48. Raja Germa (End)

763 53 13
                                    

➶ Dan esok paginya benar benar digemparkan oleh berita kembalinya Sanji, para rakyat nampak memberikan berbagai reaksi, ada yang resah karena takut akan kepemimpinan Sanji yang sedikit memaksa dan kasar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➶ Dan esok paginya benar benar digemparkan oleh berita kembalinya Sanji, para rakyat nampak memberikan berbagai reaksi, ada yang resah karena takut akan kepemimpinan Sanji yang sedikit memaksa dan kasar.

Namun ada juga yang senang karena akhirnya Germa berada di tangan pewaris yang benar.

Penobatan Raja pun langsung diadakan di hari itu juga, diadakan secara terbuka diluar istana.

Semuanya terdiam melihat Sanji menunduk menunggu mahkota emas itu dipakaikan di kepala nya.

Rambut panjang Sanji yang disanggul dengan amat rapi, lalu mahkota emas menghiasi kepalanya nampak sangat serasi dan mengagumkan di kepala Sanji.

Sangat cantik, Ares yang dari kejauhan terdengar bersiul melihatnya.

Para Rakyat, bangsawan, aliansi para Prajurit dan pelayan yang melihat nampak terdiam, mereka tak bersorak apa apa hanya melihat Sanji di atas panggungnya.

"Sudah terlalu banyak sakit yang kuberikan kepada kalian, tangan ku sudah kotor karena telah banyak merenggut nyawa manusia." Ucap Sanji, semuanya menyimak.

"Aku tak meminta pembenaran ataupun alasan mengapa aku melakukan tindakan tersebut, yang bisa kulakukan kini hanya meminta kalian untuk memberikan kepercayaan dan kesetiaan kalian padaku sekali lagi."

"Yang Mulia, anda tak perlu berkata seperti itu." Komandan Coby yang berada tak jauh dari Sanji nampak menghentikan ucapan Sanji, yang tersengar merendahkan diri.

Sosok Raja tak perlu meminta seperti itu.

"Musuh yang sudah kurenggut nyawanya akan selalu mengingatku, budak yang kupaksa bekerja untukku juga akan selalu menyimpan luka dihatinya, para Raja Raja dan penguasa yang kuambil wilayahnya juga takkan memanfaatkan ku."

"Maaf atas tindakan keterlaluan ku waktu itu." Sanji menundukkan kepalanya membuat semua orang yang menyaksikan ikut panik.

"Yang Mulia, angkat kepala anda."

"Yang Mulia!!"

"Yang Mulia!!"

"Jangan sakiti dirimu hanya kerana meminta maaf pada kami."

"Yang Mulia!!"

Semuanya perlahan memberikan sorakan, tepuk tangan pun semakin ramai, puluhan ribu rakyat yang menyaksikan satu persatu mulai berjongkok dan memberikan penghormatan kepada Sanji.

Ichiji yang menyamar menjadi Judge pun ikutan tersenyum melihat Sanji nampak mendapatkan kembali kepercayaan rakyatnya.

"Kerja bagus Sanji." Batin Ichiji.

Sanji ikut senang melihat semuanya nampak menerimanya kembali.

Ia tersenyum sembari mengusap air matanya yang tiba saja keluar, kalau tak ada Ichiji yang membantunya mungkin Germa berada dalam perang sekarang ini.

Sanji dengan obsesinya untuk mendapatkan pengakuan Aphrodite pasti tak segan untuk mengorbankan negara bahkan semua rakyatnya.

Tangan penuh dengan darah itu tak bisa di pungkiri selalu Sanji sesali, namun begitu ia harus tetap berjuang sekali lagi, membangun negara yang makmur, damai, dan penuh kasih sayang dengan kedua tangannya.

Sekali lagi, Sanji ucapkan terimakasih banyak untuk Dewa Ares, Kakak Ichiji, Trafalgar Law, Komandan Coby beserta semua prajurit nya, pelayannya, dan orang yang telah gugur.

Terimakasih sudah menjadi bagian hidup Sanji, dengan perjalanan yang berliku membuat Raja Sanji pemimpin kerajaan Germa menjadi orang yang lebih baik.

End.







________
Author note: the moral ending, aku memberikan akhir cerita dengan berkembangnya tokoh utama dari waktu ke waktu selama cerita berjalan, sudut pandang tokoh utama mengenai perang, budak dan deskriminasi menjadi lebih baik.

dan berawal dari ketertarikan ku soal dewa dewa dan berakhir kugabungkan dengan kapal zosanƪ(˘⌣˘)ʃ

akan ku buatkan side story setelah ini, tentang kehidupan Dewa Ares dan Sanji setelah penobatannya menjadi Raja.

Tungguin saja.

kalian juga bisa kunjungi profil ku untuk book ku yang lain, semoga kalian suka.

oke, stay tune and see you next time♡

DEMIGOD °zosan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang