"kenapa gak diobatin dari tadi sih?" kata Erik pada Billa dan Tasya "so-sorry, gue sampe lupa lutut lo luka sya!" kata Billa.
"yaudah lo diem aja biar gua yang obatin" jawa Erik kalem, seakan ia tak mau tau perasaan Tasya atau Billa.
Maksud gue, mereka pasti deg degkan di obatin sama cogan kaya Erik.
"si-sini biar aku sendiri aja yang obatin" Tasya terlihat gelagapan saat Erik membuka kotak obatnya.
Huh, keliatan banget salting nya cocah itu. Namun hanya sekali tatap Tasya langsung terdiam dan membuang wajahnya yang mulai keliatan merah kaya Tomat.Gak mengerti apa yang disukain dari Erik sih? Muka datar seperti tembok gitu.
Ganteng juga sih, tapi gue lebih ganteng darinya."a-aw sakit-" "tahan sedikit, luka basah gini baiknya gak pake plester ok?" Kata Erik masih sambil menutulkan alcohol ke lutut Tasya.
"jadi.." tiba tiba Billa bersuara dan membuat kami menoleh padanya. "si Dilla itu satu band sama lo?" Tanya Billa ke Rendy "ya gak satu band juga, tepatnya satu ekskul dia beda band sama gue tapi yang jelas dia selalu nyamperin gue sih maksudnya kaya selalu bikin kesibukan biar deket sama gue, dan gue tau itu." "Rendy Pengurus ekskul music, fyi" tambah gue setelah penjelasan Rendy. "and Erik Pengurus Perpus, fyi sya" tambah gue lagi ke Tasya.
Mungkin aja butuh kan."heh???" kata Tasya "bukan apa apa jangan dipikirin" jawab Erik.
Jelas sekali ia tak mau memberi tau apa yang terjadi.
Bahkan Tasya gak ingat apa apa soal sesuatu yang berkaitan dengan perpus, apa memang gak ada yang ingat?Padahal tempo hari dia dihukum gara gara Tasya coret coret buku perpus waktu mereka mengobrol berdua di perpustakaan, Tasya gak ikut di hukum karena Erik membelanya, gue gak ngerti sih kenapa itu anak dibelain dan kenapa gue bisa tau??
Gue ketos, bro."kenapa Tanya?? Nama nya mirip sama lo ya" kata Rendy kemudian, membuat Billa menegakkan punggungnya "e-enggak kok, bukan gara gara itu. Namanya mungkin mirip tapi gue gak sejahat dia" balas Billa yang menurut gue dia mencoba untuk tetap terlihat cool.
"haha oke oke.. santai Bill gue tau lo baik kok, lo kan temen gue, iya gak?!" jawab Rendy dengan mode sokab nya yang mulai keluar sementara Billa dan Tasya hanya saling menatap.
"gk ada yang mau punya temen playboy kaya lo selain gue sama Erik" jawab gue yang sukses membuat Erik menahan tawa nya.
"Bacot kal. Buktinya Clarra sama Clarissa nempel mulu sama gue" jawab Rendy
"Oh jadi mereka tau rahasia lo juga Ren" jawab Erik kalem, gue yakin ia berniat menjahili Rendy dengan menyinggung 'Rahasia' nya.
"Ya enggak.... Please deh gak usah bahas Rahasia di depan Billa sama Tasya.. untung there masih pingsan"
KAMU SEDANG MEMBACA
3 DARA Stories [ Finished ]
Novela Juvenil[FINISHED] . . Menceritakan tentang 3 cewek yang kemana mana selalu bertiga, Pokoknya Nempel terus kaya truk gandeng. Cerita tentang masa SMU yang penuh konflik dengan para Osis, bermacam macam rasa. Dari yang playboy, Berandal tapi ketos, sampe Wib...