3

8.8K 559 33
                                    


Hari pun berganti di sebuah apartemen ada seorang sedang memandang jendela kamarnya di mana memperlihatkan  kota bangkok di saat hujan deras, dan hujan mengingatkannya pada masa lalu yang ingin sekali dia lupakan tapi hal itu tak semudah ucapan.

Karena saat hujan turun dia akan  mengingat kedua orang tuanya  meninggal setelah tragedi kecelakaan beberapa tahun lalu, hal itu terus berputar di kepalanya teriakan anggota keluarga terus teringat, benturan antara mobil dengan pembatas jalan sangat jelas dia dengar, benturan yang dia alami di kepalanya seakan dia rasakan kembali rasa sakitnya.

Kakinya mulai bergetar dia tak mampu menahan tubuhnya dan seketika dia terduduk di lantai memegang kepalanya dan mulai meremasnya kasar.

" aku benci ini" ucapnya pelan.

Dia terus meremas rambut panjangnya berharap kenangan yang menyakitkan itu perlahan pergi, detik berikutnya dia merasakan sebuah tangan dengan lembutnya mengelus punggungnya Hal itulah yang berhasil membuatnya perlahan tenang dan tak lagi meremas rambutnya dengan kasar.

" berhenti meremasnya kamu akan melukainya" ucapnya.

Dan gadis itu pun hanya bisa diam saat seseorang yang sedari tadi mengelus punggungnya  dengan lembut.

"Aku yakin kamu perlahan bisa melewatinya" ucapnya

Dia mulai menarik tubuh yang masih bergetar itu untuk dia peluk dengan erat mencoba berbagai usaha untuk membuat gadis yang ada di pelukannya merasa nyaman.

"Maaf aku terlihat rapuh di hadapanmu saat ini" ucapnya.

"Berhenti berkata seperti itu aku tahu kamu tak selemah ini" ucapnya tersenyum.

"Lebih baik kita tidur kamu butuh istirahat" lanjutnya.

" jangan tinggalkan aku, aku butuh kamu" ucap gadis satunya.

"Iya honey aku selalu ada di samping kamu tanpa kamu suruh"ucapnya lembut.

Dia menarik tubuh rapuh itu dan menggiringnya untuk naik ke atas tempat tidur membaringkan tubuhnya, dengan lembut dia menarik selimut untuk menutupi tubuh keduanya, hujan di luar sana semakin deras dan mereka berpelukan satu sama lain, pelukan semakin erat seolah tak terlepaskan salah satu di antaranya mencari kenyamanan di ceruk leher sang kekasih.

Dan tak butuh lama terdengar dengkuran halus sang kekasih pun tersenyum dan semakin mengeratkan pelukannya.

" aku berharap perlahan kamu berdamai dengan masa lalu itu, walaupun  menyakitkan untukmu dan tak mudah untuk di lupakan, yang harus kamu tahu aku akan selalu berada di sampingmu" ucap sang kekasih dengan lembut.

.
.
.
.

Di sebuah lapangan indoor kampus ada sebuah pertandingan persahabatan antara basket putri dengan kampus lain, dan hampir sebagian mahasiswa/i mulai mengisi tribun penonton.

"Ayo kita melihat pertandingan basket sepertinya seru" ucap billy.

"Bilang saja kamu mengincar seseorang di sana" ucap noey.

" sepertinya kamu juga noey" ucap nam

" tidak, di hatiku masih tetap ada irin" ucap noey tertawa.

" tapi sayang irin tak melihat keberadaan mu" ucap heng.

Dan hal itu membuat ketiga orang tertawa puas melihat noey cemberut merasa sebal dengan ucapan heng sedangkan freen hanya diam tanpa ekspresi di wajah dinginnya.

"Sudah-sudah ayo katanya mau lihat, dan kamu harus ikut ayo" ucap nam.

Nam menatap freen dan menariknya berjalan ke arah lapangan indoor jika tidak ditarik oleh nam akan di pastikan freen menghilang dari mereka dan memilih pergi entah kemana.

MY LOVE (FREENBECKY) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang