Sumire pikir ketahanan hatinya tidak akan runtuh melihat kepulangan seseorang yang telah menghancurkan hatinya sejak lama.
Namun ternyata, semakin dia mencoba untuk membuat pelindung agar dirinya tak terjun semakin dalam kedalam rasa sakit itu...
Hallo, balik lagi aku sesuai janji setelah syarat terpenuhi🙏
Ramaikan komentar terus ya, tolong ramaikan 🙏 supaya aku juga semangat untuk lanjut.
Terimakasih banyak juga kepada yang sudah senantiasa meramaikan komentar... terimakasih banyak🙏
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sumire berusaha untuk tidak terlelap, dia benar-benar menuruti saran Boruto yang mengatakan kalau efek dari penyegelan Kaguya akan lebih parah jika ia memaksa tidur.
Sejak siang, sampai menjelang malam Sumire hanya duduk di pinggiran ranjang. Bergerak pun hanya untuk mengambil makanan yang diberikan oleh salah satu ninja medis. Sumire juga sengaja menerima makanan itu di luar ruang rawat sebab dirinya takut di tuduh macam-macam oleh ninja medis tersebut karena Boruto tidur di ranjangnya.
Iya, pria itu sejak siang tadi hanya bangun beberapa kali, itu pun sekedar memastikan kalau Sumire masih terjaga. Setelah itu dia kembali memejamkan mata.
Sumire pikir mungkin Boruto kelelahan, dia sibuk berkelana entah kemana sampai melupakan waktu istirahatnya.
Dulu saat keduanya masih menjadi sepasang kekasih, Boruto sering mampir ke ryutan dan tidur di ruangan Sumire. Nanti jika gadis itu sedang ada di rumah sewaannya yang ada di Konoha, Boruto tetap akan kesana untuk menyempatkan waktu istirahat sepulang dari misi.
Kebiasannya tidak pernah berubah, bahkan Naruto menyuruh keduanya untuk segera menikah daripada terjadi hal yang tidak diinginkan.
Hoam.....
Sumire menguap beberapa kali, ini sudah hampir tengah malam dan dia masih harus terjaga.
Gadis itu sudah tidak kuat, Sumire lalu bersandar pada punggung ranjang dengan posisi yang masih duduk di pinggiran ranjang.
"Agh!"
Boruto langsung beranjak mana kala mendengar suara keluhan Sumire. Dia membuang nafas cukup kasar sebelum akhirnya angkat suara. "Kenapa?"
"....... sakit,"
"Yang mana?"
"Belakangku...."
Kakei Sumire melepaskan seragam ryutan milik Akita yang masih dirinya kenakan.
Boruto terbelalak, "Diam."
Laki-laki itu mengusap punggungnya perlahan-lahan dengan aliran chakra bewarna merah menyala. Dimana chakra itu berasal dari gabungan kekuatannya dan Momoshiki.
Ini bahkan lebih parah dari kasusnya dulu pada saat dirinya menerima segel karma.
Punggung Sumire membiru, dan terdapat luka cakaran disana dengan segel gozu tennou yang mulai terlihat jelas.