20

5.8K 475 42
                                    

Pagi hari freen terbangun dari tidurnya dia berusaha untuk duduk freen menatap ke arah jendela kamarnya yang masih tertutup tirai, perlahan dia turun dari kasurnya dan mulai membuka tirai itu.

Freen bersendekap dada saat melihat friend sedang bermain bola basketnya di halaman belakang.frrrn membalikkan tubuhnya memilih masuk ke dalam kamar mandi untuk sedikit membersihkan wajahnya.

Setelah selesai freen turun dan berjalan ke arah taman belakang, freen duduk di bangku dekat lapangan bola itu, matanya melihat friend memasukkan bola basket itu dengan mudah ke dalam ring friend mulai menyadari keberadaan freen dan berjalan mendekatinya.

" hai phi kamu sudah bangun" ucap friend.

" Iya" ucap freen singkat.

Dan friend tersenyum menatap freen setidaknya dia mendapatkan Jawaban dari phi nya walaupun hanya jawaban singkat.

" mau main bersama ku" ucap friend.

Freen menggelengkan kepalanya dan friend sedikit kecewa tapi dengan sedikit keberanian friend menarik tangan freen untuk berdiri, friend sudah siap jika phi nya itu akan memakannya.

" tak ada salahnya bergerak sedikit untuk melakukan olahraga phi" ucap friend.

Friend pun melempar bolanya kepada freen dengan malas freen menangkapnya, freen menatap bola itu dengan diam dulu dia sangat suka sekali bermain bola basket  seperti friend bersama keluarganya, freen menghela  nafasnya dan kembali menatap friend yang tersenyum di depannya

" aku akan traktir phi jika phi menang melawan aku" ucap friend.

Freen memutar bola matanya malas friend dulu selalu kalah melawannya. Tanpa menjawab lagi ucapan friend, freen pun melempar bola itu dari posisi nya berdiri dan dengan mudah masuk begitu saja, membuat friend terkejut.

" wow seharusnya phi masuk ke klub basket bersama ku" ucap friend.

" aku tidak tertarik sama sekali" ucap freen.

" baiklah kita lanjutkan permainan ini" ucap friend.

Mereka pun mulai melakukan permainan itu walaupun freen dengan malas-malasan dan friend dengan semangat nya. Mereka saling berebut cuaca hari ini tak cukup panas dan sedikit mendung mungkin setelah ini akan turun hujan.

Freen lagi-lagi memasukkan bola itu dengan mudahnya dan skor tertinggi dimiliki oleh freen, dan hal itu membuat friend cemberut.

" sudah aku lelah" ucap freen dengan nada dinginnya.

"Huu jadi aku kalah ini" ucap friend.

"Kamu memang selalu kalah dari aku" ucap freen.

Freen mengatur nafasnya mereka duduk bersebelahan dengan freen udara semakin dingin menusuk kulit mereka, benar saja tiba-tiba hujan turun dan hal itu membuat freen mematung saat tubuhnya terkena air hujan sedangkan friend berlari ke tempat teduh agar tubuhnya tak basah.

Tubuh freen bergetar dari kejauhan friend heran kenapa phi nya itu tak meneduhkan tubuhnya. Freen berusaha untuk berdiri tapi kakinya seolah tak biasa untuk di gerakan.

" aku benci ini" ucap freen.

Freen menutup telinganya bisikan- bisikan mulai terdengar dan hal itu berhasil membuat tubuhnya semakin bergetar. Dan freen pun kembali duduk hal itu membuat friend terkejut dan lari ke arah freen.

" phi kamu baik-baik saja" ucap friend.

Freen hanya menggeleng masih menutup telinganya friend dengan terpaksa menarik tubuh freen dan menggiring nya masuk ke dalam rumah, Friend merasakan tubuh freen bergetar hebat wajah freen terlihat pucat.

" phi ada apa jangan bikin aku takut" ucap friend.

Friend membawa freen masuk ke dalam kamarnya freen masih diam  tak menjawab semua ucap friend  freen terduduk di lantai di tepi kasurnya tetesan air yang ada di tubuhnya menetes ke lantai, suara hujan di luar masih terdengar freen semakin menekan tangannya yang ada di telinga  karena bisikan itu semakin terdengar bersama rintikan air hujan.

Friend menatap phi nya yang tak menjawab sedikit pun pertanyaannya hal itu semakin membuat friend panik, tak lama ponsel freen berbunyi dan tertera my love❤️ di sana. Friend tahu siapa yang menelepon phi nya itu dengan terpaksa friend mengangkatnya.

" akhirnya, honey kamu ada di mana aku khawatir di luar hujan" ucap becky di seberang telpon.

" halo Becky ini aku friend" ucap friend.

" friend kenapa ponsel freen ada di kamu kemana dia?" ucap Becky terdengar nada khawatir.

" dia ada di depanku sekarang tapi tubuh dia bergetar wajahnya pucat dia tak mendengar semua perkataan ku bec" ucap freen.

" apa dia terkena hujan" ucap becky.

" iya, apa yang harus aku lakukan" ucap friend.

" ganti baju dia sekarang friend" ucap becky.

Friend mencari baju freen di dalam lemari milik phi nya itu, dan sibuk menganti baju freen yang basah dengan yang kering sambil mendengar apa yang sedang di ucapkan becky. Friend menarik selimut untuk freen agar freen tak merasakan dingin.

"dia trauma akan hujan friend jangan tinggalkan dia sendiri, kalian ada di mana aku akan segera ke sana" ucap becky.

Friend merasa sedih di sini dialah anggota keluarganya tapi dia tak tahu apa-apa tentang phi nya. Justru orang lain lah yang mengetahui keadaan phi nya.

" friend jawab kalian ada di mana" ucap becky.

Freen yang sedikit mulai sadar walaupun tubuhnya masih bergetar dia menatap friend untuk tidak memberi tahu becky freen menggeleng pelan pada friend.

Friend menghela nafas nya kasar dengan terpaksa dia menuruti apa yang di mau oleh freen dan akhirnya friend mematikan ponsel freen dengan sepihak.

" katakan padaku phi apa yang harus aku lakukan" ucap friend.

Freen menggeleng pelan dan matanya menatap ke arah jendela friend yang mengerti pun mulai berjalan cepat dan menutup tirai itu, friend kembali mendekat pada freen dan duduk di depannya.

" phi katakan sesuatu padaku" ucap friend.

Friend dengan sabar dan khawatir menatap freen yang masih bergetar menutup matanya dan tangannya masih menutup erat telinganya, Tanpa sadar friend meneteskan air matanya menatap keadaan freen saat ini.

" begitu sakitnya kamu merasakan ini semua phi dan kenapa aku tidak tahu, kenapa kamu menanggung nya sendiri" ucap friend bergetar.

Dia tahu jika freen terpuruk tapi friend tak tahu jika phi nya sampai memiliki trauma seperti ini, ponsel freen kembali bergetar tapi friend tak ingin mengangkatnya.

.
.
.

Di sisi lain Becky berada di kamarnya menatap ke arah luar di mana hujan deras di luar sana, biasanya hujan membuatnya tenang tapi sekarang dia tak merasa kan hal itu dia merasakan sangat  khawatir dengan keadaan freen.

Becky terus berusaha menghubungi freen kembali saat tadi friend mematikan panggilan tersebut dengan sepihak dan hal itu membuatnya semakin khawatir.

" kamu di mana?" Ucap Becky

Dia mulai menangis dia menghubungi ponsel freen dan juga friend berharap salah satu dari mereka mengangkatnya. Tapi semua sia-sia merek berdua tak kunjung mengangkat panggilannya.

Becky menyerah cukup lama Becky menatap ponselnya hujan pun mulai sedikit reda dan hal itu membuat Becky sedikit tenang,Sebuah pesan masuk pada ponselnya dan dengan cepat dia membuka pesan itu.

Friend👻
Tak perlu khawatir
Dia sudah sedikit tenang
Dan sekarang tertidur

Beri tahu aku,
kalian ada di mana
Aku mohon friend

Read,

Becky menatap sebal saat friend hanya membacanya saja tanpa memberi tahu mereka ada di mana, dan hal itu membuat Becky semakin merasa gelisah sendiri di dalam kamarnya.

.
.
.

👋👋👋
Berhubung aku libur
Jadi up pagi lah ya🤣
Komen jangan lupa

MY LOVE (FREENBECKY) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang