang tingkat kabupaten sebenarnya kemarin udah di saring lagi, jadi kita tu msuk ke tim ini belakangan, jadi besok tinggal Final Kabupaten aja. Kalau lolos ya kita bisa ikutan tingkat Nasional juga nantinya gatau kapan sih, kata Rendy gitu sih" jelas gue berdasarkan informasi yang gue dapet dari Rendy.
Sementara gue denger juga soal Paskal yang akan ikutan Olimpiade atau lomba, yah sejenis nya lah, tapi kali ini piano, Gue ga sengaja denger itu kemarin saat Erik dan Rendy sedang 'mengobrol' di lain tempat, karena mereka membicarakan hal itu ga didepan gue billa dan tasya, plus Paskal, so gue asumsikan kalau info ini blm boleh bocor, Akhirnya gue pura pura ga denger aja deh.
"Rendy yang ngasih lo info itu????" Tanya Billa dengan wajah yang penuh dengan tanda Tanya di mata gue.
"Iyaa, kenapa??"
"Enggak gue pikir lo udah ga berani ngobrol berdua sama dia "
"Hmm aman sih" jawab gue ringan.
"Lo masih suka sama Rendy yon?"
Selama keheningan beberapa saat tiba tiba Billa menanyakan hal yang gak gue duga."Ke-kenapa lo tanya gituu, kan wkt itu gue pernah bilang kan"
"Kapan" tanya nya lagi yang gue gatau hari ini kenapa dia tanya, memangnya gue keliatan suka banget sama Rendy apa?!
"Perasaan gue udah kasih tau deh kalau gue bakal jaga jarak sama Rendy semenjak Paskal yang ngasih tau soal Rendy itu"
"Kalau misal Ternyata Rendy serius sama lo gimana?? Kalau misal dia ternyata bakal baik banget sama lo gimana ?" Tanya Billa dengan wajah penasarannya.
"Apa sih bill, ishh gue emang masih ada rasa suka sedikit sama dia, but u know, gue jaga jarak, bahaya kan."
"Berati ga menutup kemungkinan kalau Rendy nembak lo?"
" Hm What? Kenapa lo ngomong gitu? Kayanya ga mungkin deh Bill.. Gue suka sih.. tapi kan.. ck... dahlah Males banget ahh Ngobrolin ini " tukas gue mulai risih dengan serba serbi Rendy ini.
"umm gess udah udah. Tapi janggal ya, Berati Paskal maksain banget ya supaya kalian partisipasi di lomba kabupaten kali ini" Tasya yang keliatannya Peka mulai mengganti topik pembicaraan kami.
"Iyaa ya sya. Tapi kak wendy kok mau ya masukin gue sama Lyoni padahal mereka yang udah berjuang lebih dulu" jawab Billa kini benar benar mengalihkan pembicaraan.
"mungkin bagi si Paskal kalian kan termasuk istimewa makanya Paskal ngotot banget pengen kalian ikut Bill" jelas Tasya yang tumbenan masuk akal
"Trus ini gue ga nyangka akhirnya kita bisa satu group sama para cogan itu" pekik Tasya girang "apa banget si sya biasa aja, setiap hari ketemu gue bosen" Jawab gue "wkwk tapi Si Erik itu apa sih dia?" tiba tiba Billa membahas Erik, yang sukses membuat Tasya menoleh cepat
"ada tips lagi ga buat mepet Erik? Gue belom deket banget sama dia mau banget ih" Tanya Tasya dengan semangat 45 nya
"udah nyerah aja sya, Erik dingin banget begitu perasaan" sahut gue, yang segera dibalas manyun oleh nya, sebenarnya gue merasa bersalah ngomong gitu ke Tasya melihat dia yang keliatan masih 'usil' sama Erik, tapi dari pada nanti dia makin patah hati?
Haha gue sendiri juga berusaha membatasi hati dengan cogan cogan menawan ini, supaya gue ga melukai diri gue sendiri nantinya, terlebih Rendy.
Gue juga harus jaga Billa dan Tasya supaya mereka aman dari laki laki bibit brengsek ini.
.
.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
3 DARA Stories [ Finished ]
Teen Fiction[FINISHED] . . Menceritakan tentang 3 cewek yang kemana mana selalu bertiga, Pokoknya Nempel terus kaya truk gandeng. Cerita tentang masa SMU yang penuh konflik dengan para Osis, bermacam macam rasa. Dari yang playboy, Berandal tapi ketos, sampe Wib...