Setelah kejadian menghebohkan kemarin kami memutuskan untuk benar benar pulang setelah membeli gulali itu dan hari ini kami memiliki janji dengan Rendy.
Janji yang waktu itu, ingat?
Yang sukses membuat gue jadi banyak musuh.
Iyalah.Dia mebgajak gue ke atap berdua saja, lari larian di lorong persis mirip drama Asia atau Drakor!
Oke balik ke topik.Jadi hari ini kami ketemuan di tempat yang sudah dijanjikan oleh Rendy, bukan tempat istimewa kok tapi di pinggir jalan.
Hahah.Agak menyebalkan menunggunya dipinggir jalan panas panas, lagi pula kenapa juga yang sampai lebih dulu kami?
"Eh Maaf Lama" Tepat setelah gue berpikir begitu Rendy muncul dari pertigaan dengan teman temannya yang sama sama jalan kaki.
"Loh Billa........ Tasya ikut?" Tanya nya sedikit terkejut.
Memangnya aneh gue ajak dua makhluk ini apa?
Kan dia tau sendiri kami bertiga itu sudah menempel banget."iya...... kenapa??? Lo pikir gue bakal dateng sendiri??" Tanya gue.
"e-enggak apa apa sih. Oh ya.. kenalin ini temen temen gue. Ada Riki, Akmal, sama Raka. Tenang aja keliatan nya aja mereka sangar, tapi mereka baek kok" katanya menjelaskan.
"gue pikir lo bakal ajak Erik sama Paskal???" celetuk Tasya dengan suara cemprengnnya yang khas.
"haha enggak, mereka juga punya acara sendiri"
"ayo lah Ren. Lama lo" Ajak salah seorang dari teman Rendy, dan kami pun mengikuti mereka.
"kok gue takut ya yon?" bisik Tasya ke gue.
"kenapa?"
"lo gak liat? Mereka keliatan nakal lho. Tar kalo di studio mereka macem macem gimana??" Tasya melotot mendramatisasi suasana.
"aahhh... enggak akan ah, kan ada Rendy. Udah deh.. jangan mikir yang macem macem" Sahut gue, merasa santai saja, yah walaupun memang ada sedikit rasa takut.
Setelah sampai di studio mereka berempat tampak sibuk menyetem alat musik nya masing masing, sementara kami hanya berdiri di tengah tengah mereka dan alat musik.
"nanti pada mau diajarin apa? Temen temen gue bisa bantu kalian kok"
"apa ya" Gumam kami.
"gue sama Tasya tar. Gue mau ajarin Tasya main gitar aja" Billa paling cepat memutuskan diantara gue dan Tasya, namun ekspresi Tasya terlihat sedikit linglung.
"Ohh oke. Berarti Lyoni mau gue ajarin apa??" Tanya Rendy ke gue.
Kesempatan bagus buat dekat dengannya adalah main gitar.
Terserahlah.Gue bisa sih main gitar tapi kunci gantung masih belum terlalu lancar, dan sekarang waktu yang tepat untuk latihan.
Karena yang mengajarkan pun Rendy. Hehe."hm...giiitaar??. Yap gitar. Gue belum lancar kunci gantung"
Tepat setelah gue mengatakan itu Tasya langsung menoleh ke gue secepat kilat dan memelototi gue seakan dia bilang 'BISA BANGET LO YA'.
Bisa lah.
Gue gitu lho."oke pilihan yang bagus!" Rendy tampak sangat bersemangat.
Sesuai yang sudah direncanakan gue diajarkan gitar oleh Rendy sementara Tasya dan Billa asik sendiri bernyanyi dengan gitar akustik yang dibawa oleh salah satu teman Rendy lalu yang lain hanya latihan.
Tasya yang biasanya cerewet hari ini terlihat sedikit kalem, gue gak tau sih kenapa, tapi mungkin dia sedang jaga image di depan Rendy dan kawan kawannya atau sedang takut?
Tau ah masa bodoh yang penting gue punya kesempatan dekat dengan Rendy.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 DARA Stories [ Finished ]
Ficção Adolescente[FINISHED] . . Menceritakan tentang 3 cewek yang kemana mana selalu bertiga, Pokoknya Nempel terus kaya truk gandeng. Cerita tentang masa SMU yang penuh konflik dengan para Osis, bermacam macam rasa. Dari yang playboy, Berandal tapi ketos, sampe Wib...