9. Bab 8 : Pelatihan Gabungan

302 62 57
                                    

Hari pertama pelatihan gabungan telah selesai, para murid kini kembali ke asrama masing-masing.

Termasuk Yoongi yang kini berjalan dilorong koridor dengan selimut tebalnya.

Berkaos kaki tanpa sandal dan mengendap menuju ruang asramanya sampai ia terjengit kaget saat melihat sosok tinggi besar di dekat pintu kamarnya.

"Moon goddes, aku pikir kau hantu!!"pekik Yoongi tertahan dengan nyaris memukul sosok itu.

Mana sudah serba hitam, tinggi besar pula. Kan Yoongi jadi ingat genderuwo :')

Rupanya, itu Sang Enigma yang memang sudah mengawasinya sejak tadi. "Apa yang kau lakukan disini ? Ini kamar asrama perempuan.."

Seloroh Yoongi saat Jungkook masih menatapnya datar. Gadis itu menaikan alisnya saat pria itu malah mengulurkan cawan kepadanya.

"Apa itu ??"

"...Minum saja."

Yoongi dengan pandangan curiganya kini mundur seraya memasang wajah waspadanya.

"Aku tak mau. Main seenaknya saja memberiku minum."

Jungkook yang kesal, akhirnya menarik kerah belakang Yoongi dan membawanya langsung ke mulut gadis itu.

"UHUK !!"

"Ini obat dari Healer yang menyuruhku memberikannya padamu. Kau pikir aku akan meracunmu ? Dasar bodoh."tukas Jungkook tanpa rasa bersalah.

Yoongi merengek saat lehernya terasa tercekik karena ulah sang Enigma yang memaksanya minum dengan menarik hanbok lehernya.

"Kau- uhuk ! Kenapa kau kasar sekali ? Aku tersedak uhuk-"

Jungkook lantas mengeluarkan sapu tangannya dan memberikannya pada gadis itu. "Lap sendiri, aku harus pergi."

Yoongi mendecak tak terima.

"Yak ! Harusnya kau yang membersihkannya, bajuku basah ini. WOY BUDEK !"

Trakk..

Jungkook menajam saat Yoongi melemparinya cawan kosong itu yang nyaris mengenai kepalanya.

"...."

"Kau ini pria tak ada lembut-lembutnya sekali padaku, apa itu caramu memberikan sesuatu pada orang lain ??"tukas Yoongi emosi.

Sang Luna sebenarnya tahu Jungkook itu bermaksud baik tapi dia tak suka dengan cara tak sopannya itu.

Bayangkan saja, seumur hidupnya ini pertama kalinya dirinya diperlakukan begitu oleh orang lain.

Memaksanya minum dengan menarik kerah belakangnya hingga ia tersedak ?

Itu sangat kasar sekali !

Jungkook yang mendengar emosi gadis itu lantas kembali menghampirinya. Telinganya agak panas saat Yoongi menyebutnya budek seperti tadi.

"Berani sekali kau meneriaki ku ?"

"Ya lantas apa jika tidak begitu ? Kau ini enigma tapi attitude mu benar-benar tak mencerminkan sosok itu sama sekali. Kau tak lebih dari seorang pria kesepian yang tak punya teman--"

DEG.

Yoongi yang tengah mengomeli lelaki itu kini terhenyak saat Jungkook merampas balik sapu tangannya dan membersihkan tumpahan air itu di sekitaran leher dan wajahnya.

Gadis itu mematung saat maniknya bersitemu dengan jelaga di depannya.

Jungkook mengusap air obat yang tumpah disekitar dagu dan lehernya.

Seketika, sang Luna jadi malu sendiri saat pria itu kini menyeringai kepadanya.

"Begini maksudmu ?"

"Ugh, y- ya tak begini juga.."kikuk Yoongi merah padam,

HERMINGTON, The Greatest Academy Clan | END |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang