Valerie menceritakan semua hal tentang apa yang ia alami tadi pagi termasuk perihal mimpi itu. Semua orang mangut-mangut, mengerti.
Semua orang disana mengerti, kecuali tentang lencana lexine yang gadis asing itu berikan. Ia sama sekali tidak memberitahukannya pada mereka, ia hanya merasa memang tidak perlu melakukan demikian.
"Oke, jadi, ucapan kutu busuk itu tidaklah benar?" Tanya Zephyr terus menatap Valerie.
"Kutu busuk?" Ratt berkerut dalam.
"Perempuan yang bersama anak kecil itu!" Sungut Zephyr sembari bangkit pada tempat danau yang dialiri oleh air terjun deras.
Pemuda itu melihat-lihat kesekelilingnya, dari atas hingga bawah tak luput dari pandangan mata.
"Oh, Freya si petualang cantik itu? Dia benar-benar menawan." Si Cooper, Pit Cooper, pria keturunan dari negeri asing di Benua Flumia itu tersenyum-senyum sendiri.
Bertubuh lumayan untuk seorang pria yang tak suka berolahraga, dengan celana panjang kulit pun sepatu kulit, mengenakan blus longgar abu dan rompi kulit cokelat. Selalu menenteng kapak dan menyelipkan segala macam belati di rompinya. Pria ini kerap disebut sebagai Lubang Tong karena keahliannya membuat tong untuk menyimpan makanan dan segala macam bentuk keperluan kapal. Usianya terbilang dewasa untuk seseorang yang berumur tiga puluhan keatas.
Duk!
"Kau ini tak ada habisnya memikirkan perempuan." Hardik Tuan Penembak, sering dipanggil sebagai Master Gun yang mengacu pada Master Gunners, namun nama aslinya ialah Charred Bon. Ia bertanggung jawab atas semua meriam di kapal Ratt, bubuk mesiu, tembakan dan lainnya.
Ratt memilihnya untuk diikutkan pada perjalanan karena keahliannya dalam membidik sasaran yang pas. Kalau-kalau ada musuh yang mendekat, biarlah pria gemuk itu yang menghanguskan musuh menggunakan bahan peledak yang ia bawa dalam ransel persediaan.
"Kau ini seperti tidak tahu isi kepalanya, Master Gun." Cibir seorang pria berperawakan tinggi dan maskulin. Berambut cokelat keemasan, pria itu berperan sebagai musisi dalam kapal milik Ratt.
Sebagai kru, ia menjadi yang terpopuler di antara kru kapal lain karena keahlian memainkan musik serta ketampanannya yang dapat memikat siapapun. Ratt bahkan pernah menaruh hati pada pria itu, Sugar Emas. Dipanggil Sugar atas plesetan dari kata 'segar' dan rambut keemasannya. Tak ayal jika banyak yang memanggilnya dengan nama itu, wajahnya yang menyegarkan juga rambut mempesona itu membuat siapapun terpana.
Sugar selalu membawa sebuah gitar mini bulat dan kerap bernyanyi dengan suara merdunya kemanapun.
"Kapten! Pria itu berubah wujud menjadi naga!" Salah satu awak kapal berseru-seru seraya menunjuk arah Zephyr berdiri.
Bozrah, salah seorang anak buah kapal itu menujukkan pedang yang digenggam pada arah keberadaan Zephyr. Valerie terkejut, tak disangka pemuda itu dengan berani menunjukkan siapa jati dirinya di depan orang-orang seperti mereka, Ratt misalkan.
Dia bodoh. Mereka bisa saja membunuhnya atas keputusan gegabah itu. Lagipula, untuk apa ia merubah wujudnya menjadi naga disaat seperti ini?
"Angkat semua *cutlass!" Ratt menginstruksi.
Seakan sengit dan tertantang, wanita itu menyeringai. Semua anak buah kapal termasuk kru kapalnya mengikuti arahan Ratt. Mereka menujukkan semua senjata yang dimilikinya pada arah pemuda itu mulai merubah wujudnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LEXINE : Forbidden Love [REVISI]
FantasyCinta terlarang seringkali berakhir menyedihkan diantara dua makhluk berbeda spesies. Kisahnya dimulai dari seorang gadis keturunan manusia dan elf yang diperintahkan oleh para petinggi kerajaan untuk membunuh seekor naga yang sejatinya ialah seora...