37. Budak tak tau diri

315 29 0
                                    

➶ Sanji sedikit merasa tak enak dengan lain nya, dari kemarin Sanji tak ikut membantu apapun, dan sekarang ia malah dibawa keluar oleh Sabo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➶ Sanji sedikit merasa tak enak dengan lain nya, dari kemarin Sanji tak ikut membantu apapun, dan sekarang ia malah dibawa keluar oleh Sabo.

"Tak apa Sanji, kau sudah dengar kan tadi kakek mengijinkan nya."

Sanji nampak ragu ragu, "ayo naik Sanji."

Sabo mengulurkan tangan nya untuk Sanji naik ke kudanya, dan akhirnya pun Sanji menerima uluran tangan tersebut lalu ikut naik.

"Pegang yang erat." Sabo mengarahkan tangan Sanji untuk memeluk pinggangnya.

Dan kuda langsung berlari dengan kencang melewati kebun strawberry.

Para penjaga yang sedang patroli melihat Sabo dan Sanji, "wah wah tuan muda hendak kemana?"

"Aku ingin ke kota."

"Ada sesuatu yang ingin dibeli ya tuan?"

"Ya menyingkirlah, kalian menghalangi jalanku."

"Si cantik kesayangan tuan Garp juga ikut?" Mereka yang hendak menggamit langsung ditepis oleh Sabo, padahal Sanji sudah bersiap untuk menarik tangan penjaga itu sampai jatuh dari kuda.

"Ingin apa kalian?"

Sabo nampak marah, mereka tak mengucapkan apapun setelah itu lalu pergi dengan cepat, Sabo pun melanjutkan perjalananya.

"Kau pernah punya masalah dengan mereka Sanji?"

"Iya sedikit."

"Tentang apa?"

"Hanya masalah kecil saja."

"Dan sekarang ketika kau bertemu mereka apakah mereka masih menganggumu seperti tadi?"

"Hanya terkadang."

"Aku akan mengadukan nya nanti pada kakek."

"Eh tak perlu, aku tak apa."

"Kalau dibiarkan akan kelewatan, tenang saja kau akan baik baik saja."

Sanji pun tak lagi melawan, sepertinya juga akan percuma, Sabo adalah orang yang tak bisa di bantah begitu saja.

Sampainya di kota, jalanan seperti tambah ramai dari kemarin Sanji kunjungi, mungkin karena ini adalah hari libur.

"Kita mau kemana Sabo?"

"Sebentar, aku akan menitipkan kudaku dahulu, kau bisa turun dan tunggu aku disini?"

"Aku takkan lama."

Sanji lantas mengangguk, ia kemudian turun dibantu oleh Sabo, lalu setelahnya Sabo menggiring kudanya untuk masuk ke penitipan.

"Eh kakak penjuak strawberry kemarin." Ucap anak perempuan yang tiba tiba keluar dari toko buku.

"Hai kakak." Sapanya seraya menghampiri Sanji.

"Eh, dimana ibumu?"

"Ibu masih di dalam, dia lama sekali beli bukunya aku bosan."

DEMIGOD °zosan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang