28. Akulah Rajanya

298 35 0
                                    

➶ Sampainya di Alba, panas matahari langsung buat silau mata, Sanji mengirimkan semua pasukan yang ia bawa untuk mencari kakaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➶ Sampainya di Alba, panas matahari langsung buat silau mata, Sanji mengirimkan semua pasukan yang ia bawa untuk mencari kakaknya.

Rakyat Alba nampak takut-takut melihat kedatangan Raja mereka kesini, karena tak pernah sekali anggota kerajaan berkunjung ke tempat gersang.

"Sepertinya wilayah ini tak terlalu diperhatikan pemerintah." Ucap Sanji.

"Sepertinya begitu Yang Mulia, karena bukan hanya paling jauh dari ibu kota, namun juga tanahnya bahkan tak memiliki kekayaan yang bisa dimanfaatkan." Jendral prajurit sebelah Sanji pun menyauti.

Sanji sedikit kasihan mendengarnya, ia melihat kebangunan bangunan rakyatnya, mereka bahkan nampak ketakutan melihatnya disini.

Sepertinya pencarian kakaknya takkan cukup satu hari.

"Segera carikan tempat untuk menginap."

"Laksanakan Yang Mulia."

"Kau akan bermalam di tempat ini? bagaimana dengan istana ibu kota?" Tanya Law.

"Tak apa, ada para bangsawan yang sudah berpihak padaku, lagipula komandan Coby juga bisa diandalkan."

Law pun tak lagi membantah.

Wali kota pun datang menghampiri Sanji dengan dua orang dibelakangnya.

"Yang Mulia Raja." Panggilnya dengan menundukkan kepala.

"Ah! kau pemimpinnya disini?" Tanya Sanji.

"Anda benar, kalau boleh saya tau apa yang membuat anda repot repot kemari Yang Mulia?"

"Ah, ada sesuatu yang aku inginkan dari sini, tenang saja aku takkan menganggu kalian, setelah aku mendapatkan apa yang aku inginkan, aku akan segera pergi."

"Jadi begitu." Wali kota itu mengangguk paham.

"Apa ada yang bisa saya bantu Yang Mulia."

"Ah! Tepat sekali, bisa aku meminta tempat tinggal disini untuk semua prajurit ku juga, dan juga makanan, aku akan memberikanmu imbalan nanti."

"Baiklah, seperti yang anda katakan, kami bisa mengantarkannya langsung ke penginapan di sini."

"Baiklah."

Sanji pun mengikuti wali kota itu, para penduduk disitu nampak melihat Sanji dengan tajam.

"Mengapa mereka menatapku seperti itu, apakah ada sesuatu yang membuat mereka terganggu sebelumnya dengan kerajaan?" Tanya Sanji.

"Tidak ada Yang Mulia, ini baru pertama kali kami kedatangan langsung seorang Raja pemimpin negara ini, jadi kami semua terkejut sekali, mohon maaf jika membuat anda tak nyaman."

Sanji tak menjawab.

Sampainya disebuah kediaman, tempatnya tak terlalu besar dan semuanya tersusun dengan rapi, seperti dinersihkan setiap hari walaupun tak ada yang menempati.

DEMIGOD °zosan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang