5

8K 544 7
                                    

Malam hari pun tiba di sebuah apartemen yang bernuansa gelam freen sedang bersiap-siap menunggu para sahabatnya. Ponselnya pun sedari tadi bergetar menandakan sebuah pesan masuk.

Noey memberi kabar jika dia sudah berada di bawah dengan cepat freen meraih jaket kulit berwarna hitamnya dan tak lupa kunci motor kesayangannya dia pun bergegas untuk keluar dari apartemen.
Dia berjalan menuju lift dan menekan angka satu di mana motornya terparkir.

Freen menaiki motor sportnya untuk segera keluar dari parkiran apartemennya dan sudah di sambut oleh ketiga sahabatnya, mereka pun beriringan menuju lokasi untuk malam ini mereka melakukan balapan seperti hari-hari sebelumnya.

Cukup sedikit memakan waktu untuk menuju lokasi, mereka pun sampai di mana tempat yang selalu di gunakan untuk balapan liar seperti ini.
Kelompok freen cukup terkenal di kalangan mereka dan tak ada yang bisa melawan anggota freen.

Seorang pria mudah yang sering mengatur perlombaan pun berjalan mendekat kepada ke empat sahabat itu dan tersenyum.

" wah aku tak menyangka kalian akan ikut malam ini" ucap seseorang.

" dengar-dengar ada anggota baru kami akan melawannya bagaimana" ucap billy.

" sudah aku siapkan dan taruhannya malam ini cukup besar mereka juga memberikan motornya jika mereka kalah dengan kalian, bagaimana kalian akan ambil tantangan itu?" ucap nya.

" Kita ambil dan hal itu tak masalah bagi kita, karena kita yakin kita akan menang"  ucap noey.

Pria itu pun mengangguk dan meninggalkan mereka untuk menyiapkan perlombaan tersebut.

"Aku yang akan melawannya" ucap freen.

Mereka pun menganggu dan bersemangat untuk malam ini, karena mereka yakin freen walaupun dia perempuan tapi hal itu tak membuatnya menjadi bahan bercandaan, karena mereka yang ada di area malam ini sudah tahu dengan kemampuan yang di miliki freen saat mengendarai motornya.

"Malam ini kita akan melihat wajah kecewa mereka" ucap heng tertawa

" benar kita akan merayakan kemenangan malam ini" ucap noey.

" lihat wajah sombong itu" ucap billy.

Freen hanya tersenyum tipis di balik Helm full face nya tiba-tiba dia merasakan ponselnya bergetar freen pun mulai membuka pesan dari seseorang dan mulai membalas pesannya.

Freen pun kembali memasukkan ponselnya saat semuanya sudah siap dan freen di haruskan berada di garis start. Balapan itu pun di mulai saat terdengar hitungan yang ketiga freen melajukan motor sportnya dengan cepat di ikuti oleh  lawannya,freen akui lawannya malam ini cukup baik mengendalikan motornya.

Dan lawannya hampir berkali-kali mendahului freen tapi freen cukup baik mengejarnya dan posisi pun berganti, garis finis pun terlihat dengan pasti freen menancap gas ya lebih dalam.

Dan hal itu berhasil membuat freen mencapai garis finis terlebih dahulu semua yang ada di sana mulai meneriaki namanya. Saat motor freen berhenti para sahabatnya pun mulai mendekat padannya.

" wah selamat aku tak pernah meragukan hal ini" ucap noey.

" lihat dia datang kesini" ucap Billy.

" kemana perginya wajah sombongnya tadi" ucap Heng.

Dan hal itu berhasil membuat mereka tertawa, saat sang lawan sampai di depan mereka dengan senyumannya.

" Hai freen aku nat, aku tak menyangka aku akan kalah melawan wanita" ucapnya.

Freen hanya melihat nat di balik helm full face nya tanpa ada niatan menjawab atau membalas ucapan nat.

" aku harap kamu mau menerima tantanganku lagi nanti, dan ini kunci motor yang aku janjikan" ucap nat.

