18

6K 462 78
                                    

Freen dan Saint berada di sebuah ruangan meeting dan di sana Saint mulai memperkenalkan freen pada rekan bisnisnya. Saat freen melakukan presentasenya hal itu membuat takjub semua orang yang ada di ruangan itu.

Termasuk phi Saint dia tak menyangka jika freen dengan baik melakukannya, mengingat freen sangat susah untuk di atur dan selalu membuatnya pusing, Tapi Saint menyadari jika sang adik sudah menjalankan beberapa usahanya walaupun tak terjun di perusahaan keluarga.

Dan meeting hari ini berjalan dengan baik dan freen mendapatkan dukungan  penuh dari rekan kerja Saint dan mempercayakan semua padanya.

Dan setelah meeting freen dan Saint berada di sebuah ruangan kerja Saint mereka duduk berhadapan.

"Selamat miss. sarocha" ucap Saint

" apa sih phi" ucap freen.

" kamu tahu dengan tatapan mu ini membuat mereka seolah menuruti semua yang kamu lakukan" ucap Saint.

"Wahhh ternyata ceo ini bisa bodoh juga ya, mereka hanya menilai persentase yang aku buat cukup masuk akal bukan karena tatapanku" ucap freen.

" dasar tidak sopan kamu bilang aku bodoh" ucap Saint

Saint ingin sekali memukul kepala adiknya itu,tapi dia urungkan karena ucapan freen benar dan dia sudah buat bangga dirinya. Saint berfikir jika adiknya sudah bisa memegang salah satu perusahaan papinya.

" kali ini aku yakin kamu bisa memegang perusahaan papi dengan cepat, dan aku berharap kuliah kamu cepat selesai kalau bisa tahun ini kamu menyesalkannya" ucap Saint

" phi selalu saja seenaknya" ucap freen malas.

" ini demi kebaikan mu freen" ucap Saint.

"Ingat Adik phi bukan aku saja" ucap freen.

" friend akan mengurus perusahaan yang ada di bangkok" ucap Saint.

Freen menatap tajam phi nya itu sedangkan Saint hanya mengangkat bahunya acuh, membuat freen semakin geram.

" sudahlah phi lagian itu masih lama aku harus menyelesaikan kuliahku terlebih dahulu" ucap freen.

" maka dari itu cepatlah jangan terus-terusan bermain yang tidak berguna bersama para sahabatmu itu"ucap Saint

" Apa yang phi bilang tak berguna mereka sama denganku penerus perusahaan keluarga, kami hanya mencari kesenangannya di balik tuntutan yang kita terima sebelum sibuk mengurus perusahaan" ucap freen.

Saint hanya mengangguk dia tak ingin membuat mood freen berantakan hari ini, Saint pun memilih berdiri dari duduknya untuk mencari sebuah restoran untuk mereka mengisi perut dan hal itu di iyakan oleh freen.

.
.
Skip
.
.

Sudah lima hari freen berada di jepang dan hari ini waktunya untuk mereka pulang ke bangkok, wajah freen terlihat dingin saat sampai di bandara bangkok, Saint menghela nafasnya kasar melihat wajah freen yang sekarang terlihat marah itu dia tahu penyebabnya apa.

" pulanglah dulu ke rumah" ucap Saint.

" tidak aku harus segera menyelesaikan ini terlebih dahulu" ucap freen dingin.

"Baiklah terserah  kamu" ucap Saint.

Freen pun tak mendengarkan ucapan Saint dia masuk ke sebuah taksi dan menyuruh supir untuk segera menjalankan mobilnya meninggalkan koper miliknya bersama Saint.

Membutuhkan beberapa waktu dan hari ini jam menunjukkan pukul 5 sore kota Bangkok, freen masuk ke sebuah apartemen bernuansa ceria itu yang sering dia kunjungi.

MY LOVE (FREENBECKY) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang