Benua Ballachulish, 9 Guma 3451, bulan keempat Manata, 45 Marvaraya. Masa kini.
Terhitung sudah tujuh bulan berlalu sejak bulan Sollua, bulan ketujuh Manata, genosida yang semula hanya menjadi rencana besar para iblis kini menjadi sebuah berkah nyata untuk kaum terkutuk seperti mereka. Tahun baru yang seharusnya dirayakan penuh kebahagiaan, berbeda dengan tahun ini, pada bulan pertama Manata, tidak adanya satupun secercah cahaya terang yang menyinari.
Di sepertiga bagian bumi, terjadi pembantaian ganas yang marak diberlakukan pada siapapun yang berani memberontak pada pemerintahan iblis.
Sempat terbesit satu kata 'akhir' yang menjadi penghuni pikir dalam raga tak berdaya. Disetiap detik tiada henti, rasanya tak ada waktu tanpa ketenangan elok yang seharusnya. Penyiksaan, pembunuhan, penjarahan dan pemerkosaan yang korbannya ialah remaja dan wanita, bahkan anak kecil pun tak luput dari pandangan mata cembung besar mereka.
Akibatnya, dengan hal itu pula menjadikan hampir seperempat bumi diisi oleh keturunan manusia-iblis. Dibandingkan dengan manusia, sperma iblis jauh lebih cepat memproduksi anakan daripada sperma manusia. Kebanyakan manusia yang melahirkan anakan iblis akan mati setelahnya, usia kandungan mereka pun hanya satu bulan, selama itu, kaum iblis telah berhasil memperbudak manusia.
Meski langit telah sepenuhnya berubah biru, dan tak diketahui apapun perihal yang terjadi atas hal itu. Namun dilaporkan, bahwa keenam kristal telah menghilang dari Altar Bumi, para dewa menghilang di tempatnya. Beserta perubahan kesadaran atas seluruh bala tentara yang tertinggal di Dunia Avior, juga Gertrude. Berita kematian iblis Astaroth dan Daemon juga tak kalah menggemparkan mereka para penguasa kursi petinggi.
Meski begitu, tahulah mereka akan perbuatan siapa. Namun dengan kehadirannya kembali di bumi ini, membuat mereka bungkam dan memilih untuk kembali membawanya pada pihak iblis. Bertujuan untuk menguasai seluruh bagian bumi dengan kekuatannya. Untungnya, Alceena bukanlah gadis bodoh, ia tahu mereka mengira dirinya ialah Valerie, maka dari itu ia sengaja mengikuti permainan mereka. Meski setelahnya ia pasti akan dihabisi. Namun ia berhasil menghalau beberapa rencana genosida besar di beberapa benua bagian barat secara diam-diam.
"Heh, bekerja dengan benar payah! Siput sekali kalian!" Nocturna dengan kibasan cambuknya terus merajami para pekerja paksa dengan benda panjang itu.
Proyek pembangunan Tugu Api Membara yang dirancang setinggi 160 meter itu memakan banyak korban jiwa. Kerja paksa atas ribuan orang manusia diseluruh negeri Benua Ballachulish, menyebabkan para manusia kekurangan tidur, makan dan istirahat. Hal itulah yang menyebabkan mereka dihampiri oleh kematian. Disamping itu, anakan keturunan iblis terus lahir di seperempat bagian bumi.
"Nocturna, sudah terlalu larut, kudengar Judas ingin kau segera menyusul." Alceena dengan netra biru laut menenangkan yang sengaja dirubah dengan sihirnya itu, berdiri di belakang iblis wanita menyebalkan dengan tudung jubah menutupi wajahnya.
Penampilannya telah berubah drastis dari terakhir kali dirinya berada di Dandelion Ville.
Ia mengenakan baju zirah yang terlihat molek di tubuhnya. Dengan simbol sayap yang ditengahnya terdapat sebuah ukiran api--di dada bagian kiri--simbol iblis. Tak lupa dengan jubah dan rambut putih yang selalu ia kuncir kemana-mana, membuat kesan yang ditampilkan menjadi pengawal pribadi para iblis. Telinganya beralih memendek, tidak lagi lancip. Menjadikannya terlihat seperti manusia. Sosoknya yang seperti sekarang menjadikannya sosok yang sama seperti Valerie.
Wanita yang terpanggil menyimpan cambuk andalannya di sabuk pinggang, ia berbalik seraya bersedekap dada. Mengibaskan rambutnya dengan gaya angkuh menjijikan.
"Kau tahu apa yang kusuka darimu?"
"..."
"Pengabdian dan keberanianmu yang selalu kau tunjukkan, aku selalu menyukainya. Meskipun Ala telah keluar dari ragamu, tapi tidak sedikitpun membuatmu memberontak." Ia tersenyum tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LEXINE : Forbidden Love [REVISI]
FantasíaCinta terlarang seringkali berakhir menyedihkan diantara dua makhluk berbeda spesies. Kisahnya dimulai dari seorang gadis keturunan manusia dan elf yang diperintahkan oleh para petinggi kerajaan untuk membunuh seekor naga yang sejatinya ialah seora...