Freen pun meraih kunci itu dan mengangguk nat pun tersenyum dan pergi meninggalkan freen berserta para sahabatnya.

Nat hanya ingin membuktikan apa benar yang di ucapkan semua orang yang ada di sini jika freen benar-benar  dingin dan hal itu sudah terbukti untuk nya jadi Nat memilih untuk pergi.

Freen turun dari motornya dia berjalan mendekat salah satu penontonnya atau lebih tepat penggemarnya, freen pun menyerahkan kunci motor itu padanya.

" untukmu rawatlah dengan baik" ucap freen.

" phi freen serius ini untukku" ucapnya.

" iya agar kamu kesini bisa memakai motor mu sendiri tidak ikut dengan temanmu" ucap freen.

" terimakasih banyak phi freen" ucapnya.

Freen tak cuma-cuma memberikan motor hasil balapan malam ini pada pria itu tapi dia sudah tahu bagaimana kehidupannya yang tak seberuntung freen.

Walaupun dia bersama sahabatnya terkenal membuat onar di kampus tapi di luar mereka di segani atas kebaikannya dan itu sudah cukup bagi mereka.

" aku harus segera kembali" ucap freen.

Freen kembali meraih ponselnya dan ada banyak pesan masuk dan juga panggilan masuk yang tak satu pun freen balas.

" Baiklah cukup untuk hari ini ayo kita kembali" ucap billy.

Mereka mulai beriringan pergi dari area itu untuk kembali ke kediaman masing-masing termasuk freen yang ingin segera cepat sampai ke apartemen dia tak mau mendengar ocehan seseorang yang berada di apartemennya saat ini.

.
.
.

Di sisi lain di sebuah apartemen yang bernuansa gelap itu ada seorang gadis sedang berbaring di atas kasur dia sedang memandang ponselnya dan menghubungi seseorang pemilik apartemen dengan wajah sebal dia menunggu balasan dari si pemilik apartemen.

Waktu menunjukkan pukul 1 dini hari tapi sang pemilik apartemen tak kunjung kembali sehingga membuat gadis itu menghela nafasnya, tapi senyumnya mengembang saat dia mendengar sebuah pintu terbuka dia yakin jika dia adalah sang pemilik apartemen.

" hai honey, kenapa kamu baru pulang dari mana kamu?" ucapnya.

"Aku habis mengikuti balapan dengan para sahabatku" ucapnya.

"Jadi kamu iku balapan lagi" ucap sang gadis.

" sudahlah orn lebih baik kamu tidur" ucap si pemilik apartemen.

"Mau kemana kamu" ucap orn

"Keluar aku malas mendengar ocehan mu" ucapnya

" freen kamu menyebalkan" ucap orn.

Ya benar sang pemilik apartemen adalah freen, freen tak memperdulikan teriakan orn yang ada di dalam kamarnya, freen pun kembali berjalan keluar dari apartemennya dan memilih masuk ke dalam ruangan pribadi miliknya yang di mana ruangan itu di samping apartemen, anggap aja freen memiliki dua apartemen tapi tak seorangpun yang tahu akan hal itu .

Hanya satu orang yang tahu akan hal itu dan memiliki akses keluar masuk dengan bebasnya, freen masuk ke dalam dan di sana berjejer rapi lukisan miliknya ada juga beberapa lembar hasil foto yang dia cetak.

Freen masuk ke sebuah kamar yang ada di situ dan perlahan membaringkan tubuhnya dengan pelan dan sedikit tersenyum di wajahnya.

" good night" ucapnya pelan.

Dia merasa tubuhnya cukup lelah hari ini freen mencari posisi ternyaman untuknya dengan gerakan pelan, tak membutuhkan waktu lama terdengar deru nafas yang teratur menandakan dia sudah terlelap dari tidurnya.

.
.
.

Bagaimana
Sudah tidak penasaran lagi
🤭🤭


MY LOVE (FREENBECKY) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang