16

6.3K 484 21
                                    


Seiringnya waktu berjalan freen semakin posesif pada becky, akhir-akhir ini freen benar-benar selalu ada di sampingnya becky kemanapun becky pergi selalu ada freen di sana.

Seperti hari ini saat waktunya mereka beristirahat, becky dan irin berjalan beriringan dan tak lupa freen beserta sahabatnya berjalan di belakang mereka.
Ada yang iri dengan becky karena dia seolah di istimewa oleh freen kekasihnya.

Saat sampai di kantin sahabat freen mulai duduk di pojok ruangan, sedangkan becky dan irin  duduk di bangku depan mereka walaupun tak semeja. Setelah memesan makanan dan minuman tak lama friend tiba-tiba duduk di depan becky dan irin.

hal itu lagi-lagi membuat seisi kantin menatap mereka, Dan bilang jika friend terlalu berani duduk di depan becky di mana freen dan para sahabatnya duduk di belakang becky.Freen pun berdiri dari duduknya dan duduk di samping becky sambil membawah makannya.

" dasar posesif" ucap friend.

Freen pun menatap tajam pada friend yang sekarang menahan senyumnya.

" ada banyak bangku di kantin ini" ucap freen.

" sudah penuh, lihatlah" ucap friend.

Freen hanya berdecak malas sedangkan irin tersenyum menatap mereka, awalnya dia sedikit terkejut mengetahui becky menjalin hubungan dengan freen sejauh ini tanpa dia ketahui,  Awalnya dia sedikit menyayangkan hal itu seperti lainnya tapi berjalannya waktu dia mulai menerima dan sadar jika kebahagiaan sahabatnya ada pada freen, dan dia yakin jika freen bisa menjaga becky dengan baik.

Becky tersenyum dan mulai mengusap punggung freen dia tahu freen semakin positif akhir-akhir ini padannya dan entah kenapa becky menyukai hal itu.

"Phi kamu tahu sekarang kamu terlihat seperti bodyguard becky, bukan kekasihnya" ucap friend.

Freen pun memukul meja dengan keras dan menatap friend semakin dingin, mereka yang ada di kantin sedikit terkejut atas kejadian itu, becky pun menghela nafasnya, sudah tahu freen memiliki sifat dingin tapi friend selalu menjahilinya,

"Friend sudah lah" ucap becky.

"Kenapa apa yang aku ucapkan benar" ucap friend.

" pergilah sebelum pukulan tanganku melayang pada wajahmu" ucap freen menatap tajam friend.

"Aku yakin walaupun kamu membenciku kamu tak akan melakukan hal itu" ucap friend.

Freen pun tersenyum sinis dan berdiri pada duduknya meraih kerah baju friend dan mulai menariknya dengan kasar sehingga membuat friend ikut berdiri,  hal itu semakin membuat isi kantin menatap mereka dengan khawatir.

"Aku sudah mencoba menahannya tapi sepertinya kamu menantang ku" ucap freen.

Becky pun ikut berdiri dan menarik lengan freen untuk meredakan emosinya.

" honey cukup, dan kamu friend lebih baik kamu pergi" ucap becky

Freen pun melepaskan genggaman di baju friend saat becky terus-menerus menarik lengannya.

"Baiklah aku akan pergi" ucap friend tersenyum.

Sedangkan freen mengepalkan tangannya, dia tahu namanya semakin buruk kali ini, freen pun melangkahkan kakinya pergi dari kantin dan hal itu di ikuti oleh becky.

Freen masuk ke dalam toilet dan memilih bilik yang kosong, becky pun baru saja masuk ke dalam toilet, menghela nafasnya dia memilih membersihkan tangannya di wastafel,Salah satu Bilik kamar mandi pun terbuka tapi bukan freen yang keluar tapi orn.

" wah siapa nih" ucap orn.

Dia mendekat pada becky dan berdiri di samping becky dia tak menyadari jika freen berada di dalam toilet itu juga. Orn mendekat pada becky dengan senyuman yang terlihat sinis, becky pun sedikit mundur saat tangan orn menyentuh lehernya.

" lepaskan aku orn" ucap becky.

Orn mengeratkan tangannya pada leher becky membuat wajah becky memerah, tapi cengkraman itu pun tak lama terlepas saat tangan freen dengan keras menarik tubuh orn untuk menjauh pada becky, orn pun tersungkur  ke bawah dan hal itu membuat orn terkejut atas kedatangan freen.

Freen terlihat sangat marah melihat kejadian itu, freen menatap keadaan kekasihnya dan melihat leher becky tercetak jelas garis kemerahan, freen semakin terlihat marah wajahnya memerah dan tangannya mengepal.

Freen berbalik menatap orn dan berjalan cepat mendekati wanita itu, dengan mudah freen membalas apa yang di lakukan orn pada kekasihnya sehingga membuat orn dengan terpaksa berdiri.

Freen mendorong tubuh orn ke dinding tangannya mencengkram leher orn dengan kuat, hal itu membuat becky ketakutan dia berlari mendekat pada freen.

"Honey cukup, kamu  bisa membunuhnya" ucap becky menangis karena rasa takut.

Freen seolah tuli dia mendekat pada wajah orn yang sekarang memerah memohon agar freen melepaskan cengkeramannya pada lehernya.

"Sudah aku peringatkan padamu jangan pernah menyentuhnya" ucap freen dingin.

" HONEY CUKUP" teriakan becky terdengar keras untuk menyadarkan freen.

Tak lama sahabat freen pun masuk setelah seseorang melihat kejadian itu dan melaporkan pada mereka.
Heng dan Billy pun menarik tubuh freen, sedangkan nam mencoba menenangkan becky yang sekarang sedang menangis ketakutan.

Noey berjongkok mengecek keadaan orn dan untungnya orn baik-baik saja walaupun tercetak jelas warah merah di leher orn.

Nam pun mendekat pada freen dan menamparnya, agar sahabatnya itu tersadar atas perbuatan yang hampir saja membunuh orn jika mereka terlambat sedikit saja.

" apa kamu sudah gila freen, lihat kamu hampir membunuhnya" ucap nam menunjuk orn yang terlihat lemas di samping noey.

"Aku tidak peduli dia telah berani menyakiti kekasihku" ucap freen dingin dan sedikit meninggikan suaranya.

Dan lagi-lagi nam menampar freen dan menunjuk becky yang sekarang menangis dan terlihat jelas wajah ketakutan itu.

"Lihat dia, kekasih mu menangis karena takut atas perbuatanmu pada orn, sadarlah" ucap nam.

Freen menyesal membuat becky menangis karena ulahnya, freen mendekat pada becky dan memeluknya.

" maaf" ucap freen

" kamu membuatku takut" ucap becky bergetar.

"Dia telah menyakitimu" ucap freen.

" tapi tidak dengan cara itu kamu hampir membunuhnya" ucap becky.

" maaf" ucap freen.

" sudah-sudah lebih baik kita pergi dan bawah dia" ucap nam.

Mereka pun pergi dari toilet dan saat keluar dari toilet mereka terkejut ada banyak mahasiswa/i yang menatap mereka.

"Wah kasihan orn"

" freen benar-benar tak punya hati"

"Sial sekali becky memiliki kekasih seperti freen"

" sekarang aku yakin becky di paksa oleh freen untuk menjadi kekasihnya"

" video itu sangat mengerikan"

Bisik-bisik itulah yang mereka dengar, nam mendekat pada salah satu mahasiswi yang memegang ponselnya dan melihat video freen saat di toilet tadi bersama orn.

" kita pergi dari sini" ucap nam.

Mereka pun beriringan pergi dari kampus menuju rumah sakit untuk mengecek keadaan orn, karena menurut mereka freen benar-benar keterlaluan kali ini.

Berita itu pun dengan cepat  menyebar sampai petinggi kampus dan sampai ke telinga Saint, Saint pun menghela nafasnya dan menghubungi ponsel freen untuk segerah menemuinya.

.
.
.

Komennya
jangan lupa
🤭🤭

MY LOVE (FREENBECKY) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang