18. Bab 17 : Asa dan Rasa

363 65 57
                                    

Yoongi terbangun saat matahari telah meninggi, matanya berkedip berulang kali saat sinar disekitarnya menembus masuk lewat celah jendela kayu disekitarnya.

Gadis itu terdiam saat menyadari dirinya terbangun diatas ranjang dengan selimut putih.

Tunggu,

Seingatnya semalam ia masih dipelukan sang Enigma.

Kenapa sekarang dirinya terbangun di tempat tidur ?

Ah.

Apa Jungkook yang memindahkannya karena dirinya ketiduran ??

Yoongi lantas mengulas senyum, mengusap liontinnya dengan senyum manisnya.

Terlebih, ia teringat dengan ucapan lelaki itu padanya semalam. Biar galak, dingin dan menyebalkan begitu rupanya sang enigma tetap mempedulikannya..

Cklek.

Yoongi menoleh saat mendapati Jungkook baru selesai mandi dengan hanbok hitam ciri khasnya.

"Kau sudah bangun ?"

"Eung." Sang Luna mengangguk lucu, membuat rambut panjangnya terlihat begitu berantakan.

Jungkook menghela, melihat kelakuan Yoongi yang masih seperti anak-anak ia lantas memberinya handuk. "Bersihkan dirimu dan setelah itu kita berangkat."

Yoongi menerima dengan wajah bingungnya. "Berangkat ? Berangkat kemana --"

"Mencari dirimu yang lain."

"Apa kita akan mencari Luna ??"tatap Yoongi bersemangat.

"Hm."

"Ayeii captain ~ "

Jungkook hanya menghela dengan kecil saat melihat Yoongi bangkit dengan riang dan bergegas menuju pemandian yang terletak disamping kamar mereka.

Setengah jam kemudian, Yoongi sudah bersiap dengan hanbok hitam yang didapatnya dari para pelayan.

Meski ia mengenakan pita putih untuk mengikat rambutnya yang panjang, tetap saja itu membuat sang Luna merengut sejenak.

Jungkook sudah diaula Hermington seraya menunggunya bersama yang lain seraya memperhatikan keluarga cemara dihadapannya.

Sang Head Alpha sedang bermain dengan cucu nya disana dan Jeongguk menyuapi puteranya yang begitu riang kesana kemari.

Jeongguk terlihat kelelahan namun wajahnya begitu bahagia mengejar anak-anaknya berlarian kesana kemari sambil menanti suapan makanan darinya.

Jungkook menghela, sedikit berpikir dalam benaknya.

Apa sebahagia itu memiliki seorang anak dan keluarga ?

Dirinya dimasa lalu memang sangat berbeda dengan ia yang sekarang.

Past life nya begitu drastis, melihat Jeongguk hanya membuat Jungkook semakin bertanya tanya pada dirinya sendiri..

Apa memang dirinya seramah itu dan begitu penyayang ?

Sebab ia yang sekarang, sangat jauh dari kata ramah. Ia tak suka basa basi dan dirinya tak bisa berekspresif sebebas itu bahkan tertawa begitu lepas.

Gen Ares yang dalam tubuhnya itu penuh dengan adrenaline yang haus darah dan suka peperangan.

Di nocturnia pun ia tumbuh besar dan dikenal sebagai entitas kegelapan yang begitu dingin dan bengis saat membantai musuh.

Sampai ia kembali ke Neverland, Jungkook merasa penuh dengan kebingungan karena tempat ini sangat berbeda dengan Nocturnia yang penuh dengan kekuatan para dewa.

HERMINGTON, The Greatest Academy Clan | END |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang