19

952 103 175
                                    



Ih seneng banget komentarnya makin naik!!!!

Makasih banyak ya kalian semua yang udah selalu meramaikan komentar. Sangat sangat berterimakasih banyak....

Tembus 80 komentar malam ini aku up lagi!!!!













Tembus 80 komentar malam ini aku up lagi!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













Sumire pada akhirnya berhasil menginjakkan kakinya lagi di tanah Konoha. Dia pikir Boruto akan terus menyekapnya di tempat itu, sebuah tempat yang dinamakan lokasi rahasia.

Tapi bedanya, Sumire pulang seorang diri. Karena Boruto langsung pergi entah kemana usai mengantar perempuan tersebut sampai ke gerbang desa.

"Onee-san!!!" Hima berlari menuju kearah si gadis ungu, nafasnya tersengal-sengal. Namun dia tetap menanyakan keadaan perempuan tersebut.

"Nee-san darimana saja? Semua orang khawatir!"

"Maafkan aku.... aku----"

"Tidak apa-apa, aku yakin Boruto-nii sudah menyelamatkan Onee-san..."

Sumire tersenyum lembut, mengiyakan perkataan gadis di hadapannya ini meskipun ucapannya barusan tidak mengandung kebenaran 100%.

Menyelamatkan bagian mana? Boruto bahkan terus-terusan menguji kesabarannya!

Ah... jika yang dimaksud adalah menolongnya dari Kawaki, jujur saja Sumire keberatan untuk menjawab Ya.

"Darimana saja? Bagaimana kondisimu?! Apa kau baik?! Huh? Sumire... aku dengar malam tadi kau berusaha di bawa oleh Kawaki?!" Shikadai datang disertai berbagai pertanyaan beruntun. Lalu di susul Inojin yang juga ikut penasaran.

"Teman-teman... aku selamat, kalian tenang saja."

"Semua orang khawatir, kau ini kan baru muncul kembali setelah enam tahun? Mereka takut jika kau menghilang lagi."

"Terimakasih atas perhatian kalian ... tapi aku baik-baik saja, sungguh."

"Yokatta....." Shikadai berucap syukur, lalu mengajak Inojin untuk pergi kearah Utara karena mereka harus membantu daerah yang terkena dampak sangat besar akibat perbuatan Juubi.

"Sumire-chan?"

"O-oh.... Bibi....." si gadis bermata ungu langsung membungkukkan badan pada saat Hinata berjalan kearah mereka.

"Dari mana saja? Kau ini belum sembuh... kasihan Sakura tidak bisa tidur semalaman karena memikirkanmu."

"Maafkan saya...."

"Sumire-chan.... jangan menghilang lagi, ya?"

Penuturan lembut Hinata membuat Sumire hanya dapat tersenyum sambil menundukkan kepala. Jujur saja, dia juga tidak tahu apakah setelah ini dirinya masih bisa selamat atau tidak. Pasalnya Kawaki tidak pernah mau mengalah.

I LOSE YOUR SORRY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang