Tasya Chemistry

7 4 0
                                    

Tasya Pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tasya Pov

Sejak tadi gue di perpustakaan membantu Erik membersihkan dan menata rak rak yang berantakan karena bekas di pakai orang lain, gue mengikuti Erik yang bekerja dalam diam dan tenang, Gue juga harus menenangkam diri gue yang saat ini pemgen banget lompat lompat ngisengin dia, Gue pengen tau kalau gue kasih hadiah kira kira Erik suka apa ya.. hmmm.. apa gue tanya aja ke Paskal?..

Hmm enggak deh, Paskal judes kalau sama yang lain dia angkuh banget dan ga gampang di deketin males deh gue, mending sama Si Rendy dehh dia lebih ramah soalnya.

"Erik.....! Kamu harus ingett yaaa!, Kalau sampai ada coretan lagi kamu yang saya hukum!, siswa di perpustakaan ini harus taat aturan, karena kamu yang pegang pengurusan perpustakaan itu tanggung jawab kamuu kalau ada buku yang di coret coret lagi, tentunya orang yang coret akan dapat sangsi"

Tiba tiba suara Ibu Ibu berteriak kepada Erik, gue ga mgerti kenapa ibu ini teriak begitu, emang ga bisa apa ngomong pelan??
Memang sih disini udah sepi tapi kan ini perpustakaan kalau dia tiba tiba teriak gitu orang juga kaget kali, perpustakaan itu tempat untuk tenang.
Gue gatau ibu itu guru apa tapi gue berharap gapernah ketemu dia di matapelajaran manapun, hih.

Eh tunggu-
Coretan katanya? Gue kan dulu pernah coret coretan disini tapi ko gue ga kena sangsi sih? Seperti tersambar Petir, gue menarik baju Erik.

"ERIK!!!"

"Aduh.. kaget sya, kenapa sih hari ini banyak banget yang ngagetin" keluh Erik.

"Gue kan pernah co-" belum selesai perkataan gue, Erik bergegas membekap mulut gue dengan posisi yang 'Aw', saat ini gue di 'kabedon' sama Erik, yaps Erik menyudutkan gue ke salah satu rak buku dan membekap gue sambil melihat keadaan dan saat ini tangannya masih melakukan gerakan 'Sst' nya..

"Gue kan pernah co-" belum selesai perkataan gue, Erik bergegas membekap mulut gue dengan posisi yang 'Aw', saat ini gue di 'kabedon' sama Erik, yaps Erik menyudutkan gue ke salah satu rak buku dan membekap gue sambil melihat keadaan dan saat ini ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukannya bingung sekarang gue jadi deg degkan Tanpa ampun, uh dasar jantung lemah, diginiin aja gue udah salting banget, Entah siapa yang ia lihat gue ga peduli intinya gue saat ini sedang mendapatkan pemandangan gratis, Erik yang jaraknya deket s...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukannya bingung sekarang gue jadi deg degkan Tanpa ampun, uh dasar jantung lemah, diginiin aja gue udah salting banget, Entah siapa yang ia lihat gue ga peduli intinya gue saat ini sedang mendapatkan pemandangan gratis, Erik yang jaraknya deket sama gue dan garis Rahang yang uh......
Eh- tapi tunggu, saat ini justru tindakannya mencurigakan.

Kenapa pas gue mau memberitahu kalau gue yang coret tapi dia malah mau membungkam gue??

Dari yang tadinya salting gue langsung melepaskan paksa bungkaman Erik "ihhh Erik gue kan hmph hmphh hmphh--"

Saat ini gue persis bocil yang lagi di culik sama mas mas Wibu, Erik membekap gue dan membawa gue ke tempat yang agak jauh dari meja Jaga.

"Tunggu sya, tunggu dia pergi"
Bisik Erik sambil menggedikan bahu nya ke arah ibu ibu tadi yang menegurnya.

Setelah pergi akhirnya erik melepaskan bungkaman nya dan gue bisa bernapas Lega.

"KENAPA RIK?! JANGAN BILANG LO NGAKU NYA ITU LO YANG NULIS?!" Pekik gue dengan volume suara menyesuaikan tempat.

"Kalau gak gitu ntar lo udah langsung dapat penilaian jelek sya padahal lo masih anak baru banget waktu itu kan" jelas nya

"Ya tapi lo jadi di hukummm.......... Lo dihukum kan?!"

"Udahhh.. gpp gausah dibahas, gue gpp kok, penilaian gue tetep aman karena prestasi gue banyak"

Gue gatau dia lagi menyombongkan diri atau lagi menenangkan gue, tapi apapun itu gue jadi merasa bersalah!!!

Fixed bener gue mau ngasih sesuatu buat Erik!
~
~

Saat ini gue udah kelar dan kebetulan Billa, Lyoni, Paskal dan Rendy juga udah sampai buat menjemput kami.
Benar benar Best Friend kalian unch !!

"GENGS...... I MISS YOU SO MUCH" teriak gue merasa bahagia sekaligus merasa bersalah, gue jadi seperti punya semacam penyakit kepribadian haha.

Karena gue inget soal hadiah gue sedikit mepet ke Rendy, dan mengobrol ringan dengan nya.

Tasya pov off

Tasya keluar dari Perpustakaan dengan ceria nya, sepertinya ada kejadian menarik nih, karena saat ini Tasya bergelayutan diantara gue dan Billa. "Aduh Sya... kenapa sihh.. somethings Happen?" Tanya Billa, tapi Tasya hanya melempar Cengirang dan mengajak kami pulang.

Kami lagi di perjalanan pulang, maksudnya baru mau keluar komplek sekolah, tapi ada yang aneh dari tadi Tasya mepet terus ke Rendy, gue jadi keinget kata kata Rendy tadi yang 'diam diam suka Rendy', Masa iya.
Erik dan Paskal terlihat berjalan berdua saja dan mereka sibuk sama handphone, sementara gue dan Billa, Billa sibuk mengibas ngibaskan leher nya sepertinya ia kepanasan, tapi entah kenapa aura yang dikeluarkan Billa kurang baik, kalau gue banyak Tanya sekarang gue yakin dia pasti sewot sama gue.
.

3 DARA Stories [ Finished ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang