12

923 106 57
                                    








Hallo hallo, aku up lagi. Langsung up lagi hehe, seneng ngk? Kalo senang tolong ramaikan komentar dengan paragraf kalian ya.

Btw besok aku libur up, semoga kesibukanku ngk lama. Biar aku bisa balik lagi, makanya aku up langsung aja karena mulai besok udah sangat sibuk.


*Note. Jawaban dari semua pertanyaan ada di gambar bawah.




































Sudah satu Minggu Sumire tinggal bersama Sakura dan Sasuke. Sesekali Hinata datang mengunjunginya bersama Naruto, kadang sendiri. Kadang juga bersama Boruto yang mana Sumire lebih memilih untuk berada di kamar dari pada harus bertemu pria itu.

Ujung-ujungnya yang menemani Boruto di ruang tamu adalah Sarada, sementara Hinata dan Sakura bercerita dengannya di dalam kamar.

Pertemuan terakhir mereka kala itu membuat hati Sumire terasa diiris. Dia terlanjur kecewa, Kakei Sumire tidak tahan untuk selalu bersikap pura-pura pada Boruto. Dia tahu kalau amarahnya pada pria tersebut sia-sia, namun Sumire sendiri bingung harus melampiaskan emosinya pada siapa.

Sementara Kawaki tidak pernah memunculkan diri, terakhir mereka bertemu adalah beberapa Minggu lalu. Hingga saat ini, Sumire maupun Nue tidak pernah lagi merasakan chakranya.

Mungkin dia pergi ke tempat yang jauh, atau mungkin kembali untuk memulai perang.

"Sumire.... hari ini biar aku saja yang masak."

"Tidak apa-apa, Sarada. Bukankah kau disuruh ke kantor Hokage?"

"Aku sedang tidak mau menjalani misi."

"Kenapa?"

Sarada menghela nafas panjang kemudian memotong sayuran dengan gerakan kasar. "Boruto menyebalkan."

"Ada apa lagi?"

"Selama di perjalanan menyelesaikan misi, dia terus memaki kasar. Memarahiku dan Mitsuki bahkan jika di tanya dia diam saja. Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi padanya...."

Sumire terdiam sejenak, Sarada mungkin tidak tahu. Tapi Sumire cukup sadar bahwa emosi Boruto pasti karena dirinya.

"Besok aku sudah mulai kembali ke ryutan..."

"Sumire, apa kau tidak bisa tinggal disini lebih lama denganku? Aku senang dengan kehadiranmu. Aku seperti merasa punya saudara...."

"Aku juga senang, tapi rasanya tidak sopan jika aku terus disini." alasan lain mengapa Sumire ingin cepat pergi adalah karena dia keberatan dengan tatapan Sasuke tiap hari.

I LOSE YOUR SORRY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang