Time To Say Goodbye

9 3 1
                                    

Tak terasa sudah berbulan bulan kami bersama hingga saatnya Mereka mengucapkan kata Perpisahan pada Kami, Yaps Ini sudah Hari kelulusan mereka, Paskal, Rendy dan Erik kini berdiri di hadapan Gue, Billa dan Tasya dengan setelan Jas khas Wisudaan, Acara Wisuda dilakukan di Aula Gedung sekolah kami.

"Congratulation yaa atas kelulusan kalian"

Ucap gue kepada 3 orang Bujangan itu, yang saat ini Cengegesan, Rendy maksud gue. Sementara Paskal Mendapatkan Banyak Buket Bunga entah dari siapa saja, Rendy dan Erik pun tak kalah banyak. "Gimana kalau kita kasih pelukan terakhir buat mereka" Ceplos Tasya, bicara seenteng Tisu. Bua tapa kami memeluk mereka, sorry.

"Yaelah bukannya kita msih bisa ketemua ngapai si pake acara peluk pelukan" semprot gue
"Ide bagus Tasya!! Genius banget deh nih anak!!" Pekik Rendy yang terlihat kegirangan.
"G-gue si oke aja" kata Billa tergugup, kalau dia sih memang ingin memeluk Rendy, Gue yakin 100% tapi masalahnya Si Rendy pasti mau modus sama gue! Bukan nya ke Ge-eran tapi melihat dari kebiasaannya pasti dia begitu.

Di tengah Penolakan gue dalam hati, tiba tiba Paskal Berdeham "Boleh juga" What?????? Dia sedang mengusili gue lagi sepertinya. "GAK" tolak gue secepat kilat. "Yaelah yonnn plisslahhh.. lo juga ga bawa apa apa kan buat kita buat hadiah kelulusan?!" Curang sekali Rendy mengungkit kami yang memang tak membawa apapun sihh, oh kecuali Tasya yang ternyata sudah siap sedia membuatkan Bento untuk Erik. Gue hanya memanyunkan Bibir gue karena merasa tak ingin melakukannya, Tapi Tasya sudah memulai pelukan Pertama nya Pada Erik, Plus Billa juga menyikut gue sebagai tanda 'udah ayoo gada salahnya juga'

Tasya memeluk Erik, setelah itu Paskal, lalu Rendy yang mengusap kepala Tasya, seolah memang tasya itu hanyalah bocah kecil, dan Tasya pun memeluk mereka seolah mereka abang nya. Oh kecuali Erik. Billa mendorong gue lebih dulu, Jadi gue langsung saja mengikuti Urutan Tasya dengan malas malasan, sambil mengatakan 'Congratulation ya' sementara Erik membalas dengan kalem 'thanks ther' nya, dan diurutan kedua ada Paskal yang sudah menyeringai menunggu gue merangkul tengkuk sialan nya itu. Gue berdiam beberapa saat didepan nya sambil melipat tangan di depan dada dan menatapnya jutek.

Sementara Paska masih memasang wajah tengilnya, selama beberapa detik gue bosan melihat ekspresi wajahnya yang seperti itu dan akhirnya gue bergerak untuk memeluknya, dia pun begitu, ikut meraih gue masih dengan senyum miringnya, tapi kali ini dia menepuk nepuk sambil mengusap tengkuk dan punggung gue. "C-congratulation Kal" dan entah kenapa gue jadi gugup "Seneng ye akhirnya bisa bersekolah dengan tenang" katanya dan karena gue sedikit terkejut gue malah terdiam "Lo seneng banget ya meluk gue ther? Ga dilepas lepas?" kata Paskal Usil yang seketika gue langsung melepaskan diri secara Paksa dan memasang muka masam "Lo kaliii yang seneng!!" kata gue sambil berganti ke Rendy, sementara Paskal hanya tertawa tawa usil.

"Eh Lyoni!"

Gue belum memeluknya tapi Rendy sudah lebih dulu memeluk gue gemas "mmmmm Jadi jarang ketemu deh nanti kitaa, sedih banget deh" katanya masih sambil memeluk gue gemas. "haha, Congratulation ya rend" kata gue ingin cepat cepat melepaskan diri darinya. "Lyoni Makasih yaaaa!!" "Heehhh, gaaak... lo main nyosor aja deh Rend..."
Sebelum gue benar benar melepaskan diri dari nya Rendy malah ingin Mencium Kening gue, dan saat itu juga tangan Paskal yang saat ini tengah dipeluk Billa menyambar kami dan memblock ciuman maut Rendy dengan menghalangi muka sekaligus bibir nya yang menjijikan bagi gue. Walaupun wajah nya tampan tapi gue gak ada sense dengan nya dan itu membuat gue merinding.

Billa Point Of View

Gue melangkah ke Erik setelah Lyoni ke Paskal yang saat ini tengah bermesraan, kelihatannya begitu maksud gue. "Selamat ya Rik.." ucap guee tapi dia berdeham "Gue dukung lo kok Bill, Gue yakin Rendy bisa jadi orang yang lebih baik sama lo kelak, semangat ya" bisik nya Lirih, lalu memegang lengan gue. Gue terdiam dan gue gak menyangka kenapa ia tiba tiba mengatakan itu pada gue, padahal saat ini tema nya adalah kelulusan mereka dari SMA ini, dan karena semuanya sedang sibuk mengoceh jadi tak ada yang mendengar gue dan Erik. "O-oke rik, thanks" Jawab gue lalu bergeser ke Paskal

3 DARA Stories [ Finished ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang