14

856 95 65
                                    





Ramaikan paragraf dengan komentar ya🙏 zuzur udah agak ngk zemangat hehe















Ramaikan paragraf dengan komentar ya🙏 zuzur udah agak ngk zemangat hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













Uzumaki Boruto macam orang kesetanan, hari-harinya terasa begitu berat karena sampai detik ini dia masih belum bisa menemukan keberadaan Sasuke dan Sumire.

Padahal dia sudah membuka portal di banyak ruang dan waktu. Mencari keduanya di berbagai dimensi namun sampai sekarang masih tak kunjung mendapatkan titik terang.

Sarada pun ikut bersamanya, Mitsuki juga. Padahal sudah Boruto katakan berkali-kali kalau perjalanan ini tidak akan berhenti sampai mereka bisa menemukan Sumire dan Sasuke.

"Kau harus makan, Boruto...."

Sarada membuka bekal yang sudah dia siapkan untuk tiga hari selama perjalanan. Dia tidak tega melihat Boruto seperti ini, Sarada yakin kalau Boruto nekat mencari Sumire demi membuat Ibunya tenang.

"Kita sudah ke berbagai tempat." Mitsuki berkata sambil melirik kearah sekitar. Sebuah tempat yang begitu gelap, dia pun yakin kalau disini hanya ada malam.

"Baka, jika sakit maka perjalanan ini akan terasa sia-sia!" Sarada memukul kepala si kuning lantas memaksa pria tersebut untuk segera mengisi perut.

"Apakah benar, Inchou dan Kawaki dulu hampir menikah?"

Mitsuki dengan senyum tebal menjawab, "Kau baru mengetahui cerita ini ya?"

"Aku hanya tidak menyangka kalau mereka dulu sedekat, itu, bahkan sampai memiliki hubungan spesial."

"Kalau aku sudah di ceritakan Choco. Tapi dia bilang.... Inchou pasti terpaksa menjalin hubungan dengan Kawaki. Karena dia ingin membantumu membebaskan kedua orangtuamu dari segelnya." ujar Mitsuki.

Sarada mengernyitkan dahi, "Omong kosong apa itu? Sumire memang tulus mencintai Kawaki. Jika dia terpaksa, Sumire tidak mungkin menangis saat Kawaki pulang dan dikatakan tidak bernyawa."

"Kau bahkan mengetahui cerita lebih lengkapnya, Sarada?" sahut Boruto, dia sedikit terkejut karena hanya dia satu-satunya dalam kelompok mereka yang tidak tahu apa-apa soal Sumire dan Kawaki.

"Aku sempat pulang beberapa kali ke desa, aku juga melihat keduanya yang terus menghabiskan waktu bersama."

"Dan kau tidak mengatakan apapun padaku?!" Boruto tidak tahu kenapa hatinya kepanasan karena Sarada memilih bungkam terhadap banyak hal yang tidak dia ketahui selama meninggalkan Konoha.

"Untuk apa? Tidak baik bergosip soal kisah cintanya orang lain, bukan?"

Boruto jika tidak ingat kalau Sarada merupakan sahabat dekat yang dianggapnya sebagai saudara? Dia sudah memotong lidah gadis ini jadi lima bagian!

I LOSE YOUR SORRY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang