2.35 AM.
"Berhasil..." kata Aileen sambil menguap dan mengucek-ucek matanya pelan.
"Alhamdulillah banget... Gue bisa bangun..."
Jemari telunjuknya mengusap layar handphone nya ke atas untuk mematikan alarm nya. Menghela nafas sebelum menguap lebar kembali.
Kedua mata Aileen akhirnya bisa beradaptasi dan langsung disambut kegelapan di kamarnya. Jemarinya meraba-raba nightstand yang ada di dekat kasur, memencet saklar yang langsung membuat ruangan kembali bersinar.
Sedikit silau. Aileen segera beranjak dari kasur. Langkahnya berjalan ke arah kamar mandi untuk melakukan mandi wajib, sedikit gontai karena rasa kantuk terus menghantuinya. Aileen masih berusaha untuk menepis.
"Bismillahirrahmanirrahim..."
"Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidi fardhal lillahi ta'ala... Aamiin..."
Setelah membaca doa niat untuk mandi wajib, Aileen memasuki kamar mandi, menutup pintu.
Di dalam kamar mandi, Aileen dapat merasakan tidak ada bercak atau gumpalan lagi. Penasaran, akhirnya gadis itu mengecek nya dan benar. Tidak ada bercak darah. Sudut mulut bibir Aileen terangkat sedikit, mulai menanggalkan piyama yang ia kenakan.
-AUGE-
"Aamiin..."
Erden menghela nafas setelah melaksanakan sholat tahajud nya. Merenung, bulu kuduknya meremang tanpa tahu alasannya.
Pikiran laki-laki itu masih terjebak, merasa gelisah yang tak karuan. Jemarinya digunakan untuk tasbih.
"Ya Allah. Bismillah buat hari ini. Lancarkan lah..."
Erden masih terus bergumam kalimat tersebut berulang-ulang. Perihal jantungnya tidak aman untuk pagi jam 10 nanti. Aileen akan menjawab lamarannya.
Terlebih lagi, Erden baru ingat bahwa pagi ini adalah hari Jum'at.
Betul. Hari ini adalah hari Jum'at.
Erden sedikit meneguk saliva nya tegang. Perihal Aileen mengatakan ingin menjawab lamarannya jam 10 pagi, merasa bahwa waktu tersebut mendekati ibadah sholat Jum'at bagi umat laki-laki.
"Bagaimana, Ya Allah... Bismillah."
Erden beranjak dari sajadah, siap-siap untuk menunaikan sholat istikharah sebelum sholat subuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDREEN : VOW TILL END (END)
Fiksi Remaja"Waktu umur mu 5 tahun, kamu bilang saya ganteng dan menyentuh saya. Itu pertama kalinya saya bersentuhan selain mama saya. Saatnya, kamu menjadi milik saya, Aileen Zelene Azzura." "Choose me for our pray, my redbean." Itu adalah adalah kata-kata ya...