17

1.3K 115 166
                                        





Hallo!!! Ih, aku seneng banget karena komentarnya bisa tembus sampai 100+ 💞

Jadi makin semangat up sumpah....

Tembus 80 komentar, malam ini aku lanjut lagi!!!!














Tembus 80 komentar, malam ini aku lanjut lagi!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













Boruto merupakan pria yang jika mencintai seseorang maka dirinya akan mencintainya sampai mati.

Namun jika perasaan semacam itu sudah kandas, hanya ada kekecewaan yang di dapat... Uzumaki Boruto tidak akan segan membenci orang tersebut hingga kematian menjemput.

Sumire pun cukup sadar jika dirinya adalah satu-satunya alasan bagi Boruto berubah sedemikian jauh padanya. Bahkan bukan hanya pada Sumire, tapi semua orang. Nada bicara ketus, terlihat sombong, kasar dan semau sendiri masih belum juga berubah. Dulu saat Sumire dan Boruto masih menjalin kasih.... pria tersebut memperlakukan Sumire begitu baik, menata bahasa sedemikian lembut, bahkan Boruto juga tidak pernah marah pada Sumire. Mungkin sikap dinginnya masih dirasakan Sumire, namun perhatiannya yang begitu besar membuat gadis ungu itu di perlakukan berbeda oleh Boruto.

Tapi sekarang kenyataannya sudah berbeda, Uzumaki Boruto tidak pandang bulu. Persetan terhadap banyak hal, dia sudah menahan kekecewaan mendalam selama lima tahun lebih hanya karena sepucuk surat sepeninggal Sumire sebelum gadis tersebut menghilang entah kemana.

"Onee-san.... kau harus makan." Himawari membawakannya bekal makan siang, putri kesayangan Uzumaki Naruto ini amat khawatir terhadap kondisi Sumire. Dia bahkan tidak mau keluar dari ruang rawatnya. Padahal kemarin Sumire sudah mau jalan-jalan keluar, namun mendadak gadis tersebut enggan bertemu orang lain.

"Aku suapi ya?" Hima dengan lembut mengambil sesendok nasi beserta lauk pauk, menyuapinya pelan-pelan untuk Sumire sambil menebar senyum semanis Naruto.

"Aku penasaran, mengapa Onee-san bisa berada di hutan kabut? Padahal sebelumnya, semua ninja sudah berusaha mencari Onee-san ke berbagai tempat sekalipun itu berbahaya."

"Hima ... terimakasih. Jika bukan karena pertolonganmu... aku pasti sudah tiada."

"Onee-san bicara apa? Aku malah senang karena Onee-san sudah di temukan. Apakah Onee-san tahu? Hanabi-nee selalu berdoa setiap hari agar Onee-san kembali."

Sumire tidak bisa menutup mata terhadap kepedulian Hanabi, karena biar bagaimana.... dia merupakan mantan gurunya sewaktu di akademi. Bahkan Sumire pun sudah kenal baik dengan seluruh keluarga Hyuga.

"Hima... aku sudah kenyang...."

"Ha'i...." Uzumaki Himawari menaruh bekal tersebut diatas meja. Dia lalu melihat kearah jendela. Dimana Sumire tengah menatap kosong disana.

I LOSE YOUR SORRY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang