Holla!!! Wahhh, super seneng ini aku karena bisa up lagi sebab komentarnya terpenuhi💞 makasih buat kalian semua yang udah selalu berkomentar.
Jangan lupa ramaikan paragraf dengan komentar kece kalian ya, tembus 100 komentar aku lanjut!
"Inchou...."
Sumire mengerjapkan mata berulang-ulang, pandangannya masih begitu buram. Namun yang ia tangkap, ada begitu banyak orang mengelilinginya sekarang.
Panggilan kecilnya sewaktu di akademi pun terus ia dengar, dan Sumire yakin... ini suara Boruto, tapi.... Kakei Sumire bingung mengapa pria tersebut tidak lagi memanggil namanya.
Butuh waktu cukup lama, sampai Sumire benar-benar sadar dengan rasa kaget bukan kepalang mengetahui siapa saja yang berada di hadapannya sekarang. Ia menggeleng-gelengkan kepala, seakan menolak kenyataan yang tengah dirinya hadapi saat ini.
"Tidak....."
Perempuan tersebut langsung beranjak dari ranjang, melihat kearah luar jendela dan menatap patung Hokage untuk mencari tahu siapa Hokage yang menjabat sekarang.
"Sumire-chan.... ada apa?" Hinata berusaha mendekat, diikuti langkah Naruto.
Sumire yang pikirannya sangat kacau kala itu langsung bergegas pergi melalui jendela rumah sakit. Semua orang berteriak memanggilnya, namun gadis itu malah mengabaikan begitu saja.
Sasuke, Naruto dan Boruto langsung menyusul. Namun ketiganya justru kehilangan jejak Sumire yang entah pergi kemana.
Lain halnya dengan yang di alami si gadis ungu, tidak henti-hentinya Sumire menangis dalam perjalanan tanpa tujuan. Ia mencoba untuk mencari jalan keluar dari sini, dia tidak mau terjebak lagi, di tempat ini.
"Apa ini?! Kenapa?! Hiks....." pikirannya begitu kalut, hatinya kacau. Susah payah dia menjangkau dunianya yang asli. Sekarang malah kembali lagi!
Sumire tidak begitu ingat soal seperti apa rentetan kejadian sebelum dia bisa sampai di tempat ini lagi. Setahunya, Sumire sempat terpeleset dan jatuh di tangga-tangga rumahnya ketika hendak menuju kamar untuk mengecek apakah Boruto tidak menyusul Shinobi lain di Utara Konoha.
Gadis itu lalu berhenti di salah satu batang berukuran besar dari sebuah pohon. Sumire menyeka air matanya lantas melihat kearah telapak tangan kirinya. Tanda bulan terbelah tiga itu masih ada, dan ini artinya... dia sedang tidak bermimpi. Pasti ada seseorang yang membawanya kemari tapi siapa?! Kawaki?!
"Mencoba untuk kabur?" Sumire langsung mundur beberapa langkah ke belakang tat kala Uchiha Sasuke kini sudah berada di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOSE YOUR SORRY [END]
RomansaSumire pikir ketahanan hatinya tidak akan runtuh melihat kepulangan seseorang yang telah menghancurkan hatinya sejak lama. Namun ternyata, semakin dia mencoba untuk membuat pelindung agar dirinya tak terjun semakin dalam kedalam rasa sakit itu...