FIND ME ON INSTAGRAM @aicanaalvins
Boleh lah kalo chapter sebelumnya di share plus vote:3Suasana di kelas sama seperti biasa. Suasana dingin AC pun terus menghunjam mahasiswa dan siswi. Dosen tak berhenti-henti nya menjelaskan sejarah ekonomi internasional.
Keyra menepuk pelan pundak Aileen seraya berbisik, "Maybe it's kinda surprising you."
Netra Aileen beralih ke sosok Keyra yang sedang berbisik dengan bibir yang di miringkan nya. "Tell me," tuntut Aileen.
Gadis itu berdeham sebelum berbisik kembali, "I accepted Kenzie's proposal..."
Kepala Aileen terjerembab ke belakang, tak menyangka sosok Keyra yang terang-terangan nolak Kenzie menggunakan seribu bahasa umpatan, akhirnya menerima? Mustahil.
Mata Aileen menyipit. "Serius? Lo kok tiba-tiba nerima kenapa? Biasanya lo tantrum pake seribu umpatan kasar biar Kak Kenzie capek sama lo."
"Ih, lo tau enggak, sih?"
"Enggak."
"Ck. Ai, gue lagi serius!" jerit kesal bisikan Keyra pada Aileen. Jemarinya sudah mencubit paha wanita tersebut.
Aileen menahan rasa ngilu yang masih terasa gara-gara suaminya, menyingkirkan tangan Keyra spontan. "Sakit! Ngawur..."
Keyra berdecak. "Lo tuh harus tau. Waktu gue akhirnya pakai taktik yang biasa, Kenzie tuh udah muak, kan. Terus gue ngerasa kayak aneh, jujur. Biasa senang, ini malah kayak enggak suka. Akhirnya gue minta maaf, tapi malah Kenzie said like this, "Get out of my sight". Itu kasar, kan? Nah, Kenzie mulai capek, tapi gue malah spontan langsung nerima lamaran dia," celotehnya tanpa henti.
"Mesti suara cempreng lo kan?" tebak asal Aileen.
Keyra mendelik tak suka. Mengacuhkan kalimat fakta dari Aileen. Aileen hanya cekikikan sebelum fokus pada dosen yang sedang mengajar.
𓍢ִ໋ ᰔᩚ
"Ai, lo udah ngisi belum?"
Pertanyaan yang dilontarkan Icha, langsung membuat pemilik nama tersebut bersemu merah.
Apalagi Icha melontarkan pertanyaan itu saat mereka sedang berada di lobby fakultas. Orang-orang sedang berlalu-lalang.
Aileen memang tak gampang menyembunyikan rasa malunya. Kelima sobat nya langsung paham. Pantas Aileen sedikit berhati-hati saat berjalan.
Violet mencubit bibir Icha, sedikit gemas. "Icha, itu pertanyaan privasi."
Icha hanya mencibirkan bibirnya. Malahan Tiffany mengelus perut datar Aileen. "Tendangan dedek nya sudah kerasa!" ujarnya. Cukup ngawur.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDREEN : VOW TILL END (END)
Fiksi Remaja"Waktu umur mu 5 tahun, kamu bilang saya ganteng dan menyentuh saya. Itu pertama kalinya saya bersentuhan selain mama saya. Saatnya, kamu menjadi milik saya, Aileen Zelene Azzura." "Choose me for our pray, my redbean." Itu adalah adalah kata-kata ya...