➶ Sanji melihat pedang berwarna putih pemberian Ares tadi sore, ia tak menyangka akan memegang pedang milik seorang Dewa.
Dan ia mendapatkan ini karena membuat Ares terhibur olehnya, tak sadar Sanji menyunggingkan senyum manisnya, lalu sekejap ia menampar pipinya sendiri karena tersadar akan pikirannya tentang Ares.
"Kau membelinya dimana?" Law bertanya.
"Punya Ares." Law soktak membulatkan matanya, ia langsung menatap dengan seksama pedang yang di tangan Sanji.
"Maksutnya Dewa Ares memberikankan mu pedang miliknya?"
"Dia meminjamkan nya."
Law sedikit kagum melihatnya, ia juga baru pertama kali melihat pedang milik seorang Dewa, "Sejak kapan?" Tanya nya lagi.
"Kemarin."
"Aku ingin segera menguasai pedang nya, mau berlatih denganku." Tawar Sanji.
Beberapa prajurit pun sudah banyak yang berduel pedang di halaman belakang istana, mereka tampak bersemangat sekali menyorai idola mereka masing masing.
"Yang Mulia." Sanji pun menoleh karena dipanggil Coby.
"Anda tak ikut berlatih?"
"Iya, aku akan melakukannya dengan Trafalgar." Coby pun soktak melihat ke arah Law dengan curiga.
"Anda tak membuat perjanjian yang aneh aneh lagi kan Yang Mulia?"
"Tentu tidak, ini hanya latihan biasa."
Coby pun melontarkan tatapan tajam nya ke Law, sedangkan yang di tatap bahkan tak merespon.
"Ah, pedang darimana itu Yang Mulia?" Tanya Coby lagi.
"Ah, punyaku dulu, belum sempat kupakai jadi aku sedikit kikkuk untuk menguasainya lagi." bohong Sanji.
"Benarkah, mau saya kosongkan halaman nya untuk Yang Mulia berlatih?"
"Tidak tidak, aku akan menunggu mereka selesai dulu." Sanji menoleh ke arah dua prajurit yang sedang panas panas nya bertarung.
Dan saat giliran Sanji dan Law memasuki lapangan latihan nya.
Law berbicara pekan.
"Pastikan kau tak menerima bantuan Ares, pangeran."
"Tentu saja tidak." Sahut Sanji, mereka langsung menarik pedang masing masing, bisa di akui pedang Law lebih panjang dengan punya Sanji, itu sangatlah merepotkan karena jangkauan Law lebih panjang.
"Bersiap!!" Instruksi dari komandan Coby pun terdengar keras, dan setelah aba aba di mulai Law langsung menyerang dahulu.
Sanji dengan cepat menangkisnya dan langsung mendorong Law untuk menjauh.
Sanji kembali menyiapkan kuda kuda nya, meletakkan pedangnya ke depan, dan mata yang fokus ke lawan.
Dan mereka kembali mengadu bilah pedang dengan amat lincah, Sanji juga merasakan teknik pedang Law semakin tajam, ia terus terusan mengincar bagian perut Sanji.
Sanji tak menyukai nya, ia harus menurunkan badannya untuk terus menangkis serangah Law.
Latihan berlalu cukup lama, keduanya sama sama tangguh dan dua duanya juga tak mau mengalah.
Sampai akhirnya Sanji memegangi lututnya, nafasnya putus putus membuat Coby sedikit khawatir, namun ia juga tak bisa mengambil keputusan bahwa latihan selesai.
"Hanya segini pangeran?" Ucap Law, nafasnya juga terengah-engah.
Namun Law masih dengan tegap mengacungkan pedang nya kedepan.
"Kau harus mengenal pedangmu terlebih dahulu, pangeran."
"Kau tak bisa memperlakukan nya sama dengan pedang pedang mu sebelumnya."
"Cari posisi terbaik saat bersiap menyerang."
"Jika pedangmu lebih pendek, kau harus lebih dulu dekati lawanmu."
Sanji pun mencoba menetralkan nafasnya, ia menggenggam pedang erat dengan kedua tangan.
"Baiklah, sekali lagi."
Law pun tersenyum mendengarnya.
Menit kemudian keduanya tak kuat melanjutkan latihan, mereka berdua terkapar dengan nafas putus-putus.
"Sepertinya aku yang menang, pangeran."
"Kita seri." Sanji tak mau mengalah.
"Apa?! setidaknya aku masih kuat mengangkat pedang ku." Law mengangkat pedang nya dengan tangan kanan tinggi tinggi.
Para prajurit yang menyaksikan aksi latihan mereka nampak terkagum, mereka semua diam selama menonton.
Para dokter pun datang, memberikan pertolongan pertama kepada keduanya, memindahkan ke tempat yang lebih teduh dan memberikan air putih.
Ada yang mengipasi dan Coby yang memberikan pijatan pijatan kecil di kaki Sanji.
Setelah pertarungan seri nya dengan Law, Sanji terus terusan mengayunkan pedang nya setiap hari, meminta Law untuk menemani latihannya, dan terkadang mengajak pedangnya berbicara.
Sebelum Sanji bisa mahir menggunakan pedang tersebut, Sanji akan selalu berlatih dengan pedang itu setiap hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEMIGOD °zosan ✓
FantasíaCOMPLETED [Kisah tentang Dewa kehancuran yang jatuh hati pada seorang anak Raja yang memiliki dendam dan ketamakan akan dunia.] 👑 zosan area zoro x sanji disclaimer • semua karakter hanya milik oda sensei • pict mengambil dari pin • b×b warning 18...