The Secreat is Revealed

13 3 0
                                    

"Billa!!! Lyoni!!! Gue ikut kak Clarra dulu yaa!! Nanti jangan tinggalin gueee" dari radius kurang lebih 20 meter Tasya berpamitan dengan suaranya yang persis kaleng rombeng.
Gue yang masih fokus untuk memblok serangan Paskal jadi teralihkan dan alhasil gue kena tackle dia entah memang sengaja atau tidak, tapi menurut gue itu sangat disengaja!
Jelas banget dia emang mau membuat gue jatuh tersungkur.

"Oke Sya!!" sahut Billa yang enak nya sedang break dengan Rendy, Please kalau boleh gue milih, gue lebih baik milih Erik yang lembut walau bermuka datar.

"Aww..."
Lutut dan siku gue mencium aspal lapangan yang kelewat panas, alih alih menolong gue Paskal malah mengambil puntung rokok yang sepertinya terjatuh saat bertabrakan tadi di sebelah gue.

"Hiiiihhh... Bisa gak si lo gak perlu kasar gitu sama gue?! Gue tau lo gak suka liat gue, lagian kenapa juga lo mau latih gue??? Dasar aneh!" Semprot gue menahan Umpatan yang lainnya supaya tidak meluncur begitu saja dari mulut gue.
Bahaya.

"Ha ?" Ia menjawab seraya berseringai nakal di hadapan gue, dan itu benar benar menyebalkan, menyebalkan banget!

"Ha ?" Ia menjawab seraya berseringai nakal di hadapan gue, dan itu benar benar menyebalkan, menyebalkan banget!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Heh Jangan Ge-Er.. gue ngelatih lu karena memang gue pengen sekalian usil sama lu! Asik sih usilin cewek cupu kayak lo" jawabnya sambil membungkuk dihadapan gue.

Gue hanya membalas nya dengan tatapan judes dan kesal pada nya, namun tiba tiba iya mengulurkan tangannya menawarkan bantuan untuk gue.

"Gak usah"

"Cepet, Mumpung gue lagi baik neh" jawabnya masih dengan lengan yang mengulur, lalu tanpa pikir panjang gue menyambut ulurannya lalu ia menarik gue, alih alih menarik gue sampai benar bebar tubuh gue seimbang ia malah melepaskan tangan gue lalu dengan cepat menarik gue lagi.

"Iiihhh!!!! Kalo gue jatoh beneran lo mau tanggung jawab?!" Kesal gue.

Namun ia hanya tertawa terbahak bahak melihat wajah gue yang jelas terlihat lucu bagi nya, "Gak lucu!" Semprot gue, lalu meninggalkan dia yang terbahak bahak.
Belum jauh gue melangkah ia mengejar gue masih sambil menahan tawa nya. "hahaha abis.. Lucu banget muka kaget lo!!" Tawa nya.

Gue melepas genggaman tangannya kasar, namun ia masih meraih gue lagi "iyaa iyaa okee sorry sorry... Gue bercanda kok, yuk lanjut lagi" katanya, gue masih liat wajahnya yang menahan rasa geli nya itu.

"Gak. Gua udah gak mood diajar lo" Tegas gue sambil melipat tangan di depan dada. "Hah" katanya perlahan tawa nya mulai lenyap dari wajah porselen nya itu.

"Masa cuma gara gara kayak gitu lu ngambek?" Entah kenapa wajahnya berubah menjadi lebih menyebalkan dengan intonasi yang terdengar kesal.

"Bukan masalah ngambek! Lagian lu bilang 'cuma kaya gitu?' heh!! Lo pikir deh! Kalo gue beneran jatoh tulang ekor gue patah trs gue lumpuh gimana?? Apalagi otomatis gue bakal jatoh nya duduk! Mikir!!!" Semprot gue ketus "Ya itu kan bercanda, lagian nyata nya lo gak jatoh kan! Tenang aja gue gak niat nyelakain lo juga kali!! Lebay banget jadi cewek!! Anak cupu kek gini nih!!" Kata Paskal.
Dan entah kenapa itu membuat gue amat kesal padanya.

3 DARA Stories [ Finished ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang