COMPLETED
[Kisah tentang Dewa kehancuran yang jatuh hati pada seorang anak Raja yang memiliki dendam dan ketamakan akan dunia.]
👑 zosan area
zoro x sanji
disclaimer
• semua karakter hanya milik oda sensei
• pict mengambil dari pin
• b×b warning 18...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
➶ Zoro menghentikan aksi keduanya, duel kali ini dimenangkan oleh Ichiji.
Sedangkan Sanji ia tergeletak tak berdaya dengan kaki yang terbelah mulai dari lututnya sampai ujung telapak kaki nampak terbuka dengan tulang yang terlihat.
Bau darah yang menyatu dengan pasir nampak tercium menyengat.
Zoro tak membantu sama sekali pertarungan Sanji, ia bahkan tak memberikan apinya pada Sanji ketika Ichiji menggores tubuhnya.
Sedangkan Ichiji yang bisa memulihkan diri sendiri membuat pertarungan yang tak seimbang.
Sanji kehabisan tenaga, untuk mengangkat pedang nya saja ia pasti akan langsung ambruk.
Pertarungan sengit yang berjalan lama membuat seluruh tubuhnya bergetar dan tak lagi bisa digerakkan, Sanji kini hanya terdiam, ia bahkan tak bisa berteriak.
Tubuhnya panas, jantungnya tak lagi ia rasakan karena terlalu berisik.
Dalam hati ia sudah mengumpat sejadi jadinya, ia juga menyumpah serapahi Law yang tiba tiba pergi meninggalkan nya.
Ichiji yang mengangkat kembali pedang nya namun dicegah oleh Zoro.
Ichiji menurut, ia menurunkan kembali pedang nya, "kau yang menang." Ucap Zoro.
Zoro pun menghampiri Sanji lalu berjongkok di depan nya, "dan kau yang kalah Sanji."
Sanji tak menjawab, ia hanya melirik ke arah Zoro dari sudut matanya.
"Kusembuhkan kakimu, tapi dengan syarat kau harus mendengarkan ku setelahnya."
Seketika Sanji ingin mati saja, kakinya yang terbelah sangat dalam pun dibakar oleh Zoro.
Luka lukanya di dalam, daging nya yang terbuka dan darah yang mengalir keluar semuanya panas.
Sanji tak bisa terlalu lama menahan lebih lama rasa sakit nya, penglihatannya mulai kabur terakhir yang ia lihat adalah Zoro mulai menggendong nya, lalu semuanya nampak menghitam.
"Pengeran!"
"Pangeran!"
"Yang Mulia anda dimana?"
"Pangeran Sanji."
Para prajurit nampak ramai mulai mencari Sanji karena hari yang hampir gelap.
Zoro menoleh ke Ichiji, "atasi mereka ichiji."
Ichiji langsung menundukkan kepalanya dengan patuh, "baik."
Zoro pun langsung pergi.
.
Sanji kini terbangun dengan tubuh yang kaku, tenggorokan nya kering bukan main.
Ia mengedarkan matanya ke penjuru ruangan, cahaya remang remang dan juga kasur yang keras dan sedikit gatal.
