COMPLETED
[Kisah tentang Dewa kehancuran yang jatuh hati pada seorang anak Raja yang memiliki dendam dan ketamakan akan dunia.]
👑 zosan area
zoro x sanji
disclaimer
• semua karakter hanya milik oda sensei
• pict mengambil dari pin
• b×b warning 18...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
➶ Kini Denma hanya memiliki satu dermaga untuk singgahnya kapal kapal dagang, dan para orang orang yang ingin datang masuk ke Denma.
Sebelumnya ada banyak dermaga yang terbuat, namun Sanji memblokir jalan darat ke laut itu, dan hanya menyisakan satu.
Penjagaan ketat pun juga di kerahkan di sana, membuat orang orang yang mencurigakan langsung menerima pemeriksaan yang lebih lanjut.
Dan kini Sanji menerimal laporan bahwa empat prajurit nya mati karena bajak laut yang tiba tiba menerobos masuk, menggunakan cara yang tidak sopan.
Sanji langsung mengutus Law untuk memburu para kriminal itu.
Prajurit juga banyak di kerahkan untuk mencari mereka yang mungkin berbaur di kerumanan para rakyat, mereka pasti akan memulai rencana nya ketika mereka rasa sudah aman.
"Segera berikan peringatan, jika tidak segera menyerahkan diri hukuman akan tambah berat semakin berjalan nya hari."
Jendral itu langsung patuh dengan ucapan Sanji, "Baik Yang Mulia, kami akan segera menempelkan di papan pengumuman."
"Dan ada satu hal lagi yang ingin saya sampaikan Yang Mulia."
"Apa itu?"
"Menurut saksi mata yang melihat didermaga, para bajak laut itu hanya beranggotakan 5 orang."
"Apa?!" Ucap Sanji tak percaya.
"Menurut analisa, mereka mempunyai anggota yang banyak namun hanya lima orang kesini jadi mereka diyakini sebagai para ketua yang memimpin banyak bajak laut itu lainnya."
Sanji nampak bersemangat, jika dia berhasil mengalahkan ketua para bajak laut, Sanji akan mendapatkan tangkapan yang besar.
"Apa tujuan mereka?"
"Sepertinya mereka hanya bersinggah untuk menjarah rumah rumah warga sebagai bahan persediaan, bukti bahwa kapal mereka seperti baru saja terkena badai di laut."
"Tangkat mereka apapun itu alasannya."
Kata kata tersebut soktak membuat Jendral itu sedikit tak paham. "Maaf, segala maaf Yang Mulia namun apakah tak salah dengar, Yang Mulia mengatakan menangkap? bukankah kita harus memberantas mereka."
"Tidak, mereka tak boleh dibunuh, jikapun kalau itu diperlukan, itu tak boleh dibunuh semua."
"Aku perlukan mereka untuk memancing para anggotanya kemari." Prajurit itu nampak bingung.
"Adakah kepentingan Yang Mulia inginkan kepada para bajak laut itu?"
"Ya, aku mempunyai rencana yang manarik untuk itu."
Tak selang lama pencarian besar besaran dikerahkan, lima orang bajak laut itu memang tangguh, namun akibat jumlah prajurit lebih banyak dan juga Law ikut melawan mereka.
