Hallo, maaf baru muncul di cerita yang satu ini setelah sekian lama. Harapanku, kalian tidak akan lupa meramaikan paragraf dengan komentar asik kalian walaupun ini adalah ending chapter.
Ngomong-ngomong cerita Boruto: That Science Ninja Girl aku unpublish karena sepi komentar, jadi... kalau komentar di ending chapter ini tembus 500 komen, cerita tersebut akan aku publish lagi buat kalian.
Sekali lagi terimakasih sudah mendukung aku di cerita pertama aku ini, terimakasih banyak-banyak kepada pembaca yang terus meramaikan komentar dari Prolog sampai ke ending chapter, tanpa komentar asik kalian... cerita ini mungkin udah aku unpublish sedari lama🧎
BRUAK!!
"Apa yang kau lakukan Boruto?!" bentak sang Ayah ketika putranya secara tiba-tiba menyeret Kawaki memasuki ruang rawat Sumire secara kasar hingga pria tersebut menghantam dinding ruangan.
"Menurutmu apa? Hah?!" sahut pria ini disertai tatapan sedemikian bengis pada Kawaki. Dia sudah tidak tahan, anak tidak tahu diri itu telah merenggut segala kedamaian di Konoha, bahkan Boruto pernah secara terpaksa memutuskan Sumire demi menyelamatkan kedua orangtuanya.
Dia memang bodoh, Boruto sudah terhasut dengan emosinya sendiri hingga ia lupa untuk berpikir dingin.
Padahal dulu, masih ada jalan lain selain menukar kekasihnya dengan kedua orangtuanya. Tapi saat itu Boruto kalut, ia tidak tega pada Himawari, adiknya. Yang selalu meminta kejelasan soal kedua orangtua mereka.
"Kau apakan gadisku sampai dia kehilangan penglihatannya?! Jawab aku brengsek!" serunya, menarik kerah Kawaki sebegitu kuatnya.
Safir birunya pun tampak menyala-nyala, dia sudah tidak tahan. Persetan dengan sistem hukum Konoha, Boruto benar-benar akan membunuh laki-laki ini ketika sang kekasih sudah benar-benar membaik.
"Boruto, biarkan dia mengobatinya...." Sakura mencoba untuk menyela. Meski dia sendiri tidak tahu apakah cara ini akan berhasil.
Andai Hinata ada disini, anak itu pasti tidak akan sampai meraung-raung. Masalahnya Hinata sedang ada di tempat kediaman Hyuga, ada rapat dadakan yang harus di hadiri oleh orang penting dari klan tersebut.
Sumire diam saja, dia dengar suara keributan itu tapi gadis ini juga tidak tahu harus melakukan apa. Dia cuma berharap kalau semua ini akan cepat selesai, agar masyarakat Konoha dapat menjalani hari-hari mereka kembali dengan normal.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOSE YOUR SORRY [END]
RomansaSumire pikir ketahanan hatinya tidak akan runtuh melihat kepulangan seseorang yang telah menghancurkan hatinya sejak lama. Namun ternyata, semakin dia mencoba untuk membuat pelindung agar dirinya tak terjun semakin dalam kedalam rasa sakit itu...