Suasana masih berada di kantin kelima sahabat itu masih sama berada di pojok ruangan menikmati makanan yang mereka pesan lebih tepatnya seseorang yang mereka suruh untuk memesankan makanan mereka.
Saat kelima sahabat itu menyelesaikan makan siangnya mereka berdiri untuk meninggalkan kantin, semua pasang mata menatap kelima sahabat itu termasuk si primadona kampus dan tak lupa juga kapten basket putri.
Dengan wajah dingin, mereka berjalan dengan santai tapi lagi-lagi sesuatu hal terjadi dan membuat kelima sahabat itu pun menghentikan langkahnya tepat berada di samping primadona kampus.
"Maaf phi aku tak sengaja menumpahkannya" ucap seorang wanita di depan freen.
Dengan wajah dinginnya freen pun menatap baju putihnya yang sekarang berubah warna menjadi kecoklatan, dengan tatapan mata tajam perlahan freen mendekat pada gadis yang tak sengaja berdiri dengan gegabah dan menumpahkan minumannya pada baju freen.
"Maaf phi" ucapnya lagi.
"Aku tak butuh maaf mu" ucap freen dingin.
Gadis itu pun masih menunduk takut menatap sepatu kelima sahabat yang sekarang ada di depannya.
"Yaa gadis bodoh kita semua berada di depanmu bukan di bawahmu" ucap noey.
Dengan ragu gadis itu pun menatap ke arah freen yang sekarang semakin terlihat dingin dan tatapannya semakin tajam tubuh gadis itu pun semakin bergetar.
Bisik-bisikkan pun semakin terdengar dan menyayangkan betapa sialnya gadis itu telah berurusan dengan freen beserta para sahabatnya.
Freen tersenyum sinis dan mulai membuka penutup minuman yang dia bawah untuk bersiap-siap membalas apa yang telah di lakukan gadis yang ada di depannya walaupun itu tak sengaja.
" bisakah kamu tak melakukan itu?" ucap seorang dengan nada yang sangat lembut.
Freen yang mendengar suara itu pun menoleh ke samping dan matanya bertemu dengan mata becky yang sekarang memandangnya tanpa ada rasa takut sedikit pun di matanya.
Di mana semua mahasiswa/i akan merasa takut dengan tatapan freen yang seolah mengintimidasi mereka tapi tatapan itu tak berlaku untuk becky.
Sedangkan irin berusaha menarik tangan becky mencoba memperingatkan agar tak berurusan dengan freen berserta para sahabatnya.
Freen pun menatap sinis becky dan menggeser tubuhnya agar berhadapan dengan becky yang masih duduk di bangkunya, perlahan freen menundukkan tubuhnya menjajarkan wajahnya dengan wajah Becky, rambut panjangnya menjuntai ke bawah dan sedikit menutupi wajah cantik dan tampannya.
"Apa kamu tak lihat dia telah mengotori bajuku" Ucap freen dingin sambil menunjuk bajunya.
"Apa kamu harus membalasnya lagian dia tidak sengaja menumpahkan minumannya" ucap becky tenang.
Mata indahnya masih menatap mata dingin freen yang sedari tadi menatapnya, dengan masih di posisi awal freen semakin mendekatkan wajahnya dan berbisik di telinga becky dengan suara yang terlihat berat.
"Jadi apa yang harus aku lakukan Hem.." ucap freen.
Tapi tiba-tiba seseorang sedikit mendorong tubuh freen untuk menjauh dari becky, freen yang di lakukan seperti itu pun terkejut dan menarik tubuhnya agar kembali berdiri dengan tegak.
Freen kembali tersenyum sinis dan menatap seseorang yang dengan sengaja mendorong pelan tubuhnya agar menjauh dari becky, tatapannya semakin tajam dan terlihat jelas kebencian di mata itu.
"Kamu berani mendorongku?" Ucap freen dingin.
"Lebih baik kalian pergi dari sini, apa kalian tak malu menjadi pusat perhatian untuk mereka" ucap friend.
Benar yang berani mendorong tubuh freen adalah si ketua basket putri yaitu friend, kelima orang itu semakin menatap dingin friend dan tersenyum sinis.
" wahh.... apa kamu ingin terlihat seperti seorang pahlawan di sini dan semakin di puja oleh mereka" ucap Heng.
Friend pun tak memperdulikan ucapan heng dia menatap becky dan bertanya padanya.
" apa kamu baik-baik saja?" Ucap friend.
Sedangkan freen terlihat semakin geram mendengar ucapan friend seolah dia telah menyakiti primadona kampus ini.
"apa maksud ucapanmu apa aku terlihat menyakitinya?" Ucap freen dingin.
Dia berjalan mendekat pada friend tinggi mereka hampir sama dan suasana di kantin semakin terlihat mencekam, semua yang ada di sana tak ingin mengeluarkan satu kata pun dan hanya bisa melihat dua orang sedang bertatapan.
Dengan terpaksa Becky berdiri dari duduknya mencoba memisahkan dua orang yang memiliki kepribadian sangat berbeda itu, dengan cukup berani Becky memegang lengan freen dengan lembut dan itu lagi-lagi membuat mereka yang ada di sana terkejut dengan apa yang Becky lakukan karena tak seorang pun yang berani memegang freen kecuali para sahabatnya.
" freen sudah, lebih baik kamu pergi dari sini" ucap becky lembut.
"Apa kamu tak ingin pacarmu ini terluka karena berurusan denganku" ucap freen.
" apa maksudmu?" Ucap becky.
" lupakan" ucap freen dingin.
Freen kembali menatap friend dan berucap semakin dingin padanya.
" jangan sok menjadi orang yang terlihat baik apa kamu lupa dengan sesuatu" ucap freen tersenyum sinis.
Freen pun membalikan tubuhnya menatap para sahabatnya agar pergi dari kantin, kelima orang itu pun pergi meninggalkan kantin dan suasana kembali tenang setelah mereka pergi.
.
.
.
.Becky menatap friend yang terlihat khawatir menatapnya, becky pun menghela nafasnya dan tersenyum pada friend.
"seharusnya kamu tak perlu melakukan hal itu pada freen" ucap becky.
" tapi dia seolah ingin melukaimu" ucap friend.
" Kamu tak perlu khawatir seperti itu, di tak akan melukaiku jika aku tak memiliki masalah dengannya" ucap Becky lembut.
" aku hanya tak ingin terjadi apa-apa pada kamu" ucap friend.
" sudah-sudah lebih baik kita pergi dari sini karena matkul selanjutnya akan segerah di mulai lima belas menit lagi" ucap irin .
Becky dan friend pun menatap irin dan mengangguk friend kembali ke teman-teman sedangkan becky dan irin berjalan santai menuju kelasnya seolah tak terjadi sesuatu pada mereka.
Dan selalu saja friend seolah menjadi bayangan becky kemana-mana selalu ada di belakang becky bersama teman-temanya dan hal itu sudah biasa bagi mereka yang melihatnya.
Maka dari itu banyak rumor yang beredar jika mereka memiliki sebuah hubungan lebih dari teman. Becky dan irin pun memasuki kelas dan melihat di barisan belakang di mana freen dan para sahabatnya menatap mereka berdua dengan tatapan dingin.
Benar mereka semua memiliki jurusan yang sama dan selalu bertemu di kelas, mata lembut becky menatap mata tajam freen dan tatapannya berhenti saat irin menarik becky untuk segera duduk.
Tak lupa friend bersama temannya duduk di belakang becky sambil memainkan ponselnya dan mengirimkan sebuah pesan pada seseorang.
Di sisi lain Becky tersenyum saat ponselnya bergetar tanda sebuah pesan masuk dan terdapat dua pesan dari orang yang berbeda satu di antaranya adalah kakaknya yang mengabarkan jika dia tak pulang hari ini dan masih memiliki urusan di luar kota.
.
.
.
.Bagaimana ini guys
Apa masih mau lanjut
🤣🤣Jangan lupa vote
Ya guys
Karena vote kalian
Berpengaruh untuk aku up
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE (FREENBECKY) (END)
RandomGXG 🏳️🌈 Yang penasaran baca aja.. Jangan lupa follow author 👌