Gonna Back to Class

16 2 0
                                    

***

Hari ini gue dan Billa baru selesai berlatih dengan tim kak Wendyana setelah berlatih dengan Erik, Paskal dan Rendy, gue bertanya kepadanya kenapa ia tak memaksa Paskal untuk menyerahkan kami pada nya, namun kak Wendy hanya menjawab jika ia ingin tau apa yang terjadi pada Paskal dan kami jika semuanya sudah terbongkar dan ternyata kami masih mau melanjutkan latihan dan menerima nya, kak Wendy bilang jika kami termasuk anak yang kuat karena tidak takut pada apa yang akan kami hadapi nanti nya.

Jadi setelah Latihan bersama Paskal dan yang lainnya, Erik yang pertama memutuskan untuk segera berlatih dengan Tim karena yang sebenarnya memang itulah yang terpenting. Karena itu kami langsung di tangani oleh kak Wendy yang seorang kapten sekaligus Center di tim ini, posisi kami sampai sekarang masih belum di tentukan.

 Karena itu kami langsung di tangani oleh kak Wendy yang seorang kapten sekaligus Center di tim ini, posisi kami sampai sekarang masih belum di tentukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gambar. Wendyana Putri

Tadi gue liat Paskal sempat berbicara empat mata pada Kak Wendy berhubung mereka sama sama kapten tim Basket, tampak terlihat Kak Wendy seperti memberi nasihat pada Paskal yang sepertinya melakukan kesalahan, bukan sepertinya.
Tapi memang melakukan kesalahan dalan mengambil keputusan.
Keputusannya sangat egois.

"Ihhhh kemarinnn lo padaa ninggalin gueeeee, gue nyariiinn tauuuu..... Gataunya kalian di kantinnnn" pekik Tasya

"Duhhhh udah dehhhh kan kemarin kita udah bilang kalo lupa kirim pesan sama looo, kenapa dibahas lagi??? Gatau apa kaki gue sakit banget" semprot gue

"Tau lo sya... Jadi ternyata kemaren lo disuruh latihan Cheerleaders toh? Trs ada info tentang Basket Putri gak?"tanya Billa

"Nahhh kebetulan banget ternyata kemaren itu gue disuruh gantiin kakak kelas yang katanya gabisa ikut jadi member tim buat cheer anak Basket putri nanti... Makanya dadakan banget, harusnya kan gue butuh banyak persiapan... "

"Terus tim basket mana ?" Tanya Billa lagi "yaa tim kalian lah.. kan ini buat olimpiade kebetulan tim Basket Putri karena kan yang duluan Tim Putri dulu baru yang Putra, kalo tim Cheerleaders yang lain sih cheer anak Voli sama Futsal.... Ehhh guee se timm lhoo sama Clarra!" Kata Tasya mulai heboh. "Hmm terus gimana??" Tanya gue masih dengan jalan cepat menuju kantin yang mulai sepi karena waktu istirahat mulai habis. "Hah? Apanya???" Kata Tasya reflek "ckk ahhh udah dehh ayo cepetan keburu bell masukk gua laper banget nihhh" semprot gue

"Ihhh kenapaa buru burrruu sihhh yon..... Kita gada latihan lagii gituu??? Kak Clarra gak manggil gue lagi gituu??? Kan gue bisa bolos dari pelajaraaann gue males banget ihhh" keluh Tasya

"Hahaa luu syaaa, bisa banget jadiin dispent buat alasan boloss...... Ngambil kesempatan dalam kesempitann lo" jawab Billa

"Itu namanya mengatasnamakan dispentt padahal lu cuma mauu bolos ihh... Jangan gitu ahh sayang tau ketinggalan pelajaran" tegas gue

"Ihhh tapi kan gue beneran latihan yaaakkk sama sama capekk kokkk.. gak liat?!! Gue keringetan banjir basah kuyub giniii lohhh" pekik Tasya

.
.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayolah Kal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ayolah Kal... Bentar lagi masuk loh" Erik berdiri dihadapan sahabat nya itu dengan wajah yang sedikit kesal

"Apaan si rik, emang gua ngapain lu pikir hah?" Kata Paskal Masih bersandar di lapangan belakang sekolah sambil memainkan Handphone nya.

"Ayolah... Rendy udah lagi ngejar pelajaran nya di kelas lho, masa lu gak?? Jangan alasan dispent terus tapi lu cuma mau nyantai" kata Erik membujuk Paskal untuk segera kekelas dan mengejar pelajaran yang tertinggal selama dispent beberapa bulan terakhir.

"Hah? Alasan lu bilang?! Ya gua memang mau nyantai gini, tapi lu liat sendiri kan? Gua ngapain aja?? Gua ngelatih tim kita juga selama Pelatih Basket kita ada Trouble sama keluarga nya, gua juga berusaha keras buat ngelatih dua anak itu! Gua bukan nya nyantai nyantai ngabisin waktu rik... Sekarang aja gua masih nyari informasi tentang lawan baru.... Lagian seperti biasa kann gue bisa ngejar ketinggalan gue kok! Lu duluan aja kalo emang lu mau ngejar pelajaran, biar gua yang urus data di osis jugaa... Gua yang akan selesaiin semua nya tenang ajaa gak perlu khawatir lagi Rik" Jelas Paskal yang sedikit kesal.

"Kal.. lo gak sendirian, jangan jadiin semuanya Tugas dan Tanggung Jawab lo, lo juga harus pikirin diri lo sendiri.. gue gatau lo udah bergadang berapa hari atau berapa minggu terakhir... Lo keliatan kecapean jangan sampe lo sakit disaat hari olimpiade nya dimulai, dan tentang dua anak itu lo juga ga perlu segitu nya" kata Erik

"Hhh..... Gua anggep mereka yang paling berharga diantara anak anak tahun ini.. gue ga peduli sih kalo mereka gak anggep gue temen atau kakak kelas atau senior, sesama orang cerdas itu harus bersama kan?" Senyum Paskal

"Hah... Yaudah kalo gitu gua mau urus data anak anak yang lain dulu di ruang osis" kata Erik lalu beranjak meninggalkan sohib nya itu.

"Lo balik aja kalo mau, gpp kok" kata Paskal

"Yang lain juga pada sibuk, kalo gada yang ngalah kerjaan osis bakal numpuk lagi, sekalian ngawas si waketos" kata Erik lalu benar benar Pergi meninggalkan Paskal sendirian.

3 DARA Stories [ Finished ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang