DUFAN

66 4 0
                                    

“Eh Tadi lo dengerin gak sih pak Kiki ngomong apa?” Kata Tasya dengan wajah polosnya.

“Gak tau gue juga gak dengerin” Tambah Billa. Sementara gue hanya menatap mereka dengan tatapan aneh.

“apa?” Sahut Billa

“emang lo denger tadi dia ngomong apaan?” Tanya nya.

“enggak sih” jawab gue.

“yeeeehhhhhhhh gue kira lo hapal semua yang diomongin pak Kiki taadi”
Memang sih.
Gue juga gak mendengarkan.
Karena isinya hanya nasihat nasihat yang tentunya sudah pasti gue jalankan di kehidupan gue.

“sorry” jawab gue.

“ahh yaudah lah, gue bête nih, pulang yuk” ajak Billa.

“ihh tar dlu dong billll, disini adem tau! Pikirin besok kemana, kita harus jalan jalan pokonya!” lagi lagi Tasya merengek seraya bergelayutan di pohon mangga depan perpustakaan.

‘“hmmm yaudah yaudahhhhhhhh” kata Billa, terlihat mengantuk.

Sebelumnya gue liat Billa sering banget memperhatikan ruangan music, gue pikir dia mau main music di ruangan musik namun ketika gue tanya, ia lebih memilih di sini dengan alasan ‘adem’ padahal di ruang musik juga gak kalah 'adem' kan?.

“emang besok kudu banget jalan jalan apa?” kata gue sambil bersandar di bangku panjang itu.

Tiba tiba saja Billa yang tadinya sedang terkantuk kantuk langsung menegakkan kepalanya dengan mata melotot seakan ingat sesuatu.

“hishhh apaan si bill…. Ngagetin!” sergah gue sambil memukul bahunya.

“KITA KE DUFAN YUK!!!!” kata Billa tiba tiba semangat.

“hmmm Iya juga sih, kita masih ada annual pass bekas januari kemarin kan??”  gue langsung teringat kartu bermain Annual pass yang jarang sekali kami pakai.

“ummmmm pengennya transsnow world tauuuuuuu” Tasya tak tampak setuju dengan ide Billa.

“Snow world jauh tau. Udah lah du fan aja, lo inget gak waktu kita ketemu cogan banget di du fan?! Gue yakin besok kita bisa ketemua cogan cogan lagi yang lebih ganteng!!” bujuk Billa jitu.
Tasya mulai tertarik dengan bujukan Billa namun iya masih setengah hati untuk mengatakan ‘iya’

“nanti kita lakuin itu lagi?” kata Billa.

Mengingatkan gue dengan permainan menjijikan mereka.
Tau apa?
Permainan caper alias Cari Perhatian orang.

Dimana Billa atau Tasya sengaja mendorong Billa atau Tasya ke cogan yang lewat di hadapan mereka.
Gue gak pernah mau repot repot melakukannya kalau diajak.
Walaupun gue gak ikutan, gue juga kena malu nya tau!



****




Seperti kata Billa kemarin, akhirnya ia berhasil membujuk Tasya untuk ikut pergi ke Du fan dan gue? Ya gue ikut aja lah, dari pada boring dirumah lagi pula sama seperti biasanya orang tua kami masih sering lembur, mereka lebih banyak menghabiskan waktu dikantor.

Sudah hampir setengah hari kami disini, berbagai macam wahana sudah kami naiki, kecuali Histeria.
Tasya sih ngotot ingin naik itu, tapi gue sama Billa gak setuju, bisa bisa kami muntah ditengah tengah permainan.

Sudah hampir jam makan siang, akhirnya kami memutuskan mencari kedai untuk makan.

“eh tunggu deh!”

Tiba tiba suara cempreng Tasya menghentikan langkah gue dan Billa yang jalan duluan di depan.
Entah kenapa firasat gue gak enak.

“Kita Main Cari perhatian yuk!!!”

3 DARA Stories [ Finished ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang