26

1.2K 102 126
                                    




Ayo lebih semangat komentar supaya aku juga semangat up nya🙏

Ramaikan paragraf dengan komentar asik kalian ya, dimohon kerjasama kalian semua 🙏










Ramaikan paragraf dengan komentar asik kalian ya, dimohon kerjasama kalian semua 🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Keduanya duduk bersama di atas sebuah batu besar yang berada di pinggiran sungai hutan tersebut. Cahaya bulan malam ini bersinar cukup terang, hingga membuat pemandangan di depan terlihat jelas.

Angin sepoi juga beberapa kali sempat lewat, dan disini.... hanya terdengar suara aliran air. Dari tadi belum ada yang berbicara diantara mereka, Boruto masih sungkan, sementara Sumire bingung harus memulai dari mana.

Hingga pada akhirnya.....

"Penampilanmu----kelihatan sedikit berbeda." Sumire memulai obrolan.

Uzumaki Boruto akhirnya berani menoleh ke samping, membuat Sumire langsung mengalihkan pandangan kearah lain saat manik mata mereka beradu.

"Kau mirip Nona Akita."

"Itu----sebenarnya banyak yang bilang begitu."

"Kau tidak cocok menguncir rambut." Boruto dengan gerakan pelan menarik ikat rambut Sumire hingga rambut lurus nan panjang itu menyapu batu yang mereka duduki.

"Kadang-kadang aku merasa risih."

"Tapi kau cocok dengan rambut panjang ini...."

Entah mengapa tapi.... Sumire merasa seakan dia tengah berbicara dengan orang asing. Bukan hanya penampilan Boruto yang berubah, tapi sikapnya juga. Bicaranya jadi lembut, tidak terkesan sarkas dan dingin seperti sebelum-sebelumnya.

"Aku gagal membawa Kawaki,"

"Kau berniat membawanya kemari?"

"Dia masih punya kesempatan untuk berubah."

"Boruto-kun----" , "Tapi dia memilih untuk tinggal di tempat yang jauh."

Sumire tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi selama Boruto pergi 2 tahun ini. Namun Sumire cukup yakin bahwa dari perjalanan panjang itu.... bisa membuat sikap Boruto jadi lebih baik.

Kakei Sumire seakan kembali ke masa lalu, masa dimana dia dan Boruto masih memiliki hubungan istimewa. Masa dimana Sumire masih merasakan kehidupan yang hanya di penuhi oleh kebahagiaan.

Jika waktu bisa di tarik mundur ke belakang, Sumire mungkin akan berkata pada Boruto kalau ada cara lain untuk membebaskan kedua orang tuanya dari dimensi waktu buatan Kawaki. Selain dengan cara.... mengakhiri hubungan mereka.

"Sebaiknya kau pulang.... Ibu dan Ayahmu pasti senang jika----"

"Aku malu jika harus kembali. Dan sebenarnya.... aku pun malu denganmu, seharusnya aku tadi langsung pergi tanpa harus berhenti tepat di depanmu."

I LOSE YOUR SORRY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